Part 2

834 84 0
                                    

     Saat Grizzly membuka matanya, dahinya mengernyit bingung, melihat pepohonan di sekelilingnya.

     "Ini dimana?" Gumamnya heran . 'apa dia terbawa angin' pikirnya.

     Grizzly menyeret ke dua kopernya sambil berjalan perlahan, mencoba mencari jalan keluar untuk pulang atau sekedar mencari penginapan.

     "Shh tol-ong tolong" langkah Grizzly tanpa sadar membawanya pada asal suara.

      "Apa ada orang?" Teriaknya.

     "Tol-ong" suara itu kembali terdengar, Grizzly kembali melangkahkan kakinya ke asal suara. Lalu dia membelalak saat melihat seorang gadis cantik berambut pirang tergeletak di atas tanah dengan bajunya yang compang camping.

     Mendadak rasa takut hinggap dalam dirinya.

     "Lo kenapa?" Tanya Grizzly di belakang gadis itu. Gadis berambut pirang itu menoleh kebelakang memandang Grizzly dengan penuh keterkejutan.

     "Kamu siapa?" Tanya gadis berambut pirang itu yang ternyata memiliki wajah cantik dengan mata biru nya. Grizzly mematung melihat kecantikan orang itu, rasa insecure tiba-tiba hinggap pada dirinya.

     "Apa dia orang Rusia yang nyasar ya? Atau gue yang kesasar di Russia? Ah tapi, kenapa baju dia kayak gak asing ?" Batin Grizzly bergejolak dengan rasa penasaran. Sampai sampai, mata Grizzly terbelalak saat menyadari sesuatu, dia menunduk memandangi pakaian nya yang tak berubah, lalu dia merongoh ponsel dari saku jaketnya dan mulai berkaca.

     "Transmigrasi? Tapi kenapa tampilan gue gak berubah? Koper gue juga masih ada"

     "Hei kamu kenapa malah bengong" Grizzly tersentak kaget, tersenyum canggung sebelum berjongkok.

     "Kamu siapa? Dan ini ada di mana?" Tanyanya penasaran.

     "Nama aku Cellinia Grace Dimitri, aku juga tak tahu kita ada dimana, karena sebelumnya aku diculik dan dibuang ketempat ini" jelas Cellinia .

     "Cellinia Grace Dimitri?" Gumam Grizzly.

     "Iya, tapi aku lebih sering di sapa Grace " ralat grace.

     Tiba tiba otak kecil Grizzly ribut besar, saat mengingat nama yang pernah dibaca nya itu.

     "Lady Grace putri dari Grand Duke Phillip Van Dimitri?"

     "Apa kamu berasal dari kerajaan yang di pimpin oleh raja Darius?"

     Melihat anggukan dari gadis cantik di depannya, pandangan Grizzly tiba tiba kosong.

     Jadi dia benar benar bertransmigrasi? Pada novel kerajaan?

     'Jangan Berisik Tuan Jendral' adalah novel terakhir yang di baca nya. Menceritakan tentang seorang gadis cantik yang memutar waktu kembali . Di kehidupan pertamanya, gadis cantik bernama Rachel Weisz , putri dari seorang Marquis yang bernama Edgar Weisz. Itu menikah dengan putra mahkota namun hidup menderita, bahkan di kehidupan Pertamanya itu, dia di tuduh oleh selir sang putra mahkota dan di hukum mati, di akhir hidupnya, Rachel menyadari kalau yang begitu tulus mencintainya hanyalah sang jendral perang—Aaron Triver . Jadi , di kehidupan ke dua nya, Rachel memutuskan untuk menjauh dari putra mahkota dan memilih untuk hidup bahagia bersama Aaron.

     Grizzly tak terlalu ingat alurnya seperti apa, kurang lebih seperti itulah, dan soal Grace , dia adalah teman dari Rachel. Grizzly bahkan lupa siapa nama putra mahkota, antagonis pria dan antagonis wanita. Karena dia membaca cerita itu seminggu sebelum bertransmigrasi.

     Tapi, kenapa tubuhnya masih sama? Kenapa dia tak bertransmigrasi ke tubuh putri seorang bangsawan?

     Lalu, bagaimana dia harus hidup di dunia ini sekarang? Dia benar benar seorang diri di dunia paralel ini? Sial.

     Apa dia harus memanfaatkan kepolosan grace?

     "Grace apa kamu terluka?" Tanya Grizzly.

     "Iya, tadi aku jatuh" Grace menarik sedikit rok nya dan memperlihatkan lututnya yang terluka. Grizzly berpura-pura syok dan langsung mengeluarkan kotak p3k dari ranselnya. (Kebetulan kotak p3k ada di tumpukan makanan)

     "Itu apa?" Tanya grace penasaran.

     "Ini namanya kotak p3k" jawab Grizzly, lalu dia mulai membersihkan luka di lutut Grace dengan alkohol dan memberinya obat merah, lalu yang terakhir, dia membalut nya dengan kain kasa.

     "Terimakasih" walaupun Grace tak mengerti obat apa yang di oleskan padanya, dia tetap berterimakasih.

     "Sama sama" jawab Grizzly sambil membereskan kembali kotak p3k nya.

     "Oh iya. Nama kamu siapa? Dan kenapa kamu bisa ada di sini?" Tanya grace .

     "Namaku Shiena Grizzly Laverty , orang biasanya manggil aku Shiena atau Grizzly. Aku juga gak tahu kenapa bisa terdampar di sini, bisa di bilang, aku tersesat" jelas Grizzly.

     "Kamu tinggal dimana?"

     "Sejujurnya aku bukanlah orang dari duniamu. Aku adalah orang dari abad 24"

     "Maksudnya?"

     "Aku datang dari masa depan. Dan aku hidup sebatang kara. aku bingung , kenapa bisa terdampar di dunia ini"

     Grace terdiam, berusaha mencerna apa yang di katakan oleh Grizzly. Grizzly tahu kalau Grace tak percaya pada nya. Dia merongoh saku jaketnya dan mengeluarkan ponsel serta korek api .

     "Lihat ini. Ini namanya ponsel" Grizzly menjelaskan dan menunjukkan kegunaan ponselnya, lalu dia mengumpulkan dedaunan dan ranting ranting kering. Menyalakan api karena hari sudah semakin gelap.

     Grace tampak terpesona dan mulai percaya padanya. Pada akhirnya, ke dua gadis cantik itu hanya bisa diam di bawah pohon , karena tak tahu jalan pulang. Apalagi kaki Grace yang terluka membuat mereka duduk pasrah di bawah pohon, menunggu hari esok dan berharap ada orang yang menolong mereka. Setidaknya, Grizzly yakin kalau orang orang dari kediaman Duke akan datang mencari grace.

     Kruyuk

     Kruyuk

     Grizzly menoleh ke arah Grace yang sudah menundukkan wajahnya malu karena perutnya yang berbunyi. Dia terkekeh kecil sebelum mengeluarkan kue dari dalam tasnya.

     "Makanlah" Grizzly menyodorkan kue itu ke hadapan grace, lalu grace menerimanya dengan malu-malu.

     "Apakah kue ini dari jamannu? Ini rasanya sangat enak" mata Grace berbinar saat mengatakan nya, pipi gadis cantik itu terlihat mengembung karena mulutnya yang penuh. Sangat imut.

     "Heem" Grizzly berdehem , dia membuka kopernya dan mengambil jaket untuk di pakai oleh Grace.

    

Jualan Seblak di Kediaman DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang