Penobatan Sang Raja

11 2 0
                                    

     Pangeran Darius Lysandros akhirnya naik tahta menjadi seorang Raja, Raja yang akan dihormati rakyatnya, namun... Ia merasa hampa tanpa kehadiran seseorang yang ia tunggu.

Semua orang bersorak sorai atas kenaikan tahta sang Raja Darius. Beliau mulai menatap ke arah kerumunan dan berpidato, mengucapkan seluruh kata-katanya dengan tenang namun tegas.

"Rakyatku yang tercinta, para sahabat, dan seluruh penjaga setia kerajaan ini... Hari ini, kita berkumpul di bawah langit yang cerah, menyongsong babak baru bagi tanah air kita. Di hadapan kalian semua, aku, Darius, berdiri sebagai pelayanmu yang paling setia."

Ia menundukkan kepala sejenak, memberi penghormatan kepada rakyatnya yang berbaris hingga jauh ke belakang alun-alun. Rakyat membalas dengan tepuk tangan riuh.

"Kita semua tahu, perjalanan menuju hari ini tidaklah mudah. Selama bertahun-tahun, kita berjuang melawan ancaman yang mengancam tanah air kita, mempertahankan kehormatan dan martabat bangsa kita. Aku telah melihat penderitaan, keberanian, dan pengorbanan yang kalian lakukan untuk mempertahankan negeri ini. Namun hari ini, aku berdiri di hadapan kalian, bukan sebagai seorang pemenang perang, melainkan sebagai penjaga harapan yang kalian titipkan kepadaku."

Ia menarik napas dalam-dalam, pandangannya menyapu wajah-wajah penuh harap di depannya. Sebuah senyuman hangat terukir di wajahnya. Para prajurit yang berdiri tegap di sekelilingnya berbaris lebih rapat, menunjukkan dukungan penuh.

"Mulai hari ini, sebagai raja kalian, aku berjanji tidak akan memerintah dengan tangan besi, melainkan dengan hati yang terbuka dan telinga yang selalu siap mendengarkan. Aku tidak akan berdiri di atas kalian, melainkan di samping kalian, sebagai pelindung dan sahabat. Karena aku percaya bahwa kekuatan sejati kerajaan kita terletak bukan hanya pada takhta dan mahkota, tetapi pada kebersamaan dan keberanian setiap hati yang berdetak di tanah ini."

Lysandros menurunkan pandangannya, menatap seorang anak kecil yang berdiri di antara kerumunan. Ia tersenyum, lalu melambaikan tangan kecilnya. Sang Raja membalas dengan anggukan lembut, seolah menguatkan tekadnya.

"Kita akan membangun kembali yang telah runtuh, menyembuhkan yang telah terluka, dan merajut kembali mimpi-mimpi yang pernah tercerai-berai. Bersama-sama, kita akan menciptakan masa depan yang lebih cerah—bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi untuk anak-anak kita, dan untuk generasi yang akan datang. Aku bersumpah di hadapan kalian semua, aku tidak akan berhenti berjuang sampai setiap jiwa di tanah ini bisa hidup dengan damai dan sejahtera."

Sorakan kembali membahana, namun kali ini terdengar lebih lantang, penuh semangat dan keyakinan. Lysandros mengangkat pedang yang tergantung di pinggangnya, sinar matahari memantulkan kilau yang mempesona.

"Dengan nama para leluhur kita, dengan darah dan air mata yang telah tercurah, aku berjanji akan selalu melindungi kalian. Demi langit yang membentang luas di atas kita, demi tanah yang kita pijak, mari kita berjalan bersama menuju fajar yang baru!"

Para prajurit serempak menghunus pedang mereka ke udara, dan sorakan "Hidup Raja Lysandros!" menggema dari setiap sudut alun-alun. Lysandros menurunkan pedangnya, mengarahkan pandangan penuh kasih pada rakyatnya, lalu dengan suara yang lebih lembut, ia berkata terakhir kalinya:

"Semoga Tuhan yang Maha Kuasa selalu melindungi kita semua... Semoga kita selalu diberkahi dengan kekuatan dan kebijaksanaan. Terima kasih, rakyatku. Hari ini adalah awal dari perjalanan baru kita."

Pidato berakhir dengan rakyat yang bersorak-sorai, merayakan penobatan raja baru mereka. Darius turun dari panggung, dikelilingi oleh para bangsawan dan penjaga kehormatan, menuju ke arah rakyatnya untuk menyapa mereka secara langsung. Adegan diakhiri dengan pemandangan indah dari matahari yang mulai terbenam di kejauhan, mengiringi awal baru bagi Kerajaan Eldoria di bawah kepemimpinan Raja Darius.

>> Bersambung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untukmu, SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang