Stranger Of Love

Bab I

STRANGER OF LOVE

[1]

Original Story by Alesha

Jangan di plagiat yee

Kisah yang tragis. Hanya itu yang bisa disimpulkan Jasmine , gadis mungil dengan dress hitam yang tampak mencolok di sudut hallroom hotel mewah. Sebuah pesta meriah –perayaan ulangtahun teman sekelas di kampusnya –Alena. Baginya adalah sebuah inspirasi. Sekaligus kenyataan pahit yang mesti diterima. Gadis itu amatlah cantik , sangat seksi dan berasal dari keluarga kaya raya. Hidupnya amat seperti dongeng –incaran banyak pria , pusat perhatian , seolah seisi bumi tunduk padanya.

Mereka tidak terlalu dekat , hanya saja ia sedikit tidak menyukai fakta bahwa dirinya dan Alena sering dibilang dua gadis paling cantik di angkatannya. Ia sebenarnya terluka , terhina. Hidupnya yang seperti sampah pasti membuat Alena muak. Mereka terlalu sering di sanding-sandingkan dan dimirip-miripkan. Padahal untuk pesta ini saja , Jasmine harus kerja lembur di supermarket agar bisa memberikan hadiah yang tidak terlalu memalukan , meskipun ia tidak yakin Alena akan menyukai hadiahnya.

Lalu seperti kebanyakan dongeng , alasan utama dibalik kehadirannya di pesta super mewah ini , agar ia bisa bertemu dengan pangeran yang selama ini menawan hatinya. Manusia tampan yang saat ini sedang berlutut sambil memegang cincin berlian manis untuk Alena. Jay menyatakan perasaannya di depan semua orang.

Riuh provokatif membuat suasana tampak lebih menyenangkan ketika Alena mengangguk mengiyakan , ia melihat bagaimana Jay tersenyum manis sembari menciumi pipi gadis itu.

Sebenarnya apa yang dia pikirkan ?

Berani-beraninya menyukai Jay !

"Gimana rasanya Jas? Gue yakin lu mulai sadar sekarang , lu itu cuman temen chatnya."

"Diem ga lo."

Bunga –sang sahabat menyengir , "Buaya lu ladenin."

Jasmine memutar bola mata , ia berjalan lurus menuju kursi kosong di depan bar. Kepalanya terasa panas dan berat. Ia memang tidak berhak untuk marah. Ia adalah seseorang yang sama sekali tidak berarti untuk Jay. Iya, ia tahu diri.

Sedangkan hanya berjarak satu kursi darinya , sekumpulan pria tampan yang juga circle Jay menatap iba pada Satria. Pria itu memberikan isyarat pembatalan surprise untuk Alena , siapa sangka ia juga memiliki rencana yang sama dengan Jay. Dua sahabat lama itu bersaing untuk mendapatkan Alena sejak satu tahun yang lalu. Tapi dilihat dari Alena yang langsung menerima begitu saja , ia sudah kalah telak.

"Cewek masih banyak , sabar , move on aja." Jake yang sejak tadi memperhatikan Satria menepuk pundak lebar pria itu pelan-pelan.

Yang ditepuk tanpa reaksi , wajah tampannya menyorot dingin , ia lagi-lagi mengambil minuman lalu meneguknya sampai habis. Teringat kembali kenangan indahnya berlibur dengan Alena bulan lalu di Bali. Ia penasaran dengan penilaiannya selama ini , Alena terlihat menikmati pendekatannya , ia merasa sudah mendapatkan sinyal positif untuk memulai hubungan. Tanpa disangka kejadiannya malah seperti ini.

Satria ingin keras-keras menertawakan dirinya sendiri.

Jake saling lempar pandang dengan Pandu , pria itu meminta Jake untuk membiarkan Satria. Suasana hati manusia ganteng itu sedang sangat buruk. Dilihat dari sudut manapun , Satria terlihat seperti ingin menghancurkan bumi lebih dari siapapun.

Suasana tampak riuh saat Alena menerima ajakan Jay untuk berdansa , alunan musik romantis mulai mengalun merdu .

Bunga yang baru menemukan Jasmine langsung ikut duduk , "Hadiahnya mau di kasih kapan?"

"Gue udah taruh disitu. Abis ini cabut."

"Lo sadar ga sih , itu di samping lo cowok-cowok ganteng kakak tingkat kita , mereka sahabatnya Jay."