***
Teman-teman mereka sering bilang "Enak ya tinggal bareng, satu unit apartemen sama pacar..." Setiap kali Jonathan dengar kalimat ini, dia bakal mendengus dan tersenyum tipis, gak bisa menampik kalau itu memang enak. Maklum, anak muda yang lagi merasakan hangatnya jatuhcinta, bawaannya pengen sama pacar terus, kepisah dikit aja langsung meriang. Apalagi urusan gelora muda, nafsu yang suka gak ketampung dan gak kenal waktu, jadi yaa Jonathan gak bisa protes kalo teman-temennya ngeledekin dia sama pacarnya, Melisa.
***
"Yang..."panggil Jonathan yang udah ikut bergabung naik ke atas Kasur, duduk si sebelah kekasihnya yang masih cuek. Posisi Melisa yang duduk bersandar ke headboard dengan kaki menjulur lurus menyajikan paha mulusnya kemana-mana soalnya si cantik cuma pakai celana pendek longgar, bikin tangan Jo bawaannya pengen elus-elus.
"Ayanggg..."panggilnya lagi berusaha merebut atensi pacarnya, tapi masih diabaiin. Melisa hanya melirik tidak peduli ke Jonathan yang sudah mendusel-dusel ke pahanya kayak anak kucing. Si perempuan sih sebenarnya sudah rada kesel lihat tingkah pacarnya yang gak bisa diem itu, ganggu konsentrasi soalnya tapi, mau kesal pun udah bosan, udah kebiasaan Jonathan soalnya.
***
"Kak, kamu tuh ganggu banget tau nggak siih!"
Jonathan hanya terkekeh dan berpindah posisi ke paha kanan. Di sana ia gesek-gesekkan permukaan bibir lembutnya main-main sebelum menyematkan sebuah kecupan juga.
"Tapi kamu suka, kan?"
***
"Mau susu atau paha?"
Jonathan berdecak, kenapa Melisa ini main-main dengan pria di ujung nafsu. Sepertinya Jonathan harus keluarkan jurus andalan. Jonathan menarik dirinya sedikit menjauh dari Melisa. "Yaudah, sih. Nggak papa kalau nggak mau. Istirahat aja, kamunya capek. Maaf ya ak-"
***
"Kak...Hhh-"
"Iya, Sayang?" bisik Jonathan tepat di telinga Melisa.
"Masukin langsung aja, ya? Udah cukup, -ah!"
***
Selengkapnya di akun Karyakarsaku, Link di profil
Ada promo buat 5 orang tercepat ✨✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story (21+)
RomanceDi sinilah Sansa sekarang. Berada di atas kasur Edi dalam keadaan telanjang. Semuanya terjadi begitu saja, dan sudah sangat terlambat untuk dihentikan. "Jadi hari ini Juna bakal belajar apa, papa?" tanya Juna yang masih terlihat begitu antusias. "Ha...