Sekarang zeora dkk berjalan di koridor setelah bimbingan skripsi mereka
Saat diparkiran tiba-tiba mereka di hadang oleh 3 pria yang sudah sangat mereka kenali
Zeora dkk memutar bola matanya malas menghadapi mereka bertiga
"Kalian makin cantik aja apalagi neng zeora" ucap salah satu pria itu sambil mengedipkan matanya ke zeora, Arjuna Dylan Maheswara
"Zia kok makin imut sih bikin bang Zidan klepek-klepek deh" goda pria disebelah Juna
"Iwh pengen muntah gue denger nya" ucap Yora sambil memeragakan orang seperti muntah
"Dih bilang aja iri Lo karena gak di gombalin" ucap Juna meledek
"Etss jangan asal ngomong Lo gue juga gak mau kali di gombalin sama remahan rengginang kayak Lo" ucap Yora sinis
"Alah gue juga tau kali isi hati Lo,Lo mau gue gombalin kan" ucap Juna
Para sahabatnya hanya melihat mereka malas karena memang mereka akan selalu seperti tome and Jerry jika bertemu
Tiba-tiba pria satu lagi mendekati zeora
"Ehem Zer mau pulang bareng gak?" Tawar pria itu, Manuel Galang Ferdinand pria yang menyukai zeora dan selalu berusaha mendekati zeora,Galang itu sikap nya ramah, friendly sama orang yang dia kenal, dan dewasa
"Maaf kayaknya gak bisa deh gue bawa mobil soalnya" jawab zeora
"Oh yaudah gapapa" ucap Galang
"Guyss gue balik duluan ya bay" ucap zeora kepada sahabat nya setelah itu berlalu ke mobilnya
"Iya Zer hati-hati" ucap Bianca di acungi jempol oleh zeora
Setelah itu mobil zeora pun berlalu keluar dari kampus
"Gue juga sama ya,Zia Lo mau bareng gue?" Tanya Monica
"Iya Zia gak bawa mobil" ucap Zia
"Sama gue aja zi" tawar Zidan langsung dipelototi oleh Monica
"Zia sama gue, jangan harep Lo mau racunin pikiran sahabat gue" ucap Monica ketus
Para sahabatnya juga sama mereka takut jika Zia bersama Zidan karena dia sudah pernah meracuni otak polos sahabat mereka ini
"Kita duluan ya" ucap Monica di angguki mereka
"Kita juga balik yu bi" ajak Yora di angguki Bianca
"Eh Lo gak mau gue gombalin?" Tanya Juna
"Najis" ketus Yora berlalu dari sana bersama dengan Bianca
.
.
.
Di perusahaan zion sekarang disana sedang kedatangan tamu tak di undang siapa lagi kalau bukan para sahabat laknat nya
"Eh kok gue gak Lia zeora sama Bianca" ucap arzan
"Oh mereka lagi ada urusan tentang kuliah lah makanya gak masuk 3 hari" beritahu Joshua
"Oh, terus gimana sama tunangan si zion,dia berulah lagi gak?" Tanya arzan
"Enggak bahkan udah seminggu dia gak gangguin si zion" ucap Joshua lagi
"Wah kayaknya dia nyerah deh" ucap arzan memanas-manasi
"Heem mana mungkin dia tetep bertahan tapi tetep diabaikan" ikut Joshua mengompori
"Nyesel kan Lo" ucap marven
Sedangkan zion tangan nya sudah terkepal mendengar omongan para sahabat apalagi saat mengingat ucapan zeora yang ingin membatalkan tunangan mereka
"Gak" jawab dingin zion
"Eh Van kok Lo diem aja sih dari tadi" heran Joshua
"Kalian udah tau tentang dia dari lama?" Tanya nevan dengan wajah dingin pertanda ucapannya serius
Mereka menggelengkan kepalanya tau apa yang dimaksud dengan 'dia' oleh sahabat mereka itu
"Kita baru tau kemarin,kita gak nyangka dia ada di sekitar kita" ucap Joshua
"Lo?" Tanya nevan ke zion
"Gue juga baru tau, gadis itu gak pernah bawa sahabatnya kalo nempelin gue" ucap zion
"Sekarang apa yang mau Lo lakuin?" Tanya arzan
"Bikin dia balik jadi milik gue lagi" ucap nevan sambil menyeringai
