Jam menunjukkan pukul setengah 6 pagi. Seperti biasa jungkook akan bangun dan akan joging di pagi hari. Memilih memakai kaos hitam yang melekat pas di tubuh nya hingga menvetak otot otot terlatih nya dengan jelas dan celana training sepaha yang membuaglt paha sekala nya terlihat.
Jungkook pergi ke bagian samping mansion ini di mana di sana ada lapangan golf mini. Dia berlari di sana sambil mendengarkan musik menggunakan earpod nya.
Pagi pertama jungkook lalui setelah semalam juga ada banyak drama yang terjadi antara jungkook dan ketiga tuan muda itu.
Ada si sulung yang tidak mai belajar, si tengah yang berisik dan hanya mau bermain game dan si bungsu yang gila makanan manis padahal harus di batasi memakan nya.
Saat makan malam pun jungkook kembali menjadi sasaran kejahilan anak anak itu. Bagaimana tidak. Saat jungkook membawa ketiga anak itu ke ruang makan di sana makanan sudah terhidang namun si bungsu meminta jungkook untuk membuat kan nuget untuk nya dan jungkook mengiyakan saja tapi saat kembali dan makan, jungkook duduk di kursi dan merasa aneh pada kursi nya yang ternyata ada btiga butit telur yang di letakkan di sana dan jungkook tidak melihat. Alhasil di dudukin oleh nya.
Tidak sampai di sana. Setelah jungkook berganti pakaian dan makan, jungkook merasa aneh dengan makanan dan minuman nya.
Nasi goreng nya begitu asik dan pedas namun ada rasa gula juga di sana namun ketiga rasa itu sangat kuat hingga tidak ada kelezatan di makana itu. Lalu minuman. nya. Jungkook minta di buatkan jus pokat dengan kiwi pada maid tapi rasa nya bukan seperti yang jungkook tahu.Ada rasa mentega, wasabi, mayones dan wip cream. Jungkook tahu itu pasti kerjaan anak anak ini. Namun bagi jungkook yang sudah kebal akan hak hal aneh seperti ini dia bisa mengatasi denga santai.
Bagaimana tidak. Bahkan makanan tentara di kamp militer saat dia latihan dulu jauh lebih buruk dari ini rasanya. Dan jika tidak ada makanan dia akan makan hewan hutan bahkan ular yang memiliki daging yang sangat amis itu. Jungkook hanya bisa menatap datar anak anak ini. Lihat saja. Nanti akan dia disiplinkan ketiga bocah ini fikir nya.
Satu setengah jam jungkook habis kan waktu untuk berlari pagi. Kaos di tubuh nya sudah di banjiri oleh keringat. Maid yang melihat tidak bisa tidak meneguk ludah kasar karena nya.
Lihat saja itu. Otot lengan nya yang benar benar terbentuk dengan baik lalu kaos nya di perut juga menjimplak papan cucian alias roti sobek alias as di perut nya membuat siapa saja benar benar berliur melihat nya. Tidak hanya itu. Dua gundukan di dada nya juga terbentuk sempurnya dan tampak besar. Selain karena latihan otot juga karena dari sana nya sudah sedikit besar ekhem.
Jika saja mereka tidak melihat wajah sosok pemilik tubuh hot itu mereka akan menjadi pemuja pria itu. Hanya saja bentuk tubuh yang begitu semourna itu akan mematahkan ekspektasi siapa saja saat melihat wajah yang harus nya tampan dsn gagah malah tampak manis meski ada tampan nya namun manis cenderung cantik lebih dominan.
" ketiga tuan muda itu belum bangun?" tanya jungkook pada maid yang tidak sengaja lewat di depan nya.
" iya jungkook, tuan muda biasa nya kalau hari libur seperti ini akan bangun pukul 9 pagi" jawab maid itu.
Jungkook menaikkam sebelah alis nya. Jam 9 lagi itu sangat siang bagi jungkook. Dasar anak orang kaya fikir nya. Jungkook akan membuat mereka bangun lebih cepat dari itu. Dia menyeringai memikirkan akan membalas secara tidak lansung perbuatan bocah bocah itu pada nya.
Jungkook mengangguk saja mendengar jawaban maid itu lalu pergi ke kamar nya untuk mandi sejenak. Tubuh nya sudah di penuhi oleh keringat. Dan tidak butuh waktu lama jungkook selesai mandi pun ketiga tuan muda itu belum juga bangun.
Jungkook masuk ke kamar ai sulung. Tampak si sulung ini masih tertidur dengan posisi telungkup dan selimut sudah berantakan bahkan bantal nya terjatuh dari kasur nya.
" tuan muda, ayo bangun, tuan muda, " jungkook membangunkan si sukung dengan menggiyangkan bahu nya. Haecha menggerang karena tidur nya terganggu.
" apaan sih, ganggu tau ga?" erang haechan karena tidur nya terganggu.
