Bukan Pria Gampangan !

310 67 31
                                    

Selama perjalanan yang telah dipenuhi dengan keheningan, akhirnya saat ini Sakura telah berada di depan pintu kamar tamu yang ada di Apartement Uchiha Sasuke.

"Beristirahatlah, besok kita akan melakukan perjalanan jauh ke Suna." Sasuke sendiri tampak lelah dengan segala yang telah terjadi padanya malam ini.

Begitupun Sakura yang sudah tak nyaman dengan kecanggungan yang terjadi di antara mereka.

Fokus Sakura teralihkan saat ponselnya berbunyi, nama sahabat baiknya itu tertera di layar ponselnya saat ini.

Sasuke berusaha untuk acuh dan kembali melanjutkan langkah kakinya yang menaiki tangga ke lantai atas kamarnya.

"Ada apa ino ?"

[Astaga, aku mencarimu seharian ini jidat ! Bagaimana bisa kau tega tak memberitahukanku bahwa hari ini kau cuti.]

Sakura menutup pintu kamarnya, dan meletakan asal kopernya, ia segera membaringkan tubuhnya ke ranjang.

"Maaf, lagian ini juga Cuti dadakan Ino, bahkan besok aku harus mengikuti Pak Direktur untuk Dinas Keluar kota."

Helaian nafas Sakura berbanding terbalik dengan Ino yang tampak bersemangat mendengar kan ceritanya.

[Jadi, bisa kau jelaskan padaku sekarang jidat ? Bukannya pesta pembukaan cabang di Suna itu akan diselenggarakan Akhir pekan ? Kenapa kalian datang lebih awal ?]

Sakura meringis, ia memang tak boleh meragukan kepekaan sahabatnya yang dapat selalu menebak segala situasi dan kondisinya.

"Ugh, cerita nya sangat panjang Ino, yang jelas semua ini berawal dari kedatangan Pak Direktur ke Apartementku ! Bahkan yang lebih parah lagi dia mendapatkan sambutan hangat dari pasangan Abnormal itu."

[Sebentar, maksudmu ? Si Deidara dan Sasori ?! Terus ngapain si beruang kutub itu berkunjung malam-malam ke Apartementmu saki ! Astaga jangan sembunyikan hal sekecil apapun dari ku ! Atau akan ku cabuti satu persatu rambut gulali mu itu !]

"Hahhh... baiklah, jadi sebenarnya.."

Sakura mulai menceritakan reka kejadian termasuk alasan cuti mendadaknya yang diberikan oleh sasuke, bahkan Sakura akhirnya bercerita tentang pengalaman pertamanya yang telah mereka lalui pada malam itu.

[Gilaaaa ! Jadi kamu beneran udah berhasil naik ke atas ranjang Si Dewa venus itu ?! Astagaa Sakura ! jadi kalian udah ngelewatin malam panas bersama ?!]

"Ya, begitulah Ino."

Sakura hanya dapat mendengarkan ocehan sahabatnya itu dengan mata tertutup, antara mengantuk dan merasa malu jika mengingat dirinya telah berhasil tidur bersama si bungsu Uchiha.

Tanpa sadar Sakura akhirnya ketiduran setelah mendengarkan ceramahan panjang dari sahabat seperjuangannya.

Keesokan paginya..

Bunyi yang berasal dari suara dentingan peralatan memasak membuat seorang pria mengerutkan keningnya.

Pasalnya jam masih menunjukan pukul 5 pagi, sedangkan sang assistent rumah tangganya akan datang pukul 7 nanti.

Sasuke dengan mata sedikit terpejam berjalan menuruni tangganya dengan hati-hati, ia takut ada maling yang membobol Apartementnya, namun yang jelas itu adalah pikiran konyol sang bungsu uchiha.

Matanya menyipit saat melihat wanita dengan rambut gulali itu sibuk kesana kemari menyiapkan makanan di atas meja.

"Sakura ? Untuk apa ini semua ?"

Sakura yang melihat kehadiran pria itu jelas tersentak kaget, "Aww.."

Melihat telapak tangan Sakura yang tanpa sadar menyentuh panci panas itu membuat Kesadaran Sasuke terkumpul seketika.

Bos ! Cintai AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang