Murid-murid Puncak Qing Jing menjadi gempar.
Murid-murid dari cabang lain lebih tenang, karena mereka tidak terbiasa dengan politik internal Puncak Qing Jing. Mereka bahkan berpikir bahwa Shen Qingqiu pasti telah memilih seorang murid yang dia banggakan, bakat yang tak tertandingi. Itulah satu-satunya cara mereka bisa berharap untuk mengalahkan tetua iblis yang tampaknya berusia ratusan tahun ini. Aneh bahwa mereka belum pernah mendengar tentang orang ini, dan dia tampak agak muda. Mungkinkah murid-murid Puncak Qing Jing belum menyadari kemampuan Luo Binghe yang sebenarnya?
Wajah Ming Fan menjadi putih. "Shizun..." dia tergagap. "Untuk mengirim mon- Luo-shidi, bukankah itu... tidak pantas?"
"Oh?" kata Shen Qingqiu. "Kalau begitu, maukah kau pergi?"
Ming Fan berulang kali menggelengkan kepalanya. Meskipun dia tidak ingin menawarkan dirinya sendiri, dan dia akan senang melihat Luo Binghe dihajar sampai babak belur, masalah ini menyangkut kehormatan sekte mereka! Membiarkan diri mereka diserang dan papan nama puncak diambil, dan mengatur diri mereka sendiri untuk kalah dalam kompetisi ini? Gunung Cang Qiong akan kehilangan muka—dan Puncak Qing Jing akan kehilangan banyak sekali muka!
Ning Yingying bahkan lebih cemas, sampai-sampai dia menangis. Dia dengan menantang meraih lengan Luo Binghe sambil menginjak dan berteriak. "Tidak, tidak, tidak!"
Luo Binghe tidak memiliki pengalaman bertarung yang nyata. Dan jika dia harus menghadapi tetua iblis yang ditutupi dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan paku dan racun, membawa palu yang beratnya setidaknya beberapa ratus kilogram? Dia pasti akan dipukuli sampai mati!
Kalian pikir aku ingin dia masuk? Aku juga dipaksa melakukan ini! Aku tidak punya pilihan! Meski begitu, Shen Qingqiu menyatakan, "Aku bilang dia akan menjadi wakil kami, jadi dia akan melakukannya. Apakah kau tidak puas dengan keputusan master ini? Yingying, lepaskan dia."
Ning Yingying melihat ekspresi dingin di wajah tuannya dan tahu tidak ada yang bisa dia lakukan.
Luo Binghe menepuknya dengan menenangkan. "Jangan khawatir, Shijie." Dia berbicara dengan suara yang mantap meskipun wajahnya sangat putih. "Aku mungkin tidak berbakat, tetapi jika Shizun telah memilihku, aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan. Bahkan jika aku harus mempertaruhkan nyawa ku, aku tidak akan kehilangan muka untuk sekte."
Ning Yingying mengusap air matanya dan melepaskan lengan Luo Binghe. Seolah-olah dia tidak tahan untuk tinggal di sana dan melihat orang yang dia sukai dipukuli, dia menginjak-injak kakinya beberapa kali dan lari, merintih.
Shen Qingqiu sangat gembira. Bagus, pergilah! Jika dia pergi, maka masalah yang seharusnya dia buat setelah drama ini tidak akan muncul!
Kerumunan melihat bahwa meskipun pemuda yang mendekat itu tegak dan terhormat dalam tubuh dan roh, dengan potensi dan fondasi yang baik, dia jelas seorang murid muda dengan kultivasi yang dangkal. Sebaliknya, perwakilan iblis Tetua Palu Langit tampak menjulang dengan tubuh seperti beruang. Dibandingkan dengan sosok Luo Binghe yang masih berkembang, dia memancarkan aura yang menindas, seluruh tubuhnya memancarkan aura iblis yang gelap dan bergolak. Semua orang merasa ragu. Beberapa orang berhipotesis bahwa mungkin Luo Binghe menyembunyikan kekuatannya. Tapi ketika pertarungan benar-benar dimulai, mereka tidak bisa berkata-kata.
Menyembunyikan kekuatannya?! Tidak, anak ini benar-benar tidak akan bisa mengalahkan orang itu! Ini bukan pertandingan, ini adalah kekalahan sepihak!
Dari saat Luo Binghe melangkah maju, pada dasarnya dia tidak memiliki kesempatan untuk menyerang. Kekuatan tetua iblis itu tak tertandingi, ayunannya dipenuhi dengan kekuatan harimau. Meskipun Luo Binghe melakukan yang terbaik untuk menghindar dan mencari celah untuk menyerang, dari waktu ke waktu palu itu masih berhasil menghantamnya.
