Hanya dalam satu malam, kehidupannya berubah selamanya saat Jeno diculik oleh Jaemin. Terjebak dalam rumah besar yang penuh dengan kekejaman, hampir setiap hari menjadi siksaan yang tak tertahankan. Rasa takut dan penderitaan dirasakan oleh Jeno, se...
Melihat kondisi Jeno yang semakin lemah, bukan rasa kasihan yang muncul di hati Jaemin, melainkan sebuah dorongan gelap yang membangkitkan semangatnya untuk semakin memperburuk penderitaan Jeno.
Makin lama pinggulnya bergerak kencang dan terus menghantam lubang Jeno kasar.
"AAAHH!" Tiba tiba Jeno mendesah kencang, badannya gemetar saat titik prostat nya tersentuh.
Jeno tidak percaya saat sadar kalau dirinya cum hanya dari lubang, ia menatap spermanya yang sudah berantakan di seprei.
"Cum yah?" Jaemin menyeringai.
Ia menunduk sejenak, memegang dagunya dengan kasar. Lalu mengangkat wajahnya, memaksa Jeno untuk menatapnya.
"Aku tidak duga kau akan secepat itu untuk klimaks, kau tau... tubuh mu tidak bisa berbohong sayang" Bisik Jaemin sebelum dia akhirnya mencium bibir Jeno.
Jeno melebarkan matanya, mencoba untuk memberontak namun semuanya terasa sia-sia. Dengan nafas yang berat, ia memejamkan mata, membiarkan Jaemin mendekat dan mencium bibirnya.
"Hmpmhh"
Jaemin membalikan tubuh Jeno dari yang menungging menjadi terlentang, penisnya masih tertanam di dalam.
"Buka mulut" Perintah Jaemin.
Jeno terdiam sejenak, rasa enggan dan kebingungannya bercampur. Namun, akhirnya ia menyerah pada dorongan yang tak bisa dihindari. Perlahan ia membuka mulutnya, memberi ruang bagi Jaemin untuk memasukkan lidahnya. Ciuman itu semakin dalam dan intens.
"Ngh hmpmhh ahh Jaeminhh" Perlahan Jeno mulai terbuai.
Meski Jeno berusaha keras untuk tetap tegar dan menahan diri, namun feromon Jaemin yang kembali menguar dan kali ini jauh lebih kuat. Aroma itu menggoda dan memikat, merasuk ke dalam dirinya membuat Jeno sepenuhnya terbuai.
Jaemin kembali menggerakan pinggulnya, penis besarnya terus keluar masuk di lubang itu dengan kasar.
"Aahh.. sebentar... ahhh aaahhh aku baru cum" Racau Jeno saat ciuman itu terlepas.
"Nghhh aaahhh.... ini sangat nikmathhh aahh" Desah Jaemin.
"Ahh aahh Jaeminn aahhh pelan pelanhhh ngh ahh"
Jaemin tidak mendengarkan nya dan terus bergerak sambil menciumi leher Jeno, memberikan banyak cupang di sana.
"Nghhh ahhh aahh Jaeminhhh ahh" Jeno memeluk tubuh Jaemin yang di atasnya. kukunya menancap di punggung Jaemin membuat sang empu meringis sedikit.
"Shh haahhh aahh" Jaemin mengerutkan keningnya, ia menggigit bibirnya saat merasakan penisnya dijepit dengan kuat oleh lubang Jeno.
"Aah sial... aku mau keluar"
Jaemin menghentak penisnya lebih dalam lagi.
"Aaahh!" Hentakan terakhir akhirnya Jaemin mencapai klimaks nya, dia mengeluarkan semua benih panasnya di dalam lubang Jeno.
Keduanya saling terengah-engah mencoba menetralkan nafasnya. Tidak lama setelah itu, Jaemin mengeluarkan penisnya lalu berdiri untuk mengambil sesuatu di lemari kecil samping kasur.