"Emang dia bakal mau, setelah apa yang Lo lakuin sama dia" ucap marven yang tau pikiran sahabat nya itu
"Gue tau gue bodoh udah percaya sama ular itu tapi sekarang gue udah nyesel" ucap nevan
"6 tahun gue diliputi rasa bersalah, penyesalan apa itu belum cukup" lanjut nevan lirih
"Tapi dia pasti benci sama Lo sekarang" ucap marven
"Gue tau,tapi apa gak ada kesempatan kedua buat gue" ucap nevan
"Lo harus bikin dia nyaman lagi sama Lo Van jangan paksa dia jadi milik Lo lagi" ucap Joshua
"Tapi kalo gak dipaksa dia gak akan pernah mau balik lagi ke gue,gue cuma mau dia lama kelamaan juga dia pasti akan nyaman lagi sama gue" ucap nevan
"Terserah lo deh van,kita tau sifat Lo" ucap arzan
"Kalian juga pasti sama kayak gue nanti,kalo udah pengen sesuatu kalian pasti akan dapetin itu apapun caranya seperti kayak gue sekarang" ucap nevan menyeringai saat melihat para sahabatnya terdiam
"Kak zion ak..." ucapan seorang gadis terhenti saat melihat siapa saja yang ada di dalam
"Eh ada kalian maaf ya kayaknya aku ganggu" ucap viona
"Gapapa kenapa kamu kesini bukan nya kamu gak kerja karena harus ke kampus?" Tanya zion
"Oh urusannya udah selesai kok, tadinya aku mau ajak Kakak jalan hari ini tapi kayaknya Kakak gak bisa" lesu viona
"Maaf hari ini kakak gak bisa besok malam gimana?" Tawar zion
"Beneran?" Tanya viona senang
"Iya" jawab zion
"Yaudah kalo gitu aku balik dulu ya kak, semuanya" pamit viona di angguki mereka
Setelah itu viona pun pergi dari sana
"Zi Lo yakin dia peri kecil Lo itu?" Tanya arzan
"Gue juga gak tau, tiba-tiba hati gue bimbang" jawab zion
"Seharusnya dari dulu Lo cari tau dulu semuanya zi,gue juga kurang srek sama dia gak ada sopan santun nya banget dia tadi masuk" ucap arzan
"Bener sih apa yang di katain sama si arzan" timpal nevan
"Iya gue juga sama, dia kayak ngelunjak anjir udah berani minta-minta lah, terus selalu mau minta di anterin dan sekarang dia malah kayak zeora dulu selalu nempelin si zion bahkan lebih dari zeora" ucap Joshua
"Udah cukup gue gak pernah mempersalahin sikap viona seperti itu" ucan zion
"Dan emang ciri-ciri yang gue tau hampir sama, sama viona siapa lagi kalo bukan dia" ucap zion
"Siapa tau aja orang yang lain atau salah panti" ucap marven
"Enggak mungkin salah panti gue udah cek beberapa kali,dan yang ada nama el cuma viona di panti itu" ucap zion
"Siapa tau aja dulu ada yang namanya ada El tapi mungkin dia udah di adopsi sama orang lain atau udah ketemu keluarga nya kita gak tau" ucap arzan
"Nah tumben otak lu encer,gue baru ngeh tentang itu" ucap Joshua
"Mending Lo cari tau lagi asal usul dia sama selidiki lagi tentang peri kecil Lo itu" ucap marven
"Bukan karena kita gak suka sama viona tapi lebih baik cari tau lagi dari awal jangan sampe Lo kecolongan" lanjut Marven
"Hm,gue akan cari tau lagi tentang peri kecil gue" ucap zion
"El sebenarnya itu kamu bukan sih aku ragu, kalo viona bukan kamu please kasih aku petunjuk untuk cari kamu' bati zion
KAMU SEDANG MEMBACA
OWNED BY CRUEL MAFIA
Short StoryCerita ini menceritakan tentang seorang gadis dewasa bernama zeora,zeora adalah seorang istri dari CEO perusahaan besar sekaligus bos mafia paling kejam di dunia,dia selalu mencari perhatian suaminya karena sang suami tidak pernah menganggap nya ada...