Bab 2

591 30 0
                                    

Terlihat sepasang kekasih sedang berjalan-jalan disebuah taman desa malam malam,mereka ialah naruto dan hinata tepat seperti janji naruto akan mengajak berkencan

"Naruto-kun!?"

"Ya?"

"Dari siang tadi kamu terus melamun bahkan sekarang tak mendengarkan ucapanku dari tadi, apa ada yang mengganggu pikiramu?"

"Anu...aku sebenarnya sedang memikirkan sasuke..."jawabnya namun tak menatap kekasihnya melainkan pepohonan didepannya dengan tatapan kosong

"Sasuke? Memangnya kenapa?"lagi dan lagi sasuke, kenapa lelaki itu terus menerus membebani kekasihnya? Sekarang bagian dirinya! Sudah cukup dirinya dari dulu terus mengalah dan memilih memendam perasaannya tapi sekarang apa? Uchiha itu masih saja mengganggu kehidupan kekasihnya!

"Aku hanya merasa ada yang disembunyikan oleh sasuke itu saja"

"Jangan terlalu dipikirkan naruto-kun mungkin sasuke-kun punya alasan kenapa dia menyembunyikannya"

"Tapi tetap saja....

"Ne naruto-kun kamu janji setelah ini kita akan makan ramen bukan? Ayo sekarang saja" sembari menarik lengan kekasihnya

"Ehh? Baiklah ayo"

'aku tak akan membiarkan siapapun merebut kebahagiaan naruto-kun lagi sekalipun itu sasuke aku akan melakukan apa saja supaya mereka tidak bersama dan naruto-kun tidak akan menderita lagi!'

Tepat pada waktu yang sama, di suatu tempat yang jauh dari peradaban manusia bumi atau lebih tepatnya dibulan terdapat mahluk mengerikan dengan aura berbahaya yang belakangan ini terus memantau keadaan bumi

"Sebentar lagi... Sebentar lagi aku akan segera membawamu dari neraka itu'ucap mahluk itu menatap lurus ke arah bumi' ditempat sana kau tidak pernah merasakan bahagia tapi tenang saja karna aku akan segera menjemputmu, uchiha Sasuke"

~~~~~

"Sebentar lagi Pernikahanmu tiba tapi kau malah main main disini dobe" Sasuke tak habis pikir kenapa sahabatnya pagi pagi sekali sudah berkunjung, untung saja para penjaga tak keberatan tapi tetap saja itu tidak benar. Dirinya tau cepat atau lambat orang yang dia cintai ini akan menjadi milik orang lain, dirinya juga tau kalau perasaannya tak akan pernah diterima oleh siapapun bahkan oleh naruto sendiri. Karna itulah dirinya akan mengubur jauh perasaannya sedalam mungkin.

"Sasuke! Jelaskan padaku sekarang darimana luka luka ini hm!?"geramnya mencengkram pundak sang raven yang membuat pemuda bersurai hitam itu sedikit meringis dan ekspresi itu tak terlewat dari penglihatan naruto

"Eh? Apa aku menyakitimu?"tanyanya tersadar melepaskan cengkraman tangannya

"Apa maksudmu? Aku baik-baik saja"

"Sas...

"Aku ulangi lagi aku baik-baik saja dobe sudahlah lupakan" sasuke sengaja menyembunyikan kebenaran itu dari sahabatnya karna dia tidak mau terus menerus membebani sahabatnya

Flashback

Greb!!

"Jika kau berani buka mulut pada hokage dan naruto akan kupastikan kau akan menyesal!"ucap salah satu penjaga itu mencengkram kuat dagu pemuda sang raven, sasuke sendiri sudah lelah melawan karna semua berujung sia-sia jadi dia hanya diam dan mengangguk selain merasa percuma melawan dia juga lelah, hari-harinya hanya dijalani untuk melayani nafsu para penjaga yang tak ada habisnya

"Aku tidak akan membuka mulut tapi aku minta pada kalian semua untuk tidak menahan naruto setiap berkunjung"

"Cih...baiklah tapi kami akan tetap memberi batasan!"

"Hn"

Flashback end

"Apa aku orang lain bagimu? Sasuke"
Ucap si pirang menunduk

"Sudahlah dobe jangan berlebi...

"Baiklah!! Aku tidak akan menanyakan apapun lagi padamu jika perlu mungkin aku tak akan sesering dulu mengunjungimu! Itukan yang kau mau sasuke"

"Dobe aku hanya...

"Sudahlah aku pergi"ucapnya lalu pergi begitu saja naruto tak sadar ada air mata mengalir dibalik penutup mata hitam itu

naru jangan, jangan tinggalkan aku...aku sendirian kumohon jangan
dalam hatinya menjerit

"Sampai jumpa sasuke"tanpa menatap pemuda bersurai kelam dibelakangnya

Jangan tinggalkan aku naruto.....











TBC

Jangan lupa vote dan komen....

Penulisannya masih kaku, alurnya masih belum jelas tapi aku bakal nyoba nyusun sedikit sedikit yaa jangan lupa follow juga:⁠-⁠D

HancurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang