12 .

17 1 0
                                    


"Jadi?,dia hanya tak bisa mengontrol sisi lain dari dirinya.."

Kau mengangguk sudah dua hari dirimu berada di Cadia Riverlands,untuk membuahkan hasil yang bagus dari Dyrroth.

Yin menghelanafas nya sesekali mengurek telinga nya,"(name) aku tak banyak membantu,dari mulai surat pertama yang kau kirim hari itu aku sudah meragukan hal itu."

Ah benar surat yang membuat kalian kenal,kau meminta tolong upaya nya dengan tertulis 'Xaffelia:Frosela'.

"Walau sama-sama dikutuk,tapi aku tetap tak bisa membantunya.Dia yang dapat melakukan nya sendiri tanpa pengecualian..Lagi pula dia juga sudah terbiasa."

Yin menatap Dyrroth yang tengah menatap nya datar,dia tak tau apa yang tengah dua sejoli ini perbincangkan.

"Jadi begitu ya,ya sudah tak apa.Terimakasih karena sudah mencoba membantuku dan—"

Dirimu melirik Dyrroth yang menatap mu dan dia berdiri menunduk hormat "Terimakasih."

Tersenyum senanang Yin hanya tersenyum dan menatap kembali dirimu,"Benar sebaik nya kalian berdua pulang,sekokoh nya kerajaan membutuhkan bantuan."

Seketika kau memikirkan apa yang akan menyambut mu saat berada di Xaffelia 'pekerjaan!',sontak kau menghelanafas berat melambaikan tangan dan menutup surai mu dengan jubah.

"Ayo Dyrroth."

.

.

ini dia,kau sudah melangkah kan kaki di Moniyan Empire.Menatap seorang laki-laki dengan surai pirang yang menatap jalan itu dengan tajam,umpama nya kalau memang dia suka menatap begitu.

"Mau ku antar?"Dyrroth menatap mu,kau hanya membenarkan jubah mu dan menggeleng pelan.

"Tak usah aku juga harus mampir sebentar setelah ini..Dah!." ,berlari kecil yang perlahan hilang dari pandangan orang itu.

"Benar-benar tak punya penat."

Kau mampir kearah ruko besar didekat sana,entah kau harus menemukan sesuatu disini.

Konflik dalam dirimu mu kali ini yang membuat mu memikirkan hal itu terus terus san,walau entah apa yang akan kamu dapat disini.Tapi banyak pertanyaan yang mulai timbul Diotak-otak kecil mu ini.

Kalau hanya memikirkan bagaimana abbys akan melangkah masuk ke moniyan empire tak terlalu pungkas rasanya,kau bukan orang yang begitu kuat toh.(padahal elo yang bikin dampak gede-)

Jika dipikir memang tak perlu ikut urusan yang mengarah kehal begituan,sekarang ini hidup mu.Menjadi bagian dari kerajaan yang mulai sibuk Xaffelia menjadi rumah mu.

Ruko dengan berbagai surat kabar terpampang jelas oleh mu,seorang kakek tua yang kau yakini adalah pemilik ruko ini tersenyum membenarkan kaca mata bulat nya.

Membuat hati mu menghangat sebagaimana pun juga tapi kau ingin melindungi orang-orang yang pasti hanya meminta perlindungan saat perang tiba.

"Nona (name)!."
Suara melengking kecil itu membuat mu menoleh kearah nya,tepat ketika melihat peri kecil yang kau kenali mendatangi mu.

"Rui..Bagaimana kabar mu?."(name).
Kau bertanya dan sedikit menyunggingkan senyuman,jujur kepergian dirimu membuat mu jarang berkomunikasi dengan nya.

Rui sedikit menggelengkan kepala nya pelan,"Akhir-akhir ini aku agak sibuk seperti yang ku katakan pada surat.."

Kau mengerutkan alis menatap nya heran,"Surat?,maaf Rui.Aku baru saja pulang dari Cadia Riverlands,aku belum datang keistana sampai saat ini."

Seketika Rui mendelik,menatap mu dengan senyuman kagok.

"A-ah anda seperti sangat sibuk!..Tak apa (name)."Rui memainkan tangan kecil nya mengisyaratkan bagaimana ia percaya diri saat ini.

"Ibu pernah bilang memang kau mencari-cari sesuatu tapi aku belum tau..Apa yang kau cari?."

Rui menghelanafas sontak ia menurunkan pandangan nya membuat mu heran,"Banyak yang ku cari..Tapi itu yang membuat ku menjadi asisten seorang hakim seka—"

Kau mengangkat tangan mengidakan dia untuk berhenti "Jadi apa?."

Tunggu dan tunggu,anak kecil seperti ini menjadi seorang asisten hakim?dimana hanya ada satu tempat dimana hukum akan ditentukan disini.

Hanya didekat istana milik Dyrroth hanya itu!,bagaimana anak ini tiba-tiba tampa pengalihan dan kode sama sekali.

"Sebetulnya saya baru mengetahui bahwa kakek saya ingin saya menjadi seorang hakim,ingin kembali mengajukan banding pada kasus nya dan berakhir aku menjadi asisten dari hakim!"

"Siapa hakim nya?"

"Nona Guinevere dari Baroque."

'loh bangsat?'

Menangkup setengah wajah mu,kenapa tiba-tiba anak dari Baroque itu menjadi seorang hakim!?.

"Bukan nya Guinevere tengah melangsungkan pendidikan magis nya?."(name).

"Itu benar sebelum akhir nya ayah nya mengeluarkan nya sendiri,dan dia sekarang mendalami ilmu hukum."Rui.

Terserah rek terserah.

.

.

.

Mengusap wajah mu dengan air kau menatap pantulan dirimu dalam cermin,"Apa pun nantinya,aku yang harus mati."

Sebetul nya jika dipikir alur dalam beberapa kisah tak begitu kau pahami,cuma kau sekarang menambah keadaan nya.Hal yang paling kau benci adalah ikut campur sesuatu.

Dan sekarang dirimu menjadi seorang pemimpin nantinya disini.

Meninggikan gaun handuk mu,kau menggelinjangkan kaki kearah kamar pribadi mu.Sedikit mendekat kearah meja besar disana kau melihat beberapa surat.

Mendelik dirimu ketika melihat tumpukan kertas yang pasti harus dibaca secara cermat dan teliti sebelum menandatangani nya.

Sungguh inikah yang dirasakan orang-orang kantoran di dunia nya dulu?.

'Duresves?' melihat nama yang tepat berada dalam surat pengajuan kontrak dan surat.Kau membuka lembaran surat terlebih dahulu.

'Anthony Werden D. Saya harap anda sempat membaca ini,dua minggu lagi adalah hari dimana anda menghilangkan status debut anda.Dan hari itulah saya mengadakan pesta untuk predebut berikutnya,sebetul nya ini adalah perintah Tuan Baroque untuk melancarkan debut anak gadis nya,namun berhubungan saya yang memimpin semua ini..Saya harap anda datang.;'

Kau lagi-lagi mengelap wajah mu yang sudah kering,sungguh kau melupakan masa penting bagi seorang perempuan yang sudah siap untuk menikah.

Debut pertama mu memang tak sepenuh nya gagal,namun setelah itu Ibu mu hilang dan dirimu 'diculik'namun disamarkan dan banyak yang mengira kalian sengaja hilang untuk alasan tertentu.

Ngomong-ngomong keluarga Duresves ya?,kau mengingat sesuatu apa yang Rui katakan saat di ruko surat kabar.

"Duces Duresves baru saja meninggal dua hari yang lalu dan aku lah yang menyidik kasus nya dengan nona Guinevere."

"Jadi Guinevere tak memberitahu jabatan baru nya,haha." kau tertawa receh sebelum akhir nya kembali tak peduli,intinya jadwal mu tak mau padat kau belum tentu datang ke pesta.

Itu niat awal mu sebelum membaca.

"Aku mendengar Duresves mengundang mu,kau boleh datang.Bersama ku"

Mendelik lagi dan lagi setelah membaca kutipan tadi,surat yang Aamon tulis sangat singkat apa-apaan!?

Tapi peduli lah habis ini kau akan menutup kamar Rapat-rapat dan tidur 2 hari full.

tbc.

y ok

𝗙𝗥𝗢𝗦𝗘𝗦 | 𝗟𝗮𝗻𝗱 𝗢𝗳 𝗗𝗮𝘄𝗻 𝗫 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang