"cantik banget..." kagum biru ketika bunga baru keluar dari kamar.
satu semprotan mengenai udara, tercium bau kelapa muda masuk ke dalam hidung biru.
"masa iya?" salting bunga lalu membetulkan poninya.
"kayak anak kecil yaa.. lucu banget.." karena tak sabar biru langsung menghampiri bunga dan mencium pipinya.
bunga baru saja memotong poninya ketika mandi, dia ingin nampak lebih muda, padahal ya memang dirinya masih muda.
"kamu suka kelapa?" tanya biru.
bunga mengangguk antusias.
"kamu sukanya apa?" tanya bunga kemudian.
"kamu!" jawab biru lalu mencubit pipi bunga dengan gemas.
"cium aku lalu kita berangkat sebelum hujan," pinta bunga merengek.
"nggak kamu pinta pun aku dengan senang hati melakukannya," kemudian mereka berciuman, tidak terlalu lama karena takut lipstik bunga akan luntur.
mereka berdua berjalan bersama sampai ke halte bus untuk menunggu bis antar kota.
"kemana dulu yah.." gumam bunga.
"kamu mau kemana?" tanya biru kemudian.
"taman safari!!!!" seru bunga.
"oke!" kekeh biru tertawa lebar melihat gadisnya sangat amat bersemangat.
tanpa sadar di sekeliling bunga dan biru banyak orang yang juga akan menaiki bus sedang menatap bunga dengan tatapan aneh dan takut begitu pula ada yang menertawakan bunga.
sampai di taman safari, bunga bergegas untuk membeli dua tiket gelang namun ketika dirinya akan memasuki pintu masuk ia melihat sekitar bahwa biru tidak ada.
kemana ya dia.
oh tadi pamitnya ke kamar mandi sebentar.
ingin rasanya bunga masuk nanti saja dan menunggu biru namun antrian di belakangnya sudah sangat jutek untuk menunggu gilirannya.
"mas saya nitip gelang tiket satu lagi buat pacar saya ya, namanya biru samudera, rambutnya agak panjang, bilang aja kalo saya udah masuk ke dalam dan nungguin dia," ujar bunga pada pegawai pemeriksaan tiket di pintu masuk.
penjaga itu menyetujui kemudian bunga memasuki taman safari dan mulai berjalan santai sembari menunggu biru dan melihat burung-burung langka yang dipajang.
selang 15 menit berlalu, bunga sangat haus dan udara di sana semakin pengap.
akan turun hujan, biru belum juga datang.
kemana sih dia, boker kali ah.
bunga mendecak ketika melihat sepasang kekasih sedang bermesraan memakan es krim kemudian sembari melihat-lihat hewan di sisi kanan dan kiri mereka.
gemuruh petir dari langit menggelegar, takutnya akan segera turun hujan namun bunga belum saja menemukan biru.
tetesan air hujan mulai mengenai tangan bunga, memang langit sudah gelap.
bunga sebal! biru kemana sih!
"kok duduk di sini, nanti kehujanan loh," suara itu adalah biru yang langsung melepas jaket denimnya untuk menutupi bunga agar tidak terkena gerimisnya hujan.
"ih biruuuu aku nungguin kamu loh!" decak bunga lalu diajak biru untuk duduk menepi.
seperti di film romance, biru sudah melakukan tugasnya.
"ah hujan... maafkan aku sayang..." ujar biru lalu merangkul tubuh mungil bunga.
"tadi perut aku sakit banget hehe," kekeh biru.
bunga yang awalnya sangat sebal jadi luluh, ternyata senyuman biru amat benar-benar manis.
siapa juga yang mau marah-marah di hadapan makhluk semanis dan setampan biru.
"kamu tadi makan apa?" tanya bunga.
suasana di taman safari menjadi gelap, semua orang juga menepi untuk tidak terkena hujan, tetapi tempat yang dipijak oleh bunga dan biru hanya mereka berdua yang memijak.
"nggak ada, cuma asam lambung aja," jawab biru.
"ihh kok bisa nggak makan sih!" gerutu bunga lalu memukul lengan biru.
"aduhh.. kecil-kecil tenaganya besar ya.." ledek biru.
"ayo kita beli makan dulu," ajak bunga.
"hujan sayang," tolak biru dengan lembut.
"nggakpapa mau hujan-hujanan hehehe," kemudian bunga berlarian menerjang hujan lalu diikuti biru yang panik.
keduanya saling kehujanan, sebenarnya biru saja karena jaket denimnya ia pakaikan ke kepala bunga agar kepala gadis itu tidak terkena air hujan.
biru tidak mau bunga sakit.
bunga waktu ke taman safari :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.