Setelah kepergian Hinata, kakashi kemudian membuka pintu yang ada didepannya
Mengabaikan spekulasi buruk terhadap kejadian singkat tadi dan lebih memilih untuk tidak terlalu ikut campur
Karna tujuannya juga hanya ingin menjenguk murid kesayangannya kan?Namun, setelah keterkejutan tadi kini matanya dibuat kembali melebar melihat kejadian didepannya,
'astaga kenapa akhir-akhir ini aku sering dibuat terkejut oleh murid-muridku? Aku ini sudah berumur tak baik bila terus menerus seperti ini'
Yaaa kira-kira seperti itulah isi hati kakashi sekarang"Naruto! Sasuke...!?"
~~~~~
Setelah dari rumah sakit, Hinata terus berlari tak tentu arah
Sakit, hanya itu yang bisa dirinya petik dari ini semua
Permata putih/lavendernya menengadah menatap kosong birunya langit, seolah bertanya mengapa takdir cintanya harus seperti iniApakah selama ini perjuangannya berakhir sia-sia?
"Butuh bantuan?" Terdengar suara orang asing dihadapannya yang membuat dirinya langsung menurunkan pandangannya guna melihat sosok didepannya setelah menengadah menatap langit tadi
"Kamu...?"
"Hn, aku Otsutsuki, ingin meminta bantuanmu. Tidak maksudku ingin berkerja sama denganmu" ucapnya tanpa basa-basi
"A-apa maksudmu?"
"Kau menyukai naruto bukan? Dan aku menginginkan sasuke, dengan kita berkerja sama untuk memisahkan mereka, akan lebih cepat aku mendapatkan sasuke.
Sebenarnya aku bisa melakukannya sendiri tapi aku hanya ingin mempersingkat waktu saja, bukankah itu juga baik untuk hubungan kalian?""Begitu ya..."ucapnya lalu menunduk, tak tau harus berbuat apa
"Kalau kau menolak pun tak apa, mungkin aku akan membunuh Uzumaki itu tanpa alasan" ucapnya lalu berbalik hendak pergi
"Tunggu! Mengenai ajakanmu aku...aku setuju. Tapi bagaimana caranya?" Ucapnya menatap pundak tegap sosok itu yang sepertinya akan segera pergi jika dirinya tak menghentikannya
"Cukup membuat mereka saling membenci, itu saja. Sisanya serahkan padaku"
~~~~~
"Jadi...apa tadi?" Kakashi kini tengah berdiri dengan posisi kedua tangannya dilipat didepan dada dan menatap kedua muridnya curiga dengan menyipitkan matanya.
Setelah melihat kedua muridnya sedang_ ehem! berciuman
Kakashi pun segera meminta penjelasan
Dirinya masih mengingat kejadian tadi, sasuke yang pertamakali menyadari kehadiran sang guru pun saat itu langsung mendorong paksa pundak si pirang agar menjauh
Naruto sendiri sebenarnya sudah mengetahuinya sesaat sebelum sasuke menyadari, namun dirinya tak berniat melepaskan bibir manis itu"Ya...apa?" Bukannya menjawab naruto malah bertanya balik dengan raut biasa tanpa rasa bersalah
Dirinya tak suka ketika kegiatannya di ganggu
"Itu hanya kecelakaan" jawab sasuke setelah sebelumnya memberikan tatapan tajam pada naruto karna malah jadi dia yang harus menjelaskan padahalkan naruto yang memulainya
"Kecelakaan? Tapi kulihat kalian seperti menikmatinya" ucap kakashi tak percaya
'Astaga pantas saja tadi Hinata terlihat sangat marah rupanya ini yang dia lihat saat hendak membuka pintu tadi?'dalam hatinya Kakashi berbicara dengan posisi yang masih sama, menatap dua sosok didepannya dengan tatapan penuh intimidasi"Kakashi-sensei...jangan terus terusan mengintimidasi muridmu inii..." keluhan naruto berikan pada gurunya,
sepertinya dia sudah mulai tak nyaman"Aku tak berniat mengintimidasi kalian, aku hanya meminta penjelasan yang logis
Itu saja, dan jika sengaja pun jelaskan saja kalau kalian menyukai kejadian tadi, mudah bukan?" Jawab sang guru tak mau kalah
Sedangkan sasuke hanya menghela nafas pasrah

KAMU SEDANG MEMBACA
Hancur
Fantasysetelah perang dunia Shinobi, sasuke dan naruto kembali bertarung dilembah akhir yang mengakibatkan mereka kehilangan sebelah tangannya. perjuangan naruto untuk membawa pulang temannya akhirnya berhasil,namun tidak semua akan berjalan sesuai harapan...