"ayahh... Ahhh..."
Naruto mengerang. Jemarinya meremas erat seprei yang sudah tak berbentuk di bawahnya.
Mata birunya menatap sosok pria yang kini tengah mencumbu bagian intimnya. Pria yang begitu ia hormati. Pria yang sudah ia anggap seperti ayahnya sendiri. Pria yang kini menggaulinya tanpa ampun. Ayah dari suaminya.
"AHHHHH"
Erangan naruto semakin mengeras manakala bibir Fugaku semakin kencang menyedot puting dadanya dan jarinya meremas serta memainkan penis naruto.
Naruto dibuat melayang sekaligus mabuk kepayang. Dosa, batinnya. Tapi bagaimana? Sudah terlanjur.
Seakan menyadari pergolakan pada diri naruto. Fugaku tanpa ampun memacu penisnya semakin keras, kasar dan dalam.
"Ahhh.....tiiidakkhhh....mpppph"
Tak mampu berucap. Matanya terbelalak lalu terpejam karena nikmat. Bibirnya dibungkam begitu saja oleh ciuman yang panas dalam dan penuh hasrat. Decitan ranjang yang beradu dengan dinding menggema di seisi ruangan.
"nikmati saja...... Anggap saja aku sasuke"
Ucap pugaku setelah Pagutan bibir mereka terlepas. Naruto menggeleng. Mana bisa ia melakukan itu. Sasuke adalah suaminya, pria yang sudah memberinya pelangi ditengah kehidupannya yang suram. Tak bisa dibandingkan dengan sosok pria yang kini sedang menghujam tubuhnya tampa ampun.
"ahhh....tidakhhh....ayahnnn...nnn....ampunih akuuhh... Ahhh... Sudahhh"
Fugaku menyeringai. Semakin naruto merengek semakin ia terangsang. Katakanlah ia kejam. Fugaku tak peduli. Ini adalah hukuman untuk naruto, hukuman karena telah menghianatinya dan lebih memilih sasuke. Fugaku bersumpah, ia akan menghancurkan rumah tangga naruto dan sasuke.
"kau milikku, dan aku tidak suka berbagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Milikku
FanfictionIni cerita punya @boojaebaby hayati pub disini atas permintaan dia karena dia berhenti nulis