cheating

42 11 7
                                    


Malam itu juga Luna segera menemui Elena untuk menemaninya pergi ke salon,, sangat terpaksa tetapi ia tetap harus melakukannya demi kakaknya.

"Huh, kau lagi, kau lagi. Hei bocah, kau sangat menjijikan, mengapa Nicholas memintamu untuk menemaniku?" Oceh Elena dengan nada yang menyebalkan

Luna hanya menatap sinis gadis menyebalkan itu,, "𝘤𝘪𝘩, 𝘴𝘰𝘮𝘣𝘰𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪, 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘕𝘪𝘤𝘩𝘰𝘭𝘢𝘴 𝘮𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘴𝘰𝘮𝘣𝘰𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘪?" Batin Luna

"Ikuti aku" ujar Elena yang memperlakukan Luna seolah-olah dia adalah pelayannya..

~•~

𝘊𝘦𝘬𝘭𝘦𝘬

Mahesa pergi keluar dari kamar Gracellya,, gadis itu langsung membuka matanya

"𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢?.." Gumam gadis itu dalam batinnya

𝘋𝘶𝘨 𝘥𝘶𝘨

Gracellya merasakan jantungnya berdetak kencang saat ini.. "Kenapa jantungku berdetak kencang sekali?"

Gracellya berusaha merenung kembali strategi yang akan ia rancang.. Sangat sulit baginya karena ia tak memiliki apapun untuk berkomunikasi dengan Richelle..

"Seandainya aku memiliki ponsel.."

Gracellya yang semakin pusing langsung saja merilekskan dirinya dengan berbaring dan tidur perlahan..

~•~

Disisi lainnya, kembali lagi pada Luna yang masih menemani Elena di salon,, sudah satu setengah jam ia menunggu gadis itu selesai..

"Huft.. Aku bosan sekali, bocah, belikan aku makanan!" Ujar Elena pada Luna

Luna sedikit terkejut sekaligus kesal,, ia pikir dirinya ini adalah seorang pelayan?

Luna menatap sengit gadis itu, "apa yang kau tunggu?!" Tanya Elena dengan nada nge gas

Luna mengulurkan tangannya.. "Mana uangnya? Aku tidak punya uang untuk membelikanmu makanan, jadi kau harus gunakan uangmu sendiri!" Oceh Luna

"Cih. Kau pikir aku memintamu menggunakan uangmu? Aku tidak semiskin dirimu ya bocah!" Balas Elena

Luna sungguh muak dengan kelakuan gadis itu, ia juga heran mengapa Nicholas bisa bertahan dengan gadis menyebalkan itu..

Elena mengambil dompetnya dan memberikan uang untuk membeli makanan di luar..

"Hanya dua puluh ribu? Apa yang bisa di beli dengan ini??" Tanya Luna
"Aku tak peduli, yang penting aku ingin makanan, cepat!" Oceh Elena yang membuat Luna semakin kesal..

***

"𝘚𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩,, 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴𝘮𝘶,.. 𝘐𝘴𝘩𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘣𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪. 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘥𝘦𝘮𝘪 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬,, 𝘵𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘪𝘭𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘵." Batin Luna

Sungguh malang gadis itu, ia tak lagi percaya dengan orang-orang di dunia,  terkadang juga ia bingung, mengapa orang-orang sangat jahat padanya?

Apa kesalahan yang telah ia perbuat sampai semua orang bisa merendahkannya sesuka hati?

Semua pertanyaan itu muncul dalam otak Luna,, ia tak habis fikir. Terlebih lagi pada gadis yang baru saja ia temui..

Elena, berwajah cantik namun sikap yang jelek, bahkan menurut Luna sikap jahat gadis itu melebihi jahatnya raja yang sombong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why? || HEESEUNG X GAEULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang