CHAPTER || 15

255 16 4
                                    

'Plakk'

"Mommy kecewa sama kamu zion" marah Aurel setelah menampar pipi anak nya

Zion menatap bingung sang mommy,dia baru masuk ke mansion nya dan langsung mendapatkan tamparan dari mommy nya

"Kenapa mommy tiba-tiba tampar aku,aku punya salah sama mommy?" Tanya zion

"Bukan sama mommy tapi sama tunangan kamu" ucap Aurel marah

"Kamu tau ayah zeora telpon mommy ingin batalin pertunangan kalian karena kamu bikin zeora kembali trauma" ucap Aurel

Deg

Zion membeku mendengar ucapan mommy nya,rasa bersalah hinggap di hatinya

"Mommy gak habis pikir sama jalan pikiran kamu,kamu tinggalin zeora tunangan kamu demi jemput gadis yang gak tau asal usul nya dari mana" ucap Aurel

"Kamu pikir mommy gak tau selama ini kamu selalu lindungin dia bahkan kamu berani nyakitin tunangan kamu sendiri"

"Mommy diem aja karena mommy pikir kamu akan berubah,tapi apa kenyataan?kamu udah bikin kesalahan besar zion kamu tau sendiri zeora itu punya trauma dan kamu malah tinggalin dia Waktu hujan deras dan di tempat sepi, pikir zion mommy gak punya anak bodoh seperti kamu" ucap Aurel membuat zion menunduk menyadari kesalahannya

"Keluarga calixton gak gampang di bodohi zion,cari dulu lebih dalam sebelum kamu bertindak lebih jauh"

"Mommy gak mau tau kamu harus minta maaf sama keluarga Winata, mommy cuma mau zeora yang menjadi menantu calixton" ucap Aurel tegas

"Dan kamu harus jauhin gadis itu dan berusaha untuk terima zeora,kalo enggak kamu sendiri yang akan menyesal" lanjut Aurel setelah itu pergi dari sana meninggalkan anak nya

Zion menatap dingin sang mommy yang sudah pergi,dia pun ikut pergi dari mansion itu

"ARGHH LO BODOH ZION,LO BODOH" teriak zion sambil memukul setir mobil nya

"Kenapa Lo bisa lupa kalo dia punya trauma" ucap zion

"Maafin saya zeora,maafin saya" ucap zion menyesal

Tiba-tiba dia teringat ucapan mommy nya yang mengatakan jika zeora ingin membatalkan pertunangan mereka

Zion memegang erat setir mobilnya untuk meluapkan emosi nya

Ada perasaan tak rela jika zeora pergi dari nya

"Saya gak tau perasaan apa ini,tapi saya gak mau kehilangan kamu zeora" ucap zion

"Saya gak akan lepasin kamu zeora" ucap zion dingin

"Apa yang sudah menjadi milik saya akan tetap menjadi milik saya sampai kapanpun" lanjut zion sambil menyeringai

Di kamar zeora sekarang Kedatangan 3 sahabat zeora

Mereka bertiga di suruh kesini oleh orang tua nya Karena mereka ada urusan mendadak dan tidak bisa di tinggalkan makanya orang tuanya menyuruh mereka bertiga ke mansion untuk menemani zeora karena mereka masih khawatir jika putri nya itu sendirian

"Zer Lo sekarang udah gapapa?" Tanya Bianca

"Udah gapapa tenang aja" ucap zeora sambil tersenyum

"Gue masih gak habis pikir sama cerita Lo bisa-bisa nya si zion ninggalin Lo yang alias tunangan nya sendiri di tengah jalan cuma buat jemput si PPB itu" ucap Yora masih kesal setelah mendengar cerita dari zeora

"Iya untung ada Galang lewat" ucap Zia di angguki mereka

"Terus sekarang gimana gak mungkin kan Lo tetep pertahanin hubungan Lo sama cowok brengsek kayak dia" ucap Yora

"Bener kata Yora Zer jangan dibutain cuma karena cinta,tunjukin ke dia kalo Lo bisa tanpa dia" ucap Bianca

"Iya gue juga lagi berusaha buat lupain dia,gue udah bilang sama Daddy buat batalin pertunangan gue sama dia" ucap zeora

"Nah bagus itu baru temen kita" ucap Yora membuat mereka semua tertawa

"Eh iya soal percarian Monica gimana,ada perkembangan?" Tanya zeora

"Gak ada,kita juga lagi khawatir sama dia di tambah kita denger keadaan Lo gue khawatir banget pas denger keadaan Lo" ucap bianca

"Kok feeling gue Monica itu di culik ya" ucap Yora

"Gue juga sama,tapi masalah nya emang Monica punya musuh" ucap Bianca

"Gak tau sih,tapi seinget gue gak ada sih" ucap Yora

"Tapi kalian Inget gak sih sebelum Monica hilang sifat nya tu sedikit beda kayak banyak pikiran gitu" ucap zeora

"Iya Monica juga sering ngelamun" tambah Zia

"Kayak nya ada yang di sembunyiin sama dia" ucap Yora

"Gue tau harus apa" ucap zeora membuat mereka semua melihat ke arah zeora

"Monica kan sering tidur di apartemen nya,gimana kalo kita kesana siapa tau kita dapet petunjuk tentang hilang nya dia" ucap zeora

"Bener juga kenapa kita baru inget sekarang" ucap Yora

"Yaudah besok kita ke sana ya" ucap zeora

"Jangan besok lah,Lo kan baru sembuh" ucap Bianca

"Gue udah sehat kok" ucap zeora

"Enggak nanti aja kita kabarin lagi kalo mau kesana" ucap Yora membuat zeora memanyunkan bibirnya

"Em Zia mau cerita" ucap Zia menatap para sahabatnya

"Cerita apa zi?" Tanya Bianca

"Akhir-akhir ini Zia sering ketemu kak Joshua di rumah sakit" ucap Zia

"Terus? sakit kali dia makanya selalu ada di rumah sakit" ucap Yora

"Ihh jangan potong Zia dong Zia belum selesai ngomong" kesal Zia

"Hehe iya-iya lanjut" ucap Yora

"Zia ngerasa kalo dia itu deketin Zia terus soalnya kalo dia mau jenguk seseorang mana mungkin dia selalu ajak ngobrol Zia terus setelah itu dia langsung pergi dari rumah sakit dia juga sering ajak Zia makan siang bareng tapi Zia selalu nolak" ucap Zia membuat mereka semua saling tatap

"Kayak nya dia suka deh sama Lo zi" ucap Yora

"Tapi Zia gak suka sama dia,Zia risih deket-deket sama dia" jawab Zia polos

"Bener zi jangan sampe Lo kebawa perasaan sama dia gue takut dia sama kayak zion sama-sama brengsek" ucap Yora

"Lo harus jauhin dia zi gue takut mereka bukan orang biasa" ucap zeora

"Heem Zia akan sedikit ngehindar dari dia" ucap Zia

Sekarang zion berada di apartemen viona yang dia belikan untuk nya

Viona meminta dia untuk menemani dirinya karena dia takut sendirian apalagi sekarang sedang hujan deras

"Kak zion kenapa kok dari tadi diem?" Tanya viona yang duduk di samping zion

"Gapapa" jawab zion

Zion melirik jepitan pita yang di gunakan oleh viona dan melirik gadis itu

"Kenapa setelah tinggal di apartemen kamu gak pake jepitan mutiara sama gelang hitam yang biasa kamu pake?" Tanya zion menyelidik

"Oh itu ada di panti soalnya dua barang itu bukan milik aku" ucap viona

Deg








OWNED BY CRUEL MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang