10

183 32 4
                                    

jungkook menyeringai kecil saat menyadari dan tahu kalau ada sepasang mata yang menatap nya dari sudut kamar haechan. jungkook hanya berpura pura tidah tahu. setelah keluar dari kamar haechan dia terkekeh lagi.

" dasar anak anak" gumam nya lalu kembali ke kamar nya. dia juga butuh istirahat omong omong.

.
.
.

niat hanya tinggal niat. jungkook niat nya ingin tidur tidak jadi. dia ingin menikmati masa santai nya. tentu saja jungkook menganggap ini tugas yang santai. dia masih bisa berleha leha meski tidak akan menurunkan kewaspadaan namun ini jauh lebih santai dari pada dia harus berjaga sepanjang hari dan malam.

namun semua niat nya untuk bersantai harus dia pendam karena dering ponsel nya. terdapat nama salah satu rekan tim nya. jungkook mengernyit melihat itu karena jarang sekali anggota nya yang satu ini menghubungi nya apalagi di jam seperti ini.

" halo?" ujar jungkook mengawali saat panggilan sudah di angkat.

" kapten" ujar suara di seberang sana.

hanya satu kata yang di keluarkan oleh sosok di seberang sana dan juga dengan nada suara nya jungkook sudah tahu harus apa.

tanpa fikir panjang dia berlari menuju lemari nya lalu mengambil jaket hitam nya dan berlari menuju garasi dan segera melajukan mobil nya.

saat sampai di gerbang depan jungkook berhenti untuk bicara pada satpam di sana.

" pak, saya harus pergi ada urusan mendadak. jika saya tidak kembali sebelum jam tujuh pagi ini tolong katakan pada tuan kim taehyung jika saya pergi menemui tuan kim yifan" ujar jungkook pada salah satu penjaga di sana.

sebenar nya kedua penjaga itu cukup terkejut karena pengasuh baru tuan muda mereka ini tahu dan kenal tuan besar kim yifan dan juga kata nya di panggil oleh tuan kim yifan. dan hanya ada satu hal yang akan di lakukan kedua penjaga itu, mengangguk.

" baik tuan jeon" ungkook mengangguk mendengar jawaban penjaga itu lalu segera melajukan mobil nya dengan kecepatan yang cukup tinggi.

tujuan nya sekarang adalah markas militer. dia menyalakan sistem di mobil nya hingga dia bisa terhubung dengan para anggota nya.

" izin melaporkan pak. lantai satu sampai lima sudah di kosongkan" ujar sosok di seberang sana dengan kode name peach.

" baik, segera lakukan pengecekan." sebuah suara yang sangat dia kenal itu adalah suara dari komandan nya. komandan johnny.

jungkook melihat email yang baru masuk dan dengan segera dia paham kalau ada sebuah masalah terjadi.

sampai di markas militer jungkook segera memarkirkan mobil nya dan berlari menuju ruangan nya. dengan gerakan cepat dan terlatih tentu saja jungkook memakai pakaian nya lengkap lalu berjalan menuju jalan rahasia yang hanya di ketahui oleh anggota nya karena dia dan anggota nya adalah anggota tim elit jadi pergerakan dan identitas mereka cukup rahasia meski para petinggi ada beberapa yang tahu siapa mereka. dan jika pada anggota biasa mereka tahu nya jungkook dan rekan nya itu hanya orang yang memiliki pangkat tinggi.

jungkook mengaktifkan earpeace nya lalu dia bisa mendengar berbagai instruksi dan suara dari rekan rekan nya.

" alpha tim in" ujar jungkook dengan nada penuh ketegasan nya.

semua yang mendengar suara itu langsung berdiri tegap meski sang kapten tidak bisa melihat setelah mereka kembali ke posisi mengendap endap.

" kap" bisik peach

" peach laporan mu" ujar sang kapten

" lapor kap, sebuah malll di teror dan kami mendapat laporan ada sekitar lima bom yang berdaya ledak sekitar kurang lebih dua kilometer. semua penduduk di area sudah di amankan. alpha tims duah bergerak dan menemuka tiga bom yang sudah di jinakkan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAPTEN PAPI (TAEKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang