C14

194 29 0
                                    

Happy Reading 👩🏿‍🦲🤏🏿


Motor ohm berhenti di depan mansion, dia menghela nafas sebelum masuk kedalam mansion.

Ohm memasuki mansion itu tapi dia tidak menemukan ayahnya di sana, mungkin lagi di kamarnya atau di ruang kerjanya pikir ohm.

Ohm baru saja sampai di lantai dua, tangannya di tahan sama adiknya.

"Phi" Panggil ohm thipakorn

Ohm melihat ke arah adiknya, ohm sangat muak melihat wajah adiknya.

"Awas atau nanti ayah akan memarahiku" Ujar ohm sama sekali tidak melihat ke arah adiknya

"Maafin aku phi"

"Lo gak salah, jadi gausah minta maaf" Ujar ohm menghempaskan tangan ohm thipakorn.

Baru dua langkah dia berjalan, ayahnya sudah berdiri di depan ohm

Ohm terdiam melihat ke arah ayahnya, ayahnya berjalan ke arah ohm lalu memeluknya, mata ohm membulat, apa yang sebenarnya terjadi?

-Beberapa jam yang lalu

Thipakorn berjalan pelan pelan ke arah ruangan kerja ayahnya, dia mengetuk pelan pintu itu.

"Masuk" Ujar ayahnya dari dalam ruangan

Thipakorn masuk kedalam dan duduk di sofa yang ada di sana.

"Ada apa korn?" Tanya ayahnya, ikut duduk di sofa

"Emm, ituu" Ayahnya menaikkan sebelah alisnya

"Ada apa?" Tanyanya lagi

"Ayah, bisakah ayah lebih baik sama phi ohm?"

"Apa maksud kamu korn? Kamu tau sendiri kan kalau phi mu itu sangat nakal, suka balap liar gajelas, bodoh, selalu dapat 0 dalam ulangannya, dia sangat berbeda dengan mu korn" Ujar ayahnya

"Tapi phi ohm tetap anak ayah, apa ayah lupa dulu ayah sangat menyayangi phi ohm?" Ujar thipakorn.

Ayahnya terdiam dengan perkataan ohm thipakorn emang benar dulu ayahnya sangat menyayangi ohm tapi saat ohm thipakorn berumur 5 tahun disitulah semua kasih sayangnya pada ohm pawat hilang

"Ingat ayah, phi ohm seperti ini juga karna ayah, coba saja ayah lebih menyayanginya dan support dia untuk belajar pasti dia tidak akan jadi berandalan seperti ini, korn gini karna dapat support dari ayah, tapi ayah tidak pernah melihat phi ohm, phi ohm sudah berusaha belajar tapi ayah tidak melihatnya, tidak semua anak harus pinter ayah, dulu phi ohm anak yang baik kan? Tapi semenjak ayah memarahinya dan memukulinya dia jadi berandalan seperti ini" Ujar korn dengan air matanya yang sudah mengalir.

"Tolong lebih baik sama phi ohm ayah, korn sangat menyayangi phi ohm" Ujar thipakorn memegang tangan ayahnya, ayahnya hanya terdiam mengingat perkataan almarhumah istrinya.

Dulu istrinya selalu membela ohm dengan apa yang di lakukan ohm, ayahnya sangat kasar kepada ohm dan ibunyaa lah yang selalu membela ohm, tapi ibunyaa tidak bisa membantu lebih, dia juga takut pada suaminya.

"Maafin ayah ohm" Ujar ayahnya

"A-ada apa ini" Ohm masih belum tau dengan apa yang terjadi

"Maafin ayah karna sudah mengabaikan mu selama ini, ayah hanya menuntut kalian untuk belajar, maafin ayah" Ujar ayahnya.

Ohm membalas pelukan ayahnya, rasanya sudah sangat lama ayahnya tidak memeluk dia seperti ini

EX [OHMLENG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang