Introduction: Let's Talk About Her

8 7 0
                                    

[SADNESS SECRET]

.

"Rangkullah dukamu. Karena di sana, jiwamu akan tumbuh." 

- Carl Jung

...

Hidup adalah sebuah pilihan, entah itu adalah pilihan diri kita sendiri ataukah orang lain yang memilihkan itu untuk kita. Terkadang tak semua hal adalah keinginan kita sendiri, banyak hal yang menyebabkan hidup kita sendiri dikendalikan oleh orang lain. Salah satunya adalah seorang anak yang masih berusia 8 tahun. Seorang anak yang belum mengerti apa-apa, dan belum merasakan kepahitan dunia diluar sana.

Mereka hanya membutuhkan kasih sayang dari keluarga yang lengkap. Itu adalah impian seluruh anak diseluruh dunia. Tetapi hanya beberapa dari mereka yang mendapatkannya. Dan sebagian lagi hidup dalam bayang-bayangnya. Imajinasi mengenai keluarga yang lengkap membuat mereka rapuh dan haus akan kasih sayang.

Hi, ini Aurora Adelline. Seorang adik yang merasakan kasih sayang dari seorang kakak dan seorang anak yang tumbuh dengan cinta yang begitu besar dari orang tua. Kakakku sangat mencintaiku sejak aku hadir didunia ini. Seolah dia ingin memberikan seluruh dunia agar aku bahagia. Aku sangat dekat dengannya karena orang tua kami yang sangat sibuk bekerja. Aku menghabiskan hampir seluruh hari bersama dengannya. Kami bermain dan melakukan banyak hal-hal seru bersama seolah kami adalah orang paling bahagia di dunia. Dia adalah sosok yang aku sebut keindahan.

Kebahagiaan itu terus berlanjut, aku tak peduli apapun, asalkan terus bersama dengannya, aku sudah merasa bahagia. Tetapi tanpa aku ketahui, aku adalah penghancur hidupnya. Aku tak mengetahui itu dan aku juga tak menyadarinya. Aku selalu berpikir bahwa kami adalah keluarga yang paling indah dan menakjubkan. Keluarga yang lengkap dan kasih sayang yang melimpah, aku pikir itu semua sudah ada di dalam keluargku. Padahal itu hanya ada padaku, tidak ada padanya.

Dia adalah wanita tercantik dan pintar yang selalu aku kagumi. Aku sangat ingin menjadi seperti dia, dia adalah idolaku. Mata yang indah, senyum yang manis, aku selalu mengagumi setiap hal dalam dirinya. Itu semua timbul karena kasih sayang tulus yang selalu ia berikan padaku, dengan cinta yang semakin sedikit untuknya.

Ini semua bermula ketika dia berusia 8 tahun, saat dirinya mulai sadar bahwa hidupnya bergantung oleh orang lain. Dia tidak bisa memutuskan untuk hidupnya sendiri, apa yang dia mau dan apa yang seharusnya dia lakukan. Dia hanyalah anak kecil yang merindukan kasih sayang dari sebuah keluarga. Semua anak disana juga demikian, tetapi kekosongan dalam dirinya lebih besar dari anak-anak itu.

Namanya Kanaya Ashana, saat berusia 8 tahun, dia sudah tinggal di sebuah panti asuhan kecil di pinggir kota, panti asuhan itu bernama panti asuhan kasih. Dia tak tau sejak kapan dia berada disana, tetapi kata perawat disana dia sudah tinggal disitu sejak dia masih bayi. Mereka selalu bilang, masa lalu adalah masa lalu, dan masa depan adalah kenyataan yang harus diraih dengan benar. Maka dari itu mereka tak mau membahas apapun mengenai masa lalunya ataupun masa lalu seluruh anak di panti asuhan disana.

Di panti asuhan, dia paling dekat dengan Kenan Ghanim, anak panti yang juga bernasib sama dengannya. Mereka begitu dekat satu sama lain, tak terpisahkan bagaikan kertas dan pena. Mereka sering berbincang dalam waktu yang lama, menghabiskan banyak waktu untuk bermain dan menikmati keindahan matahari yang padam.

Panti asuhan Kasih dipimpin oleh bu Niam. Alasan bu Niam membangun panti asuhan Kasih adalah karena untuk mengenang anaknya yang telah tiada saat berusia 4 tahun. Semenjak kejadian itu, dia tidak memiliki anak lagi. Suaminya juga tiada setelah beberapa bulan setelah kepergian anak mereka. Bu Niam sangat mencintai suaminya, jadi ia tak menikah ataupun membangun keluarga baru lagi. Akhirnya ia memutuskan untuk membangun keluarga yang berbeda, membangun keluarga untuk anak-anak yang tidak memilikinya.

Panti asuhan Kasih terletak di pinggir kota yang dikelilingi oleh persawahan dan kebun. Disana masih sangat asri, nyaman dan tentram. Hal yang paling membahagiakan adalah tempat itu dipenuhi oleh tawa anak-anak yang membuat tempat itu semakin hidup.

Yah, semua hal bermula dari sana, dari tempat itu. Tempat yang membawa kakak menuju takdirnya. Semua hal diraih dengan suatu hal yang telah dilakukannya. Begitu pula ini semua adalah hasil dari suatu keputusan yang diambil. Keputusan yang membawa sebuah kejadian indah dan penderitaan yang datang silih berganti.

Aku akan menceritakan kisah ini yang bermula dari sana, dari panti asuhan kasih yang menjadi tempatnya berteduh dan melepaskan semua emosi selama bertahun-tahun. Tempat yang membesarkan dan rumah baginya. Orang-orang disana memberinya banyak kasih sayang layaknya keluarga. Kisah ini aku persembahkan untuk kakakku satu-satunya, Kanaya Ashana. Semoga perasaan tulus ini sampai padanya, ditempat baru yang penuh dengan bunga matahari.

Menanti Kasih Di Balik PintuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang