Tadi, Moralez harus mati-matian menahan diri untuk tidak ikut mencebur ke pelukan adiknya dan membawa adiknya menjauh dari bocah cungkring yang mengaku dengan nama 'Xafier'. Menahan diri untuk tidak menjelaskan tentang 101 jenis manusia busuk seperti laki-laki bernama Xafier yang hidup di dunia ini. Menahan diri untuk tidak mengajak adik manisnya memberi makan puluhan ribu ikan-ikan hias cantik yang dia beli untuk adiknya itu.
Betapa menyiksanya melihat adiknya—Louhan, ada di depannya tetapi terasa begitu jauh. Saat Xafier mimisan tadi dia tidak ambil pusing, sumpah. Moralez malahan merasa like a king sewaktu itu. Dia merasa egois sebagai pemenang, namun, setelah bisa berpikir tenang dia pun sadar kalau perbuatannya itu bisa menyakiti hati la adiknya.
Walaupun Moralez tidak mengatakannya, Maxime mengerti seberapa cemburunya Moralez bahkan hanya dari raut wajahnya saja. Begitupun Maxime yang merasa terancam akan keberadaan Xavier walaupun ia tidak seharusnya merasa begitu, maksudnya ... Adik kecil itu ... Adiknya itu ... Bukan adik kandung, bukan pula adik angkat. Adik yang mereka berdua—Moralez dan Maxime maksud adalah 'adik' di kehidupan mereka sebelumnya.
Kalian sudah bisa nebak sendiri kan apa maksudnya?
Iya, Moralez dan Maxime adalah saudara Mattias di kehidupan Mattias sebelumnya. Sumpah, tahu gak apa yang mereka lakuin buat bisa ketemu lagi sama Mattias?
Sihir hitam kocak! Mereka pakek sihir hitam dengan menumbalkan hampir ... Enggak, mereka menumbalkan lima kekaisaran. Gak edan gimana ni dua bocah, gak jadi deng. Bukan dua, lima. Lima bocah edan nan sedeng.
"Cemburu, ya?"
"Iya." Entah sadar atau enggak, cemburunya si Maxime—Michael itu kayak cewek. Dia bertingkat jauuuh dari kelakuan orang seusianya sepanjang pengamatan Moralez, cuma abege yang lagi ngalamin secret love intens yang bisa keliatan marah-marah sendiri nggak jelas kayak gitu.
"Gua gak sempet mikir, kocak bet bjir." Seolah tak ada motifasi untuk tetap berdiri, Moralez duduk disamping kakaknya itu. Muhaen enggak nyangka kalau dia bakalan terlahir kembali dengan kembarannya sebagai kembarannya dan sebagai adik kembarannya. Kayak, minimal itu dia jadi kakaknya yang beda dua tahun atau lima tahun gitu. Apa bener, ya? Rumor kalau kembar itu satu jiwa yang dibagi dua?
"Gue gak tahu lagi cara yakinin diri sendiri buat gak cemburu sama orang lain yang deket Mattias." Ujar Moralez sembari mengendurkan wajahnya yang masam.
Maxime meletakkan kedua minuman yang tadi dia beli untuk mereka berdua di atas meja, sebenarnya Maxime ingin bertanya lebih lanjut soal Mattias tapi dia memilih untuk menahan diri. Maxime bukan jenis cowok yang suka bergosip, suer! tapi kalau kembarannya sendiri yang bercerita dia tidak keberatan bahkan ingin mendengar lebih banyak apalagi gosip tentang adiknya Mattias.
Moralez melirik dari sudut matanya, "lo nggak pengen setahu siapa aja yang deket sama Mattias?"
"Pengen, sih ...." Balas Maxime, "Tapi agak percuma aja, soalnya gue nggak kenal orang-orang itu."
Moralez malah memutar bola matanya, "lebih aneh lagi kalau lu tahu orang-orangnya."
Maxime menatap Moralez untuk beberapa saat, sedang menimbang nimbang apakah dia harus mendengarkan gosip ini atau tidak. Dan sebagai saudara yang baik, sejurus kemudian dia cepat-cepat mengangguk dengan diikuti smiley face crazy yang mirip boneka chucky.
"Tapi janji Lo enggak hajar orang-orangnya!"
"Iye, gua janji. Nih, jari kelingking."
KAMU SEDANG MEMBACA
[TRANSMIGRASI] Invisible Twins || Crt ke 6
Random[Rakta tiba-tiba transmigrasi kedalam anak kembar yang bahkan tak pernah ada!?] Jelas sekali dia tengah melangkahkan kakinya, dia tidak tertabrak, dia tidak tidur, dia tidak berkedip, tetapi tiba-tiba saja berpindah kedalam tubuh seorang anak laki-l...