7

281 32 8
                                    

"Berita panggilan siswa atas nama Shellia Kristian Waluyo untuk segera menuju ke ruang kepala sekolah" ucap seorang guru melalui sound sekolah.

"Shell, lu buat masalah apa sampe masuk ruang kepsek?" Bisik Kirana. Aku pun tak tahu apa yang terjadi, aku hanya bisa mengangkat bahu ku.

Setelah permisi dari guru yang mengajar dikelas aku berjalan menuju ruang kepsek. Namun sesuatu yang tak diduga datang kepadaku. Seorang Kevin Lius Bong sekarang berada didepan ku, sepertinya ia hendak menuju ruang osis.

"Hai kak" sapa ku. Namun belum selesai aku menyapanya, ia sudah melewati ku tanpa ekspresi dan kata-kata. Entah mengapa kejadian itu sukses membuat hatiku menjadi sakit.

***

Sesampainya didepan ruang kepala sekolah aku pun menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan. Sebelum memasuki ruangan tak lupa aku mengetuk pintu ruangan itu.

"Masuk" jawab seseorang yang berada didalam.

Aku pun masuk ke ruangan yang ternyata terisi penuh dengan pembina MPK dan pembina OSIS. Tapi anehnya disana juga terdapat Maxwell yang berada dipojok ruangan.

"Shellia, silahkan berdiri disebelah Maxwell" ucap pak Adi yang merupakan ketua pembina MPK. Aku pun berjalan menuju kesebelah Maxwell dan berdiri tegap disana.

"Maxwell Salvador Surya Atmaja dan Shellia Kristian Waluyo. Kami menggundang kalian untuk bergabung dalam rapat tertutup ini karena ada satu hal yang akan kami sampaikan kepada kalian" ucap pak Adi lantang. Kami pun berdua mengganguk paham.

"Kami memilih kalian berdua sebagai ketua dan wakil ketua MPK yang merupakan penghubung antara aspirasi siswa, OSIS dan pihak sekolah. Dengan struktur, Maxwell sebagai ketua MPK sedangkan Shellia sebagai wakil ketua MPK. Apakah kalian siap?" Tanya pak Dharma yang merupakan kepala sekolah SMA Champions.

Kami saling menoleh satu sama lain, dalam tatapan Maxwell tersirat bahwa ia siap menjadi seorang ketua, karena kepercayaan diri Maxwell aku pun meyakinkan diri untuk mengabdi kepada sekolah ini.

"Kami bersedia" ucap kami berdua berbarengan.

"Bagus, sekarang akan kami lantik kalian menjadi seorang ketua dan wakil ketua MPK yang baru" ucap pak Adi.

Pelantikan pun berjalan sangat singkat. Hanya ada kepala sekolah, pembina OSIS dan MPK. Kami dilantik lalu mendapatkan pin khas pengurus inti MPK. Maxwell mendapat pin berbentuk logo sekolah yang berwarna emas. Sedangkan aku mendapat pin berwarna perak. Itu menandakan mulai detik ini kami sudah boleh menjalani tugas sebagai ketua dan wakil MPK.

***

"Selamat ya Shell. Mohon kerjasamanya" ucap Maxwell menyerahkan tangannnya untuk berjabat tanggan.

Aku pun menjabat tanggannya lalu berkata "selamat juga ko Max, mohon kerjasamanya" ia pun tersenyum lalu kami melepas jabatan tangan kami.

"Hallo, kak Maxwell dan kak Shellia ya? Saya Christy, saya adalah sekretaris 1 MPK. Saya ditugaskan untuk menunjukan kalian meja kerja kalian dan baju kerja kalian" ucap Christy sambil menunjukan kami jalan menuju ruang MPK.

Sejujurnya walupun kami MPK kami jarang berkumpul diruangan. Kami bahkan tak mengenal satu sama lain. Kami hanya akan berkumpul jika terjadi khasus besar yang mengharuskan kita untuk mengadakan sidang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ikatan Tersembunyi [KEVIN LIUS BONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang