"Jeon jungkook pewaris tunggal kekayaan JEON GROUP, wajah yang rupawan, badan atletis, kaya raya, kehidupannya begitu sempurna, setidaknya itulah yang orang liat dari diri seorang joen jungkook".
Tapi tidak dengan kisah cintanya, dia terpaksa menik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dokter kim kini sudah berada dirumah sewanya,setelah makan malam tersama taehyung, taehyung langsung mengantarnya pulang, sebenarnya taehyung masih ingin mengajak dokter kim jalan-jalan tapi dokter kim menolak karena pikirannya sudah sangat kacau karena ulah jungkook saat mereka di toilet restauran.
Setelah selesai mandi, dia berkaca di kaca kamar mandi, mengamati bekas gigitan jungkook yang berwarna merah pekat di leher putihnya, dokter kim tidak mengerti kenapa dirinya tidak pernah menolak atas semua tindakan dari jungkook.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa aku tidak pernah bisa menolaknya" Dokter kim bermonolog sambil mengeloskan krim di pipi mulusnya. Namun kegiatannya terhenti saat suara bel berbunyi.
Flashback on.
"Sajangnim kita harus kembali" Ajak seokjin pada jungkook karena mereka sudah berlalu lama di dalam toilet.
"Baiklah,rapikan dirimu dulu love" (Udah manggil love aja dia ah,,😁😜)
Lagi-lagi Jungkook pun membantu dokter kim merapikan dirinya.
"Apa ini sakit,,? "Tanya jungkook sambil mengusap bekas gigitannya di leher dokter kim.
Dokter kim hanya menganggukan kepalanya.
" Maafkan aku"sambil mencium bekas gigitannya tadi
Lagi-lagi dokter kim hanya mengangguk. Sebelum keluar jungkook mencium kening dokter kim.
"Keluarlah dulu love"
Sekali lagi dokter kim hanya menganggukan kepalanya.
Akhirnya dokter kim kembali ke mejanya.
"Taehyung-ssi maaf menunggu lama"
"Tidak masalah sayang, kamu tidak apa-apakan, kenapa lehermu banyak ruam merah,,? "
"Hhmm, seperti aku alergi salah satu makanan ini taehyung-ssi" Panik dokter kim dan akhirnya memberi alasan tersebut.
"Ooohh,, maafkan aku lain kali aku akan lebih berhati-hati memilih restoran. "
