4. PERPUSTAKAAN

10 4 1
                                    

#SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA READERS ❤️
───────────────────────────

Jam enam lewat sepuluh menit, pagi-pagi sekali, kini Sahara sudah sampai disekolah, bukankah sangat rajin? Ya, karena hari ini ia harus menjaga perpustakaan, jadwal gilirannya setiap hari rabu untuk menjaga perpustakaan.

"Permisi selamat pagi kak Hara" ucap Lentik, adik kelasnya dan juga teman se-team olimpiade.

"Eh halo, pagi juga Lentik." balas Sahara ramah.

"Mau pinjam buku Len?"

"Iya nih kak, hari ini ada tugas praktik, mau nyarik materi dulu"

"Oh isi absen dulu ya." ujar Sahara sambil memberikan buku absen perpus untuk di isi.

"Udah nih kak, aku ke rak dulu ya." katanya.

"Okey terimakasih, semangat Len." ucap Sahara, lalu dia berjalan mengelilingi rak-rak buku, untuk menata buku-buku yang tidak berada pada tempatnya. "Haduhh siapa sih yang naruh penggaris disini sembarangan." Kesalnya.

BRAKK!

"ASTAGAAA SETAN". Teriak Sahara kaget.

"Heh lo ngapain disini, ngaketin aja sih." Lanjutnya, ketika yang ia liat ternyata Aksara si pentolan sekolah dan juga cowok yang beberapa hari ini yang selalu dia jumpai.

"Tidur lah, ck lo ganggu banget deh" ujarnya.

"HEHH JAMET! gue lagi giliran jaga perpus, harusnya gue yang marah, ngapain lo tidur diperpus, mau bersemedi sama setan hah?!" Balas Sahara galak.

"Iya lo setannya." ucap Sahara dengan mata yang terpejam.

"Mana ada setan cantik kaya gue."

"Mana ada juga setan seganteng gue."

"Ckk ngeselin banget." Kesal Sahara. Ya meladenin Aksara itu perlu kesabaran, yang kesabarannya tipis mending mundur alon-alon.

Melirik jam ditangannya, jam delapan kurang lima belas menit, Sahara berbalik ingin menuju kelasnya. Namun tangannya ditarik Aksara.

"IDIH NGAPAIN PEGANG-PEGANG NAJIS!" sewot Sahara dengan kedua tangan dipinggang.

"Yaudah cium aja sini kalo gak mau dipegang" balas Aksara tengil.

"AKSARAAA! MODUS BANGET SIHH!" teriak Sahara yang terlihat sangat kesal.

Lalu Aksara berdiri sambil cengegesan, "Jaket gue mana?" Tanyanya.

"Belum kering nanti besok."

"Belum kering apa lo cium-cium dulu nih." ucapnya iseng.

"Apasih Sa! Emang bener belum kering nanti besok gue kembaliin." Kata Sahara yang mulai kesal lagi, lalu ia segera mengambil tasnya untuk menuju ke kelas.

"Oke."

"Jangan di apa-apain ya Ra jaketnya, nanti malah lo guna-guna gue." Lanjutnya

"WHAT THE FUCK AKSARA." Teriak Sahara, sambil menjulurkan jari tengahnya.

"Lucu." ucap Aksara sambil tertawa geli.

****

Sesampainya Sahara dikelas, sudah ada teman-temannya yang datang, namun syukurlah ia tidak telat masuk pelajaran Pak Bambang, guru tua yang baik, tapi sangat taat aturan dan harus tepat waktu.

"Tumben baru sampe Ra?" tanya Tala, ketika Sahara duduk.

"Biasa, lagi kena jadwal jaga perpus," balasnya.

"Tau gak si pentolan sekolah yang menyebalkan itu ada diperpus, dia lagi tidur tadi." Lanjutnya.

"Siapa Ra?" tanya Nabella kepo.

"Siapa lagi murid kesayangan Bu Susi."

"Ohhh si Aksara ya?"

"Hm."

"KOK BISA? Eh maksudnya ngapain dia tidur diperpus, terus lo di apa-apain dia gak Ra?" Kepo Nabella beruntun.

"Bahasa lo Bel." Koreksi Meta.

"Hehe maksudnya lo diganggunya gak Ra?"

"Gak, tapi nyebelin banget orangnya." ujar Sahara terlihat kesal setiap mendengar nama Aksara disebut.

"Syukur deh, jangan dekat-dekat lagi Ra, nanti si mak lampir itu kepanasan." Kata Tala.

"Bagus dong kalo cabe-cabean tuh kepanasan, kapan lagi kan Aksara si ketua Garda mulai duluan deketin Sahara, meski gangguin sih awalnya, setidaknya gak kayak dia yang terang-teranganya ngejar Aksara." Kesal Nabella menggebu-gebu.

"Tapi bener loh Ra, lo jangan dekat-dekat Aksara, dia tuh bahaya, dan lo gak cocok sama dia yang berandalan langganan BK, sedangkan lo cewek berprestasi." ucap Meta panjang.

"Iya Meta gue juga gak mau dekat-dekat dia." Jawab Sahara.

"EHHH GUYS META NGOMONG PANJANG!" Heboh Nabella sambil menggoyangkan tubuh Meta.

"Apasih lo." Sinis Meta.

"HAHAHA." tawa mereka serempak.

"Balik setelan pabrik lagi dia bos."

****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi semenjak lima belas menit yang lalu, keadaan sekolah pun juga sudah mulai sepi, namun Sahara masih belum pulang, padahal tadi teman-temannya juga menawari untuk pulang bareng namun ia tidak mau merepotkan.

Dari samping gedung sekolah, bunyi druman motor dan suara knalpot yang sedang beradu terdengar keluar, ternyata itu anak-anak Garda, yang masing-masing dari mereka membawa kayu dan balok ditangan, dipaling depan ada Aksara dengan jaket kebanggaannya sedang memimpin kumpulan itu.

"Pasti mereka mau berantem, dimana-mana orang nyari teman, lah ini malah nyari lawan." ucap Sahara, ketika melihat mereka sudah pergi menjauh.

Tak lama, lalu ada motor spot hitam berhenti didepan Sahara untuk menjemputnya pulang.

"Lama nunggu?"

"Lumayan."

"Sorry ya tadi gue ke panti dulu, jadi mau langsung pulang aja nih?" tanyanya.

"Kita ke rumah sakit dulu ya kayak biasa, udah lama gue gak jenguk dia." Jawab Sahara.

"Baik tuan putri laksanakan." Katanya.

****

#HALO GIMANA READERS SERU GAK ? SIAPA NIH YANG JEMPUT SAHARA DI DEPAN SEKOLAH, PASTI PADA KEPO KAN ?  JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA ❤️

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang