Malam pun tiba, dan perkemahan ini mendadak menurut lim dan yang lainnya, mereka semua tengah berkumpul di luar tenda
"Pak, sebenarnya perkemahan ini untuk apa?" Tanya lim berbisik kepada dosen nya
"Hanya untuk have fun saja lim, kalian pasti lelah dan jenuh karena setiap hari mendapat tugas yang begitu menyiksa. Maka dari itu kami mengadakan perkemahan agar otak kalian fresh Kembali" balas dosen tersebut
"Ah begitu terimakasih pak" ucap lim diangguki dosen itu
"Kau tidak ingin beristirahat lim?" Tanya dosen
"Aku tidak begitu merasa lelah lagi pula ini belum jam tidurku pak" ucap limario
"Baiklah, bapak istirahat dulu ya, emm anak anak kalian juga lupa untuk istirahat dan jangan terlalu larut tidur nya" ucap dosen lalu pergi Delam tendanya
"Jennie apa hutan ini angker?" Tanya rose sambil mengemil
"Mana kutahu, aku saja baru pertama kali ke sini" balas jennie
"Sudah pokoknya dengarkan saja apa yang di bilang pak dosen tadi, tidurnya jangan terlalu larut nanti diganggu makhluk halus" ucap Irene
"Diam! Berani sekali kau ngomong begitu, jangan percaya dengan hal begituan" ujar jennie menatap kesal kepada Irene
"Sudahlah aku mau masuk ke tenda saja" ucap Irene diikuti joy dan rose. Tapi tidak dengan jennie yang masih duduk dengan segelas coklat panas di tangan nya.
Terlihat juga siswa/i mulai memasuki tenda masing-masing, dan yang tersisa diluar adalah limario, jennie, seulgi dan juga jisoo.
"Jennie sunbae ayo gabung bersama kita" ucap seulgi
Merasa dipanggil akhirnya jennie mendekat, diapun duduk di samping lim kemudian menatap ketiga pria disampingnya
"Tumben memanggilku ada apa?" Tanya jennie
"Bukan begitu sunbae, tapi tidak baik seorang perempuan sendiri saja disitu apa lagi ini ditengah hutan dan gelap apalagi cuma di terangi api unggun ini" ucap jisoo
"Mau ku buatkan cokelat hangat untuk kalian?" Tawar jennie
"Ah tidak pernah sunbae kami sudah meminum kopi" ujar seulgi diangguki jisoo
"Lalu kau" ucap jennie beralih menatap limario
"Ah tidak usah repot-repot, terimakasih" ucap lim menatap jennie sekilas
"Jennie sunbae, lim, jiss aku masuk ke dalam tenda duluan ye udah ngantuk hehe" ucap seulgi lalu pergi ke dalam tenda
"Seperti aku juga mau mau ke dalam tenda saja menyusul seulgi. Jennie lim aku masuk ke dalam tenda dulu ya dan kalian berdua jangan macam-macam" ucap jisoo berlalu pergi
"Pikiranmu benar benar kotor jisoo, aku bukan dirimu yang selalu seenaknya membawa pacarmu ke....ah sudahlah lah lupakan" ucap lim
Sedari tadi jennie mantap gerak gerik lim " dia selalu cool ini?" Batin jennie
"Kau sendiri kenapa belum masuk?" Tanya lim sambil membuka jaketnya. Hal ini di sangka oleh jennie bahwa lim akan membuka suara terlebih dahulu setelah teman temannya pergi.
"Aku belum mengantuk, dan kenapa kau malah melepaskan jaketmu? Disini udaranya mulai dingin" ucap jennie mantap lim heran
"Kau berkata seperti itu seolah-olah kau memakai pakaian tebal, aku hanya sedikit kegerahan makanya aku membuka jaket ini" jawab limario
"Tak apa, aku bisa menghangatkan tubuh ku dengan ini" ucap jennie mengangkat segelas coklat panas
Bagaimana lim tidak banyak bertanya jennie hanya memakai baju turtleneck dengan celana pendek nya
"Pakai ini" ucap lim menyodorkan jaketnya kepada jennie
"Tidak perlu" tolak jennie halus
"Ambilah dan tutup bagian kakimu, bibir mu mulai memucat kau kedinginan kan" ucap lim
Jennie pun tidak bisa berbohong, jennie mengambil jaket dari tangan lim lalu dia menutup bagian kakinya itu.
"Terimah kasih lim" ucap jennie
"Hm" dehem lim
"Tumben dia banyak bicara denganku, kenapa aku malah senang sekarang" batin jennie mantap lim dari samping
"Lim aku ingin bertanya lagi" ucap jennie
"Silahkan"
"Apa kau pernah mengikuti olimpiade?" Tanya jennie
"Sewaktu SMA aku pernah mengikuti olimpiade fisika waktu kelas 10, dan kelas 11 aku mengikuti olimpiade matematika sedangkan dipertengahan kelas 12 sebelum kelulusan aku mengikuti olimpiade bahasa Inggris" ucap limario
"Itu dilaksanakan dikorea atau?" Tanya jennie
"Tidak, waktu kelas 10 aku di terbangkan ke Australia langsung, kelas 11 ke Jerman dan terakhir kelas 12 ke London" Ucap limario
"Ah maafkan aku sempat meremehkan kan mu tadi" batin jennie terkejut dengan ucapan lim, ternyata pria ini genius begitu pikirnya
"Orang tuamu pasti bangga punya anak seperti mu" ucap jennie
"Semoga saja"
"Ah ya kita sudah bahas apa saja, maaf aku banyak bicara" ucap lim
"Tidak apa apa lim, lagian aku juga yang menanyakan hal itu kan" ucap jennie.
"Benar juga, yaudah masuk ke tenda sana sudah semakin larut juga, sudah mau jam 12 malam" ucap lim melihat jam yang melingkar ditangannya
"Kau kau sendirian disini? Apa kau tidak takut?" Tanya jennie digelenggi lim
"Tidak, cepat masuk ke dalam tenda mu jika ada sesuatu yang muncul aku tidak tanggung jawab ya" ucap lim menakuti jennie
Jennie pun dan beranjak lalu berlari kecil ke dalam tenda, setelah jennie masuk lim membaringkan dirinya didepan tenda ber alaskan tikar supaya tidak kotor
"Tiba tiba sudah saling buka suara, berbicara satu sama main, aku juga menawarkan jaket ku pada dia. Sebenarnya ada apa dengan diriku" guman lim mantap langit malam
"Good night lim, senang bisa berkenalan dengan mu" batin jennie yang sedari tadi memperhatikan lim di balik jendela tenda
Next