" ayo bangun tuan muda sebelum saya menarik tuan muda dengan paksa" ancam jungkook. Tampak haechan membuka mata laku menatap tajam pada jungkook. Jungkook tidak takut tataoan itu omong omong.
" sekarang libu, dan ini bahkan baru jam tujuh lewat. Lo ga di kasih tau sama maid kalau jangan ganggu kami kalau libur ha" sembur haechan.
" justru karena kalian libur itu aku bangun kan. Segera bangun dan saya tunggu anda di halaman samping tuan muda" ujar jungkook setelah nya pergi ke kamar si tengah.
Di sana tampak si tengah tidur menyamping sembari memeluk guling nya. Kamar ini sangat berantakan. Bekas bungkus ciki berserakan di lantai bahkan bola basket lakau stik game dan banyam lagi yang berserakan di lantai. Haa jungkook akan buat anak ini membereskan kamar nha sendiri nanti.
" tuan muda, tuan muda ayo bangun" lagi jungkook menggoyangkan bahu jeno membuat si pemuda ini yang memang gampang bangun itu mengernyit tidak suka.
" ngapain sih, ganggu" erang jeno tidak terima. Ahh mereka benar benar mirip fikir jungkook.
" ayo bangun tuan muda, saya tunggu kalian di lapangan samping dalam waktu 10 menit kalau tidak kalian akan saya seret" ujar jungkook laku keluar dari kamar jeno. Sementara jeno mendudukan diri nya menatap arah kepergian jungkook.
Apaan itu fikir nya. Ini lertama kali nya adabyang berani memerintah nya seperti itu fikir jeno.
" cih, baru pekerja begitu aja udah belagu. sok sok mau nyeret lagi. Gue laporin ayah di pecat lu" ujar jeno lalu kembali tidur lagi.
Kini jungkook di kamar si bungsu. Jungkook selalu gemas denga si bungsu ini. Lihat saja sekarang si bungsu tertidur sembari memeluk boneka kelinci lalu pipi nya yang tembab terhimpit karena posisj nya mirik ke kanan dan membuat bibir merah itu mengerucut lucu. Wajah polos dan menggemaskan nya benae benar membuat siapa saja merasa harus menyauangi anak ini dengan besar. Tapi setelah mata bulat itu terbuka maka jangan haral kau akan dapat ketenangan.
" tuan muda, ayo bangun, ini hari libur saya akan ajak kalian olah raga di halaman samping" ujar jungkook menwpuk pelan bahu jaemin. Jaemin hanya berguman dan tidak terbangun.
" tuan muda ayo bangun"
Sedikit sulit membangunkaan si bungsu ini karena memang si bungsu ini kalau sudah tidur bahkan kalaj gempa dengan kekuatan 7Sr saja tidak akan membangunkan nya.
jungkook kekuar dari kamar jaemin dia menuju halaman samping, saat sampai dk lantak satu jungkook menyuruh tiga orang maid untuk membangunkan ketiga tuan muda itu denga paksa.
Berahir di sinah ketiga nya. Tampak jaemin masih mengantuk dan bersandar pada jeno. Jungkook tidak peduli ala yang di lakukan maid untuk membangunkan anak anak ini yang jelas dia sangat berterima kasih.
" oke anak anak. Ayo mulai pemanasan" titah jungkook. ketiga anak itu menbuka mata.
" mau apa sih jungkook, kami ga butuh olah raga dan ga mau. Lebih bagus tidur" ujar si bungsu.
" kalian harus mulai hidup disiplin tuan muda"
" lo fikir selama ini kita ga disiplin" sungut haechan. Jungkook mengangguk.
" saya sudah buatkan jadwal kalian. Kalau setiap libur kalian harus olah raga. Bereskan kamar kalian masing masing dan makan makanan sehat yang aku buat" ujar jungkook.
" lo siapa ngatur ngatur begitu ha? Buat apa maid kerja dan di bayar kalau kami harus beresin kamar sendiri?" sungut haechan lalu berbalik dan hendak pergi.
" kakau tuan muda haechan pergi selangkah saja saya pastikan tuan haechan tidak akan bisa berjalan selama nya" ancam jungkook.
" lo mana berani" unar haechan setelah berbalik.
" ohh anda mau coba" tantang jungkook pada haechan membuat haechan sedikit bergidik. Dia tidak bodoh kalau tubuh jungkool itu otot semua jadi sekali puk dia yakin akan rontok tulang nya.
" sekarang lakukan pemanasan seperti yang pku perintahkan" Ujar jungkook lagi. Dan mau tak mau ketiga tuan muda itu melakukan nya.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAPTEN PAPI (TAEKOOK)
Romancebagaimana jadi nya seorang kapten tim alpha tentara korea mendapat hukuman menjadi pengasuh cucu seorang jendral? awal nya jungkook berfikir mungkin dia akan menjaga anak kecil atau bahkan bayi tapi ternyata dia akan menjaga bayi devil yang terjeba...