SUDAH DIHAPUS SEBAGIAN
***
Jam sudah menunjukan pukul delapan malam ketika aku sampai ke rumah.
Selepas berbelanja beberapa pakaian yang semuanya milik ku, kami sekeluarga lebih dulu mampir ke restoran untuk take away makanan.
Sebenarnya aku ingin makan di tempat, namun Mama yang merengek karena ingin segera pulang membuat ku mengalah dan mengiyakan permintaan Mama.
Papa yang sudah melihat raut wajah kelelahan sang istri pun juga turut mengiyakan ajakan pulang Mama.
"Nih sayang belanjaan kamu... di simpan baik-baik dan jangan lupa di pakai ya..." Mama menyerahkan satu kantong belanjaaan yang tadi di pegangnya.
"Makasih Mama. Nanti kapan-kapan aku pakai kok."
"Nggak usah kapan-kapan, setelah ini kamu mandi terus pakai salah satu baju yang tadi kita beli." Ucap Mama yang sontak membuat aku dan Papa membulatkan mata.
"Nggak ada penolakan. Mama maksa." Timpal Mama ketika melihat putrinya ingin mengeluarkan suara.
"Papa, bantu Mia buat bawa belanjaannya ke kamar. Abis itu kita semua makan malam, biar Mama siapkan makanannya dulu."
Setelah memberikan ultimatum, Mama segera meninggalkan suami dan anaknya dengan kikikan geli di wajah.
"Ayo sayang, Papa bantu ke atas." Papa mengambil alih empat kantong belanja yang sedang ku pegang. Membuatnya membawa keseluruhan kantong belanja yang isinya baju-baju tak senonoh.
"Emmm... makasih Pa." Aku berucap setelah Papa meletakkan delapan kantong belanja milik ku di atas kasur.
Papa menatap mata anak gadisnya lalu tanpa bisa di rem, Papa dengan kurang ajar berkata, "Jangan lupa turutin perintah Mama tadi."
Aku bergidik mendengar suara Papa yang tiba-tiba memberat dan serak. Lalu melirik ke wajah Papa yang sedang menatapnya dengan pandangan yang tak ku mengerti.
"Iya Papa."
Mendengar jawaban ku Papa tanpa suara langsung membalikan badan dan keluar dari kamarku.
Huftt... gila jantung gue. Papa kenapa natep gue gitu banget si. Aku bergumam pelan sambil mengelus dada sendiri.
Namun seketika wajah ku memerah ketika mendengar ucapan Papa tadi. Apakah Papa ingin melihat aku pakai baju seksi pembelian Mama?
Kalo begitu ayo kita pilih-pilih dulu yang mana yang sekiranya cocok.
Setelah mengeluarkan semua hasil belanjaan ku hari ini, aku seketika membulatkan mata.
Astaga kenapa baju-baju ini benar-benar kurang bahan? Aku mengangga ketika tanganku memegang sebuah lingerie transparan yang dirasa hanya menutupi pentil payudara dan vagina depan ku saja.
Apa-apaan ini, perasaan aku tadi tidak memilih lingerie ini? Lalu kenapa ada di kantong belanja? Apa mama beli ini buatnya sendiri?
Aku mengigit bibir ketika tiba-tiba aku membayangkan keluar kamar menggunakan baju haram yang satu ini.
Badan ku seketika meremang memikirkan tubuh seksi ku akan terumbar di depan mata Papa.
No no no. Jangan pake yang ini. Nanti kesannya lo kaya jalang kurang belaian Mia.
Mia berucap dalam hati lalu dengan segera menghempaskan lingerie yang tadi di pegangnya.
Setelah mencocokan di depan cermin satu-persatu lingerie yang tadi aku beli, aku memutuskan untuk menggunakan lingerie berwarna merah menyala.
![](https://img.wattpad.com/cover/376719045-288-k511107.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mia Family
Short Story⚠️ EXTREME MATURE CONTENT ⚠️ Mia dan keluarganya yang gila 🔥🔥🔥🔥🔥