Happy Reading
_______
Keesokan paginya, Zean bangkit dengan semangat yang baru. Setiap detik terasa berharga, dan ia tahu bahwa waktu tidak bisa terbuang sia-sia. Dengan tekad yang membara, ia mengenakan pakaian latihannya dan menuju tempat di mana Master Raden biasanya mengajarinya dan teman-temannya.
Sesampainya di sana, Chika dan Fen sudah menunggu. Wajah Chika terlihat ceria, tetapi ada sedikit kekhawatiran di matanya. "Zean, kau tidak tahu betapa khawatirnya kami menunggu kepulanganmu!" serunya.
"Maaf, aku hanya butuh sedikit waktu untuk berlatih," jawab Zean sambil tersenyum. "Hari ini, aku ingin belajar lebih banyak tentang teknik yang bisa menggabungkan kekuatan air dan tanah."
Fen mengangguk penuh semangat. "Kami juga ingin belajar! Kami ingin siap menghadapi Hades jika dia datang lagi."
Setelah berlatih selama beberapa jam, Zean berkumpul dengan Chika dan Fen. "Aku sudah menemukan cara untuk menggabungkan teknik air dan tanah. Jika kita bisa melakukannya, kita akan punya kekuatan yang sangat besar," ujarnya. "Kita seharusnya memanfaatkan latihan ini sebaik-baiknya."
Master Raden muncul di belakang mereka dengan senyuman bangga. "Kalian semua telah berkembang pesat. Menggabungkan teknik adalah langkah yang baik. Namun, ingat, untuk melakukannya, kalian harus benar-benar memahami kekuatan masing-masing."
Zean mengangguk. "Aku sudah siap, Master. Aku ingin melawan Hades dan melindungi desa ini. Aku tidak akan membiarkan kegelapan menguasai hidupku!"
Dengan semangat yang tinggi, mereka mulai berlatih menggabungkan teknik air dan tanah. Mereka melakukan gerakan bertahap, mengalirkan energi dari masing-masing elemen, berusaha menemukan cara untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Setelah beberapa waktu, Zean merasakan sesuatu yang berbeda. "Aku bisa merasakan aliran energi ini!" serunya. "Seperti ada sesuatu yang bersatu di dalam diriku."
Chika berusaha mengikuti gerakan Zean. "Aku merasa lebih kuat saat aku melakukan ini!" ucapnya, terkejut dengan peningkatan kekuatannya.
Fen juga merasakan hal yang sama. "Kami hampir berhasil!"
Namun, saat mereka berlatih, tiba-tiba suasana menjadi tegang. Di kejauhan, terdengar suara gemuruh yang menggetarkan bumi. "Apa itu?" tanya Chika, wajahnya memucat.
Zean menegakkan lehernya, menatap ke arah suara. "Sepertinya ada sesuatu yang terjadi di desa. Kita harus pergi!"
Mereka segera berlari menuju alun-alun desa, di mana kerumunan warga berkumpul, terlihat panik dan ketakutan. Saat sampai, mereka melihat monster besar yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Bentuknya menakutkan, dengan sisik yang berkilauan dan mata yang bersinar merah menyala. Semua orang berlari menyelamatkan diri, tetapi Zean tahu bahwa mereka tidak bisa membiarkan monster itu mengamuk.
"Hades pasti mengirimkan monster ini untuk menguji kita," ucap Zean, menatap monster dengan penuh keberanian. "Kita harus bertarung!"
"Tidak sendirian!" seru Fen, bersiap untuk membantu. "Kami akan bersamamu!"
Zean merasa semangatnya kembali lagi. "Kita akan gabungkan kekuatan kita! Chika, kau gunakan teknik penyembuhan untuk kita jika diperlukan. Fen, kau fokus pada kekuatan tanah. Aku akan menggunakan teknik air."
"Baik! Kita lakukan!" seru Chika.
Dengan koordinasi yang baik, mereka berusaha menyerang monster itu secara bersamaan. Zean mengangkat tangannya, memanggil kekuatan air dan tanah bersatu. "Tornado Air dan Tanah!" teriaknya, menciptakan pusaran besar yang memukul monster dari samping.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Dalam Kegelapan
Acţiune"Zean hidup dalam bayang-bayang kekuatan gelap yang terus mengintai. Di tengah pergulatan batinnya, ia harus menemukan cahaya dalam dirinya untuk melawan kegelapan yang menguasainya. Dengan dukungan teman-temannya, terutama Chika, Zean berjuang untu...