= 27 =

125 28 36
                                    

Prepare baju kondangan kalian gaeeessss

CW : Kind a mature content 🔞

***

Cause today and always

You're all that I want

All That I Want – Tori Kelly


Tawa membahana pecah di salah satu bedroom suit The Langham Hotel yang menjadi lokasi pilihan Adel, Jennifer, Kinara dan Sirena mengadakan bridal shower party untuk Numa. Hanya mereka berlima tapi suasana sangat berisik karena hal-hal konyol yang dipersiapkan keempat sahabatnya untuk Numa. Dia tidak mengira kalau akan mendapat kejutan berhubung besok dia sudah harus ke Bandung untuk memulai rangkaian acara menyambut pesta pernikahannya yang akan berlangsung satu minggu lagi. Jennifer tadi hanya bilang kalau dia mau memberikan sesuatu tapi tidak sempat mengantar ke apartemen karena sudah di hotel bersama Ares yang dua bulan lalu sudah resmi menjadi suaminya.

Dan Numa benar-benar dikejutkan dengan kehadiran empat sahabatnya yang sudah menghiasi kamar dengan dekorasi simpel tapi estetik. Numa langsung ditodong berganti pakaian dengan kimono berbahan satin berwarna nude, tidak lupa dengan veil dan mahkota yang menghias kepalanya. No party planner, no rundown, just the five of them who having fun together. Bergantian mereka membacakan surat yang mereka tulis dengan sepenuh hati untuk sahabat tersayang dan segala doa dan harapan mereka. Tidak lupa juga menyerahkan kado pertama mereka untuk persiapan malam pertama yang membuat Numa tidak sanggup menahan tawanya. Bagaimana dia tidak pecah dalam tawa kalau sahabat-sahabatnya memberikannya hadiah berbagai jenis lingerie dari yang masih lumayan sopan sampai yang terlalu menerawang yang membuatnya yakin saat mengenakannya dirinya sudah terlihat setengah telanjang. Belum bikini dan setengah lusin g-tong.

"Gue ngarepin hadiah yang bermanfaat gitu loh, mesin cuci kek. Kulkas gede atau sofa gituuuu," Numa berkata seraya menghapus airmata yang keluar disudut matanya akibat terlalu banyak tertawa.

"Lah itu bermanfaat banget buat masa honeymoon," sahut Adel. "Dijamin Vale nggak bakalan ijinin lo turun dari ranjang. Ask to the expert," tambahnya lagi sambil melirik pada Jennifer.

"Lo waktu itu ngasih gue bra dan g-tong Gucci yang transparan yah. My boobs and pussy kelihatan dari luar," Jennifer mengacungkan telunjuknya pada Numa.

"Ares suka nggak tapi?" tanya Sirena.

"Ya kali nggak, malah tiap hari gue disuruh pake begituan pas honeymoon," Jennifer memasang ekspresi menyombongkan diri.

"Dipake yah, jangan ada yang nggak lo pake. Malam pertama gue saranin pake yang ini dulu," Kinara menunjuk lingerie transparan berwarna hitam berpotongan v-neck plus kimono berwarna senada.

"Ih anjing, udah panas duluan gue ngebayangin," ucap Numa ceplas-ceplos membuat keempat sahabatnya pecah dalam tawa.

"Gue curiga malah Numa yang liar ntar," ucap Sirena.

"Ya emang, dia mah muka doang polos menggemaskan tapi doyan baca AU rate 21 plus-plus," sela Adel.

"Jangan lupa langganan vmax juga dia," tambah Kinara.

"Vmax apaan?" tanya Sirena bingung.

"Aplikasi khusus film dewasa," jelas Jennifer. "Nggak usah shock begitu muka lo. Gue juga menjelang nikah langganan kok buat referensi."

"Gue juga langganannya baru yah karena mau nikah." Ucap Numa membela diri.

"Nah kita masih ada satu kejutan lagi buat lo," ucap Adel yang membuat Numa memicing curiga.

The Time I Was In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang