Bab 13

209 29 7
                                    

"jadi benar? Kau adalah dalang dari semua ini?"
Untuk beberapa saat keheningan mulai menyelimuti taman dimalam hari itu

"Ya sakura-chan itu aku..." Jawabnya setelah beberapa lama terdiam dalam kesunyian

Disebuah taman yang terletak di desa Konoha kini terlihat dua gadis yang berbeda warna rambut tengah saling duduk berhadapan
Mereka ialah sakura dan hinata
Sakura sendiri juga lah yang mengajak hinata untuk datang dengan tujuan ingin membicarakan sesuatu

Setelah mendengar jawaban tersebut sakura sendiri sangat tak menyangka bahwa gadis didepannya ini bisa berbuat fatal
Oke, sakura memang tak pernah merasakan apa itu sedihnya gagal menikah dengan pria yang paling dicintai hanya karna satu orang, namun jika dipikirannya dirinya tak akan segila itu...

"Kau terlalu berlebihan hinata..."

"Aku tau" jawabnya terus menunduk tanpa berani menatap gadis berambut merah muda didepannya

"Lalu, apa yang akan kau lakukan setelah ini? Mungkin semua warga akan kecewa padamu dan bukan hanya itu tapi bagaimana perasaan hyuga-san bila mengetahui putrinya terlibat hal kriminal?"

"Aku tau semua ini salah sakura-chan,tapi cobalah untuk melihat dari sudut pandang diriku...kau pasti paham dan kurasa ini semua wajar dan memang harus kulakukan" lavender itu kini menatapnya

"Wajar? Membuat seorang pria memiliki rahim kau sebut itu wajar?! Dimana pikiran mu hinata! Dan bukan hanya itu saja, kau juga terlibat dalam hilangnya Sasuke-kun!" Permata emerald yang awalnya menatap penuh prihatin itu berubah seketika menjadi tatapan penuh amarah

"Kau tak mengerti sakura-chan, tapi yang perlu kau tau, aku tak akan pernah menyerah begitu saja, sekalipun satu dunia menghalangi karna sejak awal naruto-kun adalah milikku" jawab Hinata singkat lalu bangkit dan pergi begitu saja

"Aku akan melakukan apapun untukmu Sasuke Kun, aku dan Naruto tak akan berdiam diri saja keadilan harus kau rasakan" gumam sakura pada dirinya sendiri, menatap pundak seorang wanita yang perlahan menjauhinya

.
.
.

"naruto!"

"Sasuke?!"

'mengapa dia bisa...' gumam toneri dalam hatinya tanpa berniat melanjutkan, dirinya pun segera menghampiri sosok yang tengah berusaha menengahi pertarungan yang bisa dibilang secepat kilat itu

Naruto tampak terkejut melihat toneri yang dengan cepat menghampiri sasukenya , astaga mengapa dirinya bisa kelolosan?!

"Sial, sasuke!" Naruto pun tanpa membuang waktu langsung menghampiri mereka

"Cukup mengesankan kau bisa lepas dari kurungan itu, ahh lupakan..
Bukankah lebih baik kau menungguku dikamar saja hm?" Tanya toneri menyeringai namun jujur dalam hatinya toneri tampak gelisah, dirinya takut sasuke akan pergi dan malah memilih naruto yang jelas-jelas sudah menyakitinya

"Sadarlah toneri! Kau...

"Harusnya kau yang sadar sasuke... harusnya kau sadar bahwa aku lebih baik dari darinya!" Ucap toneri memotong ucapan, setelahnya toneri pun berusaha untuk membawa sasuke menuju tempat yang sudah dirinya siapkan

"Ikuti perintahku, setelah aku membunuhnya kita akan bahagia sasuke... percayalah!" Ucapnya tampak putus asa, toneri ingin memiliki pemuda itu hanya untuk dirinya, dirinya lah yang akan membahagiakan pemuda itu! Ya hanya dirinya yang bisa, pikirnya

"Tau kah kau hah!? Aku begitu putus asa untuk memilikimu sasuke! Mengapa?! Mengapa kau masih saja memilihnya hah!? Apa yang kau harapkan dari orang yang sudah membuangmu?!" Runtuh sudah pertahankan toneri untuk bersikap tenang, dirinya kini malah meledakkan emosinya dihadapan orang yang telah membuat hatinya campur aduk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 7 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HancurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang