06

387 56 13
                                    

.
.
.
.
.
____________

Di lorong, terlihat Yoshida bersama Sae tengah jalan bersama terlihat canggung karena dari mereka tidak ingin membuka pembicaraan.

".."

"Anu.. Sae-Kun." Yoshida membuka suara.

"Huh?"

"Kita akan kemana?"-Yoshida.

"Ke ka-

"Kerja bagus.. genius, punya waktu sebentar?" Potong seseorang tengah bersandar di dinding.

[Oliver Aiku]

"Aiku-Kun?"-Yoshida.

"Oh? Ada Yoshida.. apa kalian saling kenal?" Tanya Aiku tertarik,

"Bukan urusan mu.. cepatlah kau ingin mengatakan apa." Jawab Sae jengkel.

"Ai ai.. jagoan kami Sendou bertarung dengan pendamping kasar mu lagi, kelihatannya mereka tidak akur." Balas Aiku, diakhir kalimat sedikit bergumam.

"Bodo amat.. kalau begitu singkirkan jagoan sampah itu dari daftar permainan," Balas Sae.

"Hm.. dia mungkin sampah bagimu, tapi bagi kami  Sendou adalah jagoan kami.. makanya sebagian besar anggota kami mereka takkan main jika Sendou di keluarkan."

"Jika berlanjut banyak yang akan berhenti dan itu akan jadi pemboikotan.." Lanjut Aiku.

"Ya.. Aiku-Kun benar, Sendou-San memang hebat.. aku mulai membaca setiap data kalian!" Balas Yoshida, Membuat Aiku menyeringai.

"Anak ini benar.. jadi, apa kau masih mau mengabaikan pendapat kami.. genius?" Tanya Aiku, membuka Sae terdiam.

"Kau mengancam ku?"-Sae tiba-tiba.

"Tidak.. tidak ada yang mau bertanding dibatalkan, ini kebaikan dariku untukmu yang dimanfaatkan sebagai mesin penyenang penonton." Balas Aiku.

".. apa mau mu?"-Sae.

"Buat kami menang tanpa memainkan Shidou." Balas Aiku dengan serius, tanpa wajahnya berubah jadi tersenyum kecil.

"Seorang genius pasti bisa melakukan itu.. kan?"-Aiku.

".. itu keputusan seluruh tim? Atau berasal dari petinggi JFU?" Tanya Sae.

"Ah.. 99% dari itu adalah keegoisan ku untuk ingin tau apa yang bisa kau berikan, Kenapa kami.. 1% nya adalah tugas ku sebagai kapten." Balas Aiku menyeringai.

"Aku juga tidak suka para orang dewasa yang buta uang.." lanjutnya tersenyum memamerkan giginya.

'Masuk akal.' Batin Yoshida hanya menyimak.

Sae diam sebelum mendengus,

"Hmp-! Kapten yang keras kepala.. menarik, aku terima tantangan mu." Balas Saw akhirnya menerima.

"Ah.. thank you, aku tidak menduga kau punya sisi manis." Ujar Aiku mengulurkan tangannya untuk bersalaman pada Sae.

Tapi diabaikan oleh Sae saat lelaki itu melewati Aiku, Membuat Aiku tertegun.

"Jangan salah paham.. aku yang menguji kalian, jika kau tidak bisa mengimbangi.. aku akan mundur dari pertandingan." Ujar Sae, Membuat Aiku tersenyum kecil.

(Egois Wolf) Blue Lock × M!Reader S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang