Our Love Journey (ZeeSha)

○13○

CERITA INI HANYALAH FIKSI
MOHON UNTUK JANGAN MEMBAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA

Maaf jikalau ada kesalahan dalam penulisan kata/nama/pangkat/tempat

☆SELAMAT MEMBACA☆

Mobil bermerk Alphard kini tengah melaju cepat di jalanan Ibukota yang terlihat sudah lumayan sepi. Genggaman tangan Marsha tak lepas dari tangan suaminya yang kini enggan untuk membuka matanya.

"Yang kuat ya sayang, bentar lagi kita sampe" lirih Marsha dengan air mata khawatir yang sudah mengalir dan tak tertahan dari tadi.

Marsha sudah mengabari Gracia kalau Zean pingsan saat akan dibawa ke Rumah Sakit tadi. Kini Gracia juga sudah di perjalanan untuk menyusul ke Rumah Sakit miliknya. Kebetulan malam ini ada Chika yang sedang standby di Rumah Sakit untuk memantau perkembangan beberapa pasien, jadi Gracia sudah memberitahu Chika untuk menunggu kedatangan Zean.

"Ayo ayoo cepetan" titah Chika kepada 3 orang perawat IGD ketika melihat kedatangan mobil Zean.

Saat mobil berhenti, mereka langsung mengangkat Zean keatas brankar dan langsung mendorongnya kedalam IGD.

"Ka Chika hiks hiks"

"Gapapa Sha" Chika langsung membawa Marsha kedalam pelukannya "semuanya pasti baik-baik aja, percaya sama ka Chika, Zean cuman sakit karna kecapean, jangan berpikiran yang engga-engga ya" ucap Chika menenangkan istri sepupunya itu.

"Tolong mas Zean ya ka Chika"

"Iyaa Sha, pasti. Tanpa kamu ngomong gitu pun aku pasti ngelakuin yang terbaik buat Zean. Daah yaa, jangan nangis, ka Chika ke Zean dulu"

"Iya ka Chika"

Chika berlalu meninggalkan Marsha yang masih bediri didepan pintu IGD, ditemani pak Supri.

"Duduk dulu mba Marsha, berdoa, mas Zean pasti baik-baik aja" ucap pak Supri.

"Aamin"

"Saya pamit mindahin mobil sebentar ke parkiran dulu ya mba"

"Iya pak Supri"

》》》《《《

Zean masih terbaring di brankar IGD. Masih enggan untuk membuka matanya. Tangannya juga sudah diinfus, dihidungnya juga sudah di pasangkan alat bantu nafas.

Zean langsung di ambil alih oleh Chika, sesuai dengan pesan Gracia. Chika sudah memeriksa keadaan Zean dan sudah mengambil beberapa langkah tindakan untuk sepupunya itu.
Chika juga sudah menyuntikkan beberapa obat kedalam infus Zean.

Tap

Tap

Tap

"Dek"

Dengan tergesa, Gracia datang dan langsung menggengam tangan kanan adiknya.

"Deeeek"

"Zee"

"Zeaaaan"

Gracia terus memanggil adiknya itu.

"Hhhmm" ada respon dari Zean.

"Kamu bisa denger cici ?"

"Zee, kamu bisa denger suara cici ?" Tanya Gracia berulang.

"Hhhmm ci Gre" lirih Zean berbarengan dengan matanya yang perlahan terbuka.