HAPPY READING
"M-Ma-maksudmu? Enigma?" Mata Jeno terbelalak, terkejut.
Ia menatap Jaemin dengan pandangan tak percaya. Jadi, dia... seorang enigma? Sesuatu yang begitu langka dan berbahaya, bahkan mampu membuat seorang Alpha yang seharusnya tak bisa hamil, merasakan perubahan itu. Jeno merasakan perasaan campur aduk dalam dadanya.
"Kau... berbohong?" Jeno hampir tak bisa mengeluarkan suara, kata-katanya tercekat di tenggorokan. Meski hatinya tahu itu mustahil, Jaemin tidak mungkin berbohong sekarang.
"Apa kau masih ragu?" Tanya Jaemin, suaranya tenang namun tajam.
"Padahal semua tanda sudah jelas... kau bahkan kepanasan hanya dengan mencium bau feromonku." Dia melangkah mendekat, tatapannya penuh kepastian yang sulit dibantah.
Tangan berurat Jaemin kembali menyentuh tubuh Jeno, mengelusnya dengan sensual memberikan perasaan aneh kepadanya. Feromon nya terus menyebar membuat Jeno tidak bisa menahannya.
"Nghh!" Jeno menutup mulutnya mencoba menahan desahannya.
"Jangan tahan, sayang... keluarkan saja, aku suka mendengarnya" Ujar Jaemin dengan senyum sinis, sorot matanya gelap, penuh nafsu yang terbungkus kebencian.
"Kumohon, jangan lakukan ini! Aku tidak mau!" Jeno menggelengkan kepalanya dengan panik, suaranya gemetar.
Jeno mencoba melawan agar tidak diperlakukan seperti ini. Jeno takkan membiarkan dirinya dilecehkan, terutama oleh Jaemin.
Tubuhnya meronta, gerakan tak terkontrol, kedua tangannya melayang di udara mencoba mendorong tubuh Jaemin menjauh, sementara kakinya terangkat, berusaha menendang dengan penuh kemarahan.
"LEPASKAN AKU SIALAN! AKU TIDAK SUDI HARUS DI SENTUH OLEH MU, DASAR BAJINGAN! LEPASKAN!" Jeno terus memberontak dan berteriak.
Kemarahan Jaemin meledak, wajahnya mendadak berubah menjadi tegang, tatapannya menyala penuh kebencian saat ia menatap Jeno. Dengan cepat, ia meraih pergelangan kaki kanannya, cengkeramannya cukup kuat untuk menahan pergerakan Jeno.
Dengan suara keras 'krek', tulang kaki itu patah, mengirimkan rasa sakit yang menjalar di seluruh tubuh Jeno.
"ARGHHHHHH!"
Jeno tersentak dan menjerit kesakitan ketika Jaemin dengan cepat mematahkan pergelangan kaki kanannya dalam satu gerakan tajam. Rasa sakit yang mendalam langsung menjalar ke seluruh tubuhnya, seolah setiap serat tubuhnya terkoyak. Air mata tanpa sadar mengalir di pipinya, menambah pedihnya perasaan yang sudah sulit ditahan.
"S-sakit... arghh, hahh... kakiku..." Jeno terengah-engah, tangan gemetar menyentuh pergelangan kakinya yang patah dengan rasa sakit yang luar biasa, membuat napasnya terputus-putus.
"Itu akibatnya kau melawan aku" Ujar Jaemin santai, seolah tidak ada rasa penyesalan sedikit pun.
"Padahal..." Jaemin melangkah lebih dekat lagi, mencengkram tangan kiri Jeno lalu menariknya dengan gerakan cepat.
"Niatku sebenarnya ingin mematahkannya besok," Jaemin tersenyum sinis, matanya penuh godaan yang mengerikan.
Kedua tangannya memegang erat pergelangan Jeno, posisinya seperti seseorang yang siap mematahkan sebatang kayu dengan mudah, seolah itu hanya permainan baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK ROMANCE (JaemJen)
FanfictionHanya dalam satu malam, kehidupannya berubah selamanya saat Jeno diculik oleh Jaemin. Terjebak dalam rumah besar yang penuh dengan kekejaman, hampir setiap hari menjadi siksaan yang tak tertahankan. Rasa takut dan penderitaan dirasakan oleh Jeno, se...