Saat menjelang sore, hari ini tak seperti hari biasanya. Hye Yoon terlihat tengah sibuk di dapur bersama si bibi. Hye Yoon kali ini kembali ingin belajar memasak, entah kenapa Hye Yoon merasa sangat ingin mencoba menyenangkan Woo Seok yang selalu lapar saat sepulang kerja dan Hye Yoon akan senang jika bisa melihat Woo Seok tersenyum bangga kepadanya dan memuji masakannya.
"Habis motong-motong ini apa bi?" Tanya Hye Yoon yang sudah selesai memotong beberapa wortel dan kentang.
"Potong dagingnya bisa Non?" Tanya sang bibi yang tengah sibuk dengan berasnya untuk memasak nasi.
"Bisa lah bi, tinggal potong-potong doang kan?" Hye Yoon terlihat percaya diri.
"Talenan nya yang berwarna merah Non." Tunjuk si bibi.
"Talenan yang ini aja kenapa?" Tanya Hye Yoon yang memang sudah merasa ada talenan di hadapannya bekas memotong sayuran tadi.
"Talenan untuk daging dan sayur dipisah Non, takut nanti terjadi kontaminasi silang." Jawab si bibi.
"Wihh bibi tau banyak nih." Hye Yoon pun mengambil talenan berwarna merah itu.
"Bibi juga nonton di TV di acara masak gitu, di jelasin kalau talenan nya sama terus bakterinya berpindah dari makanan satu ke makanan lainnya bisa-bisa seluruh rumah ini diare Non." Jelas si bibi dengan percaya diri.
"Bibi begitu memperhatikan orang rumah ini ya, makanya bibi menjadi kepercayaan keluarga Byeon." Ucap Hye Yoon yang kini mulai memotong dagingnya.
"Keluarga Byeon sudah menyelamatkan keluarga bibi dari kelaparan, jadi bibi juga harus melindungi keluarga mereka." Jawab sang bibi.
"Oh ya, memotong dagingnya jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil." Ucap sang bibi yang terus memperhatikan Hye Yoon dari jauh. Meski dia tengah melakukan sesuatu, tapi kedua matanya sering mengawasi kedua tangan Hye Yoon yang memegang pisau tajam itu.
"Oke bi gampang ini." Hye Yoon terlihat percaya diri dan rasa percaya dirinya pun tidak sia-sia karena Hye Yoon bisa melakukannya dengan baik. Hye Yoon memang bisa dibilang anak yang mudah belajar, jadi mungkin saja besok dia akan jadi seorang ahli masak. Ya setidaknya ahli masak sup doang juga tidak apa-apa, yang penting ada sesuatu yang layak dimakan diatas meja. Jika kurang banyak kan bisa ditambah masakan si bibi.
"Setelah ini apa bi?" Tanya Hye Yoon yang sudah selesai memotong dagingnya.
"Panaskan air dalam panci, setelah airnya mulai mendidih masukan daging terlebih dahulu, Non harus hati-hati." Jelas si bibi.
Hye Yoon menuruti apa yang disuruh oleh si bibi, ia memanaskan air dan menunggunya sampai mendidih. Lalu dengan perlahan Hye Yoon memasukan sedikit demi sedikit daging yang ia potong lalu mengaduknya perlahan. kemudian setelah itu Hye Yoon terlihat asyik di depan pancinya, melihat bagaimana daging itu menari di dalam air mendidih itu. Hye Yoon sedikit menyunggingkan senyumnya saat membayangkan bagaimana Woo Seok akan terkejut karena ia memasak untuk makan malam hari ini.
Namun tiba-tiba saja Hye Yoon merasa ada yang menghantam tubuhnya dari belakang sampai tubuhnya terdorong pada panci yang mendidih itu. Hye Yoon yang terkejut dengan sigap memegang panci itu agar tidak tumpah. Namun sayang refleks Hye Yoon tidak begitu menguntungkan karena kedua tangannya bukan memegang pegangan panci justru malah memegang pinggir panci yang super panas itu.
"AAAAKK!" Hye Yoon menjerit keras, ia melepaskan tangannya ketika panci itu sudah duduk kembali dengan benar diatas kompornya. Bibi yang melihat itu langsung bergegas menghampiri Hye Yoon dan mematikan kompornya dengan segera.
"Maaf aku tidak sengaja." Ucap seseorang, Hye Yoon langsung menengok pada arah suara dan itu tidak lain tidak bukan adalah sang adik, Jeong Eui.
Kedua tangan Hye Yoon bergetar hebat, ia menahan rasa sakit akibat terbakar panci super panas itu, serta ditambah rasa marahnya pada sang adik yang dengan cerobohnya malah menabrak Hye Yoon yang jelas-jelas sedang ada dihadapan panci mendidih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated To Love You - WooHye Ver
FanficHye Yoon yang menikahi seorang Direktur muda bernama Byeon Woo Seok dengan tidak ber-atas namakan cinta. Namun suatu ketika ia tiba-tiba merasakan sakit ketika sang suami menatap sang adik dengan tatapan yang berbeda. Apa yang sebenarnya Hye Yoon ra...