12

31 2 0
                                    

________

---

Zean terbangun dengan perasaan segar dan semangat yang membara. Setiap detail dari mimpinya masih terbayang jelas di pikirannya. Dengan bergegas, ia memutuskan untuk segera menemui Chika dan Fen, ingin berbagi pengalaman dan pengetahuannya yang baru ditemukan.

Sesampainya di tempat latihan, Zean melihat Chika sedang duduk di tepi sungai, merendam kaki di air sambil tampak berpikir. Fen berada tidak jauh darinya, berlatih menggerakkan tanah dengan kekuatannya. Mereka berdua tampak terkejut saat melihat Zean muncul dengan wajah bersemangat.

“Zean! Kau akhirnya kembali!” seru Chika, berdiri dan berlari menghampirinya. “Kami khawatir, kau pergi lama sekali.”

Zean tersenyum. “Aku mengalami sesuatu yang luar biasa malam ini! Aku berbicara dengan entitas energi yang memberitahuku banyak hal tentang kekuatan kita.”

Fen mendengarkan dengan penuh perhatian, penasaran dengan apa yang akan diceritakan Zean. “Apa yang kau pelajari?” tanyanya.

“Energi yang menghubungkan kita semua adalah kunci untuk menguasai kekuatan kita. Bukan hanya sekedar mengendalikan elemen, tetapi memahami hubungan kita dengan alam dan semua makhluk di sekitarnya,” jelas Zean, semangatnya semakin meningkat.

Chika dan Fen saling bertukar pandang, lalu Chika berkata, “Bagaimana kita bisa memanfaatkan pengetahuan itu dalam latihan kita?”

Zean berpikir sejenak sebelum menjawab, “Mari kita mulai dengan latihan meditasi dan menghubungkan diri kita dengan energi di sekitar kita. Kita harus merasakan aliran energi dan menemukan cara untuk menggabungkan kekuatan kita dengan lebih baik.”

Mereka bertiga kemudian duduk melingkar di bawah pohon besar, menutup mata, dan mulai meditasi. Zean memfokuskan pikirannya pada aliran energi dari bumi dan udara. Setelah beberapa menit, ia merasakan getaran lembut di sekitar mereka.

“Sekarang, coba rasakan energi itu mengalir ke dalam tubuh kalian,” Zean menginstruksikan. “Bayangkan kalian menjadi satu dengan alam.”

Chika dan Fen mengikuti arahan Zean. Perlahan, mereka mulai merasakan kekuatan di dalam diri mereka tumbuh. Semakin dalam mereka merasakan energi itu, semakin kuat dan stabil kekuatan masing-masing.

Setelah sesi meditasi, mereka merasa lebih terhubung dan kuat. Zean berkata, “Sekarang, mari kita coba menciptakan serangan gabungan dengan energi yang baru kita temukan.”

Mereka berdiri dan bersiap untuk berlatih. Zean mengarahkan perhatian ke air, sementara Chika menyiapkan kekuatan penyembuhannya dan Fen menyiapkan energi tanah. “Kita akan menciptakan gelombang energi yang akan menggabungkan semua kekuatan kita. Saat kita hitung sampai tiga, kita fokus pada serangan ini,” kata Zean.

“Mari kita lakukan!” jawab Chika dan Fen bersamaan.

“1… 2… 3!” teriak Zean.

Mereka mengalirkan kekuatan masing-masing, dan dengan konsentrasi tinggi, sebuah gelombang besar terbentuk. Air mengalir dengan kekuatan baru, terisi dengan energi dari tanah dan cahaya penyembuhan. Serangan itu meluncur ke depan, menembus udara, dan menciptakan dentuman yang mengguncang tanah.

Mereka terkesima melihat hasilnya. “Kita berhasil!” seru Chika dengan gembira. “Ini jauh lebih kuat dari sebelumnya!”

Zean tersenyum, merasa bangga dengan apa yang telah mereka capai. Namun, di dalam hati, ia tahu bahwa ancaman Hades masih mengintai, dan mereka harus lebih siap untuk menghadapi apa pun yang mungkin terjadi.

Kembali di kerajaan kegelapan, Hades menatap dengan serius saat melihat gelombang energi yang melesat ke langit. “Zean semakin kuat. Aku harus menghalanginya sebelum dia menjadi terlalu berbahaya,” desisnya, merencanakan langkah selanjutnya.

Cahaya Dalam Kegelapan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang