Sesuai dengan janji yang telah dibuatnya dengan Grace, malam ini Lucas sedang dinner di sebuah restoran mewah di kotanya. Ia tampil menawan dengan mengenakan jas yang terlihat sempurna di tubuh atletisnya, membuat banyak mata tertuju padanya.
"Hey honey, gimana rasanya jadi dosen? Seru?" tanya wanita berpenampilan anggun di hadapannya, Grace Agatha, dengan senyum hangat yang menambah pesonanya.
"Hm, nothing much exciting. Just you," ujar Lucas, sambil tersenyum menggoda.
Grace menggeleng sambil tersenyum manis. "Kau tak pernah berubah, Dixon."
"Of course honey, I'm your Dixon," jawabnya bangga, sedikit sombong namun menawan.
"Btw, how about your company?" Lucas bertanya dengan penasaran tentang pekerjaan Grace yang sering membuat mereka terpisah jarak.
"Yeah, still the same. Ah, I need you, Cas," ucap Grace manja, tatapannya lembut namun penuh kerinduan.
"I'm sorry, honey, tapi aku tidak mungkin meninggalkan para mahasiswaku," ujar Lucas dengan nada lembut, tapi penuh rasa tanggung jawab.
Grace mendengus pelan. "Hah, terdengar seperti dosen sungguhan. Tapi Papa kamu juga keterlaluan; masa kamu harus jadi dosen, padahal ada begitu banyak perusahaan yang dia miliki."
Lucas mengangkat bahu, seolah menjawab tanpa bisa memberi penjelasan yang pasti. "I don't know... maybe my Papa sees potential in me for the education business, right?"
Grace menghela napas, lalu mengerucutkan bibirnya sedikit kesal. "Argh!! mau kesal, tapi itu kan Papa kamu..."
Lucas menggenggam tangannya lembut, menatapnya dengan penuh ketenangan. "Sabar honey. It's okay. Kita masih bisa ketemu sebulan sekali, bukan?"
Grace menghela napas, kemudian tersenyum kecil, seolah tak bisa menolak pesona pria di depannya. "Ya, aku tahu... cuma aku merindukanmu, Cas."
Lucas menatap Grace dengan penuh kelembutan, membalas senyumannya dan berharap bahwa malam ini bisa cukup untuk mengobati kerinduan mereka selama ini.
"Bagaimana kalau kita habiskan malam ini dengan olahraga yang membuat kita senang?" tawar Lucas dengan senyum menggoda yang penuh maksud tersembunyi.
Grace tersenyum penuh arti, menganggukkan kepala dengan tatapan yang sama-sama nakal. "You on top, right?" balas Grace, menggoda Lucas.
"Tentu saja," jawab Lucas penuh percaya diri. "Aku akan membuatmu lemas sampai tak berdaya honey," ucapnya sambil menaruh garpu di piring, menandakan bahwa makan malam ini telah usai, dan rencana berikutnya sudah menanti.
Lucas dan grace pergi ke sebuah hotel mewah dengan pemandangan kota yang kemerlap kemerlip lampu bangunan kantor, kamar yang mewah dengan balkon yang luas.
"Honey, come here. I need you here" ujar lucas memanggil grace sambil memegang gelas wiski the macallan 1926.
Grace datang dengan gaun satin mahal lalu duduk dipangkuannya, "for me?" Tanya grace saat lucas memberinya gelas yang berisi minuman
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucas, you are mine
Short Story⚠️⚠️Mengandung konten dewasa 21+⚠️⚠️ ~mengandung kata kata vulgar dan no sensor~ Sinopsis Clara seorang mahasiswi fakultas ekonomi disebuah universitas terkenal. Clara dikenal mahasiswi sempurna karena nilainya yang bagus serta wajahnya yang cantik...