2 | keluarga xavier.

183 20 3
                                    

"cepet tutup pintu nya, basah" ujar mama Xavier pada Khaifan.

"bisa banjir ini lama lama, ga berhenti berhenti hujannya daritadi" ucap Xavier.

"mantep tuh kalau banjir, bisa renang deh" sahut Khaifan membuat semua tertawa.

"haha, kocak lo"

"oiya ini kita mau kemana?" tanya Khaifan.

"ga jauh, cuma pergi pergi main aja" jawab mama Xavier.

"iya, ini nih daritadi ngerengek minta jalan jalan katanya, lewat depan rumah kamu jadi langsung aja ajak kamunya" ucap papa Xavier.

Khaifan mengangguk memberi tanggapan.

"kita jalan ya"

"go pah!" jawab semua.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Disinilah mereka berada, sebuah mall besar yang berada di kota jakarta.

Mereka pun pergi ke tempat bermain terlebih dahulu.

"roller coaster seru tuh Fan, naik yuk"

"bolehh"

"papa mama?" tanya Xavier.

"engga deh, mama sama papa takut naik itu, kalian aja"

"yaudah, yok kak" ucap Khaifan sambil menarik tangan Xavier.

Setelah puas di tempat wahana, mereka pergi dari mall tersebut dan menuju ke tempat lainnya.

Sekarang mereka berada di kebun binatang, melihat lihat hewan hewan yang ada disana.

Sedari tadi mama papa Xavier hanya menggeleng melihat tingkah random Khaifan dan Xavier, nampak layaknya seperti upin ipin.

"Fan Fan, liat deh muka kelinci nya, kayak elo kalau lagi sok imut"

"dih, emang gw imut"

"ihh, jijik"

"kak, liat deh singa nya, 11 12 sama elo kalau lagi ngamuk"

"iya! Siapa lagi yang bisa bikin gw naik darah kalau enggak lo" jawab Xavier sinis, Khaifan tertawa melihatnya.

Mama dan papa Xavier yang hanya memperlihatkan mereka berdua tiada hentinya tertawa melihat kekonyolan mereka.

"aneh aneh aja mereka pah" ucap mama dengan tawanya.

"iya" jawab papa yang ikut tertawa.

"kalau Khaifan jadi adeknya Xavier seneng banget pasti dia tuh udah ada temennya kalau dirumah" sambung papa.

"ya kan Khaifan udah ada keluarga pah"

Setelah merasa lelah, mereka semua memutuskan untuk pulang. Namun sebelum itu mereka sempatkan untuk mampir ke tempat makan.

Dan sekarang mereka sudah asik dengan makanannya masing masing.

"tumben mau makan sendiri, biasanya minta suapin mama" ucap mama.

"biasa mah, malu sama Khaifan" sahut papa.

"ishh! Mama papa mahh"

Khaifan hanya tertawa melihat wajah kesal dari Xavier.

antara khaifan dan lukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang