Setelah percakapan mereka dengan Namjoon, para member merasa lega sekaligus termotivasi. Meski Namjoon memaafkan mereka, mereka tahu bahwa permintaan maaf saja tidak cukup. Mereka ingin menunjukkan pada Namjoon bahwa mereka mampu berubah dan bisa lebih bertanggung jawab.
Esok paginya, Seokjin mengatur alarm untuk membangunkan semua orang lebih awal. Ia bahkan pergi dari kamar ke kamar, mengetuk pintu dengan lembut dan memastikan mereka semua bangun tepat waktu. “Ayo, jangan sampai kita terlambat lagi!” ucapnya dengan semangat.
Jimin dan Taehyung berusaha lebih kooperatif dan mengesampingkan perbedaan kecil. Mereka membantu satu sama lain menyiapkan sarapan, bahkan saling berbagi tugas tanpa ada perdebatan. Jungkook, yang biasanya agak enggan mematuhi aturan, kali ini mencoba mengikuti rutinitas yang biasa Namjoon tetapkan. Ia menyadari bahwa disiplin yang Namjoon terapkan selama ini memang membantu mereka untuk lebih teratur.
Saat tiba di agensi, mereka disambut oleh tatapan manajer yang terlihat sedikit heran.
"Biasanya, kalian datang dengan tergesa-gesa atau bahkan terlambat, tetapi pagi ini kalian datang tepat waktu. Rasanya ada yang berbeda dengan kalian." kata manager.
Pelatih mereka juga tampak terkejut melihat perubahan ini. Meski latihan berjalan cukup berat, para member berusaha fokus dan menjaga semangat.
"Tolong pertahankan yang seperti ini. Walau tidak signifikan, tapi kalian cukup baik untuk kali ini,"
Di sela-sela latihan, Suga mengambil inisiatif untuk mengecek jadwal mereka untuk beberapa hari ke depan, memastikan semua tugas bisa berjalan dengan lancar. Seokjin dan Jimin juga memutuskan untuk membagi tugas administratif yang biasanya ditangani oleh Namjoon, seperti mengatur pengingat jadwal dan memastikan semua dokumen kontrak yang harus mereka tanda tangani tersusun rapi.
Ketika pelatih memuji mereka karena lebih disiplin, mereka merasa sedikit bangga sekaligus rindu pada Namjoon. Mereka berharap ketika Namjoon kembali, ia akan melihat betapa mereka telah berusaha memperbaiki diri. Perubahan ini bukan hanya untuk Namjoon, tetapi juga untuk kebersamaan dan kelangsungan BTS sebagai sebuah tim.
Malamnya, ketika mereka kembali ke dorm, suasana terasa lebih harmonis. Jimin duduk bersama Taehyung dan Jungkook, tertawa dan bercanda seperti dulu. Mereka menyadari betapa kebersamaan ini menjadi lebih berarti, terutama setelah menyadari pentingnya sosok Namjoon dalam kehidupan mereka.
Seokjin menatap mereka semua, merasa lega melihat mereka kembali akur. Ia berkata pelan, “Aku tahu kita masih butuh waktu untuk benar-benar menyesuaikan diri tanpa Namjoon di sini, tapi aku rasa kita sudah berada di jalan yang benar.”
Mereka semua mengangguk setuju, menyadari bahwa ini adalah awal dari perubahan dalam diri mereka. Mereka berjanji dalam hati untuk terus menjadi versi terbaik dari diri mereka masing-masing, sebagai bentuk penghormatan untuk Namjoon dan semua yang telah ia lakukan. Mereka berharap ketika Namjoon kembali, dia akan merasa bangga melihat mereka lebih dewasa dan lebih mampu berdiri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalilah Namjoon
FanfictionKarena kebencian membernya, Namjoon memilih menerima tawaran Bang Shi Hyung untuk pergi ke Amerika untuk menjadi perwakilan agensinya. Rupanya setelah Namjoon pergi, banyak kekacauan yang terjadi dan para Member Bts menyadari betapa pentingnya Namjo...