Jeno tak pernah mengalihkan pandangannya dari Jaemin, matanya terus mengamati setiap gerak-gerik pria itu dengan penuh kewaspadaan. Tiba-tiba, untuk kesekian kalinya, hati Jeno terlonjak kaget saat melihat Jaemin mengeluarkan sebuah pisau kecil dari rak, kilatan logam itu menyiratkan ancaman yang semakin nyata.
"J-Jaemin untuk apa pisau kecil itu?" Tanya Jeno, suaranya gemetar ketakutan saat ini.
"Untuk sex" Jawab Jaemin santai sambil kembali ke posisi awal.
"Hah? apa?"
"Kau... AAHH!" Belum sempat Jeno berbicara, Jaemin sudah memasukkan penisnya kembali ke dalam.
"Jaeminhhh ahh"
Jeno menatap takut saat melihat Jaemin mulai mengarahkan pisau itu ke tubuh nya, dia menggelengkan kepalanya.
"J-jangan, kumohon," suara Jeno bergetar, tangannya menggenggam erat pergelangan tangan Jaemin, mencegah gerakan lanjutannya
Jaemin terdiam sejenak, menatap Jeno dengan sorot yang sulit dibaca. Tanpa sepatah kata pun, ia meraih gespernya dan dengan gerakan cepat, ia menggenggam kedua tangan Jeno, menahannya. Dengan sekali tarikan, gesper itu terpasang erat, mengikat pergelangan Jeno hingga tak ada ruang untuk bergerak.
"JAEMIN KUMOHON, LEPASKAN AKU! AKU MINTA MAAF, AKU TIDAK AKAN MELAWAN LAGI, KUMOHON JANGAN!" Jeno berteriak memohon ampun kepadanya.
Jaemin hanya tersenyum mendengar nya, lalu mulai menggerakkan pinggulnya kembali dengan ritme cepat dan membuat tubuh Jeno terhentak hentak.
"aahh aahh Jaemin hentikan aahahh"
"Hentikanhh aaah"
"AARGHHHH SAKIT!" Teriakan itu menggema di seluruh ruangan saat tubuhnya mulai teriris oleh pisau dan yah pelakunya adalah Jaemin. Bajingan gila yang tidak punya hati.
Jaemin terus melakukan aksi nya dalam melukai tubuh Jeno dengan pisau, ia menggores punggung Jeno, tangannya, kaki dan seluruh tubuh nya. Bahkan ia tidak berhenti menggerakkan pinggulnya, darah segar mengalir di setiap goresan pisau itu.
"Shhh ahh sial... ini benar benar sangat nikmat" Desah Jaemin.
"Melukaimu sambil menggenjot mu sungguh nikmat..." Jaemin tersenyum puas.
Jeno hanya bisa menjerit kesakitan, suara tangisnya semakin pecah. Ia terus memohon ampun, namun kata-katanya seolah tak sampai ke telinga Jaemin yang terus melukainya, tak sedikit pun menunjukkan tanda-tanda rasa kasihan kepada Jeno.
Beberapa Jam berlalu, penyiksaan itu mulai berhenti. Jaemin merasa puas sudah melakukan hal itu semua, ia berdiri dan mulai memakai kembali pakaiannya.
Tanpa sepatah katapun, Jaemin berjalan keluar dari kamar dan meninggalkan Jeno dengan kondisi yang mengenaskan.
Melihat hal itu, Jeno hanya bisa terbaring di kasur dengan lemas. Ia terus menangis, meratapi nasibnya yang seperti ini.
"K-kenapa... kenapa harus aku" Lirihnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( Ilustrasi )
Hi hiii ketemu lagi kitaa anjayy
gimana? suka tida sama chapter kali ini?.
Oh iyaa maaf yah kalau mimin lama up nya, biasa orang sibuk wkwkwk.
Mimin ada satu pertanyaan, coba tebak umur mimin dong😋🤟
Yang benar nanti mimin bakal update 5 chapter sekaligus wkwkw. Tapi mimin gk bakal kasih tau siapa yang jawabannya benar.
Intinya kalau mimin up 5 chapter sekaligus berarti ada yang jawabannya benar hehe.
Btw, jangan lupa komen yah cinta cintakuu dan votenya juga.
