Malam itu saat telah memastikan semuanya tertidur, Jihoon pun berjalan keluar dari dormnya dan masuk ke dorm dimana kamar Junkyu berada.
Saat dia akan masuk ke dalam kamar Junkyu, dia dikagetkan dengan kehadiran Haruto yang berdiri disampingnya sembari memakai masker.
"Anjing, lo ngagetin gue aja sih." Memegang dadanya karena kaget melihat tampilan Haruto.
"Akh mian hyung. Hyung ngapain didepan kamarnya Junkyu hyung?."
"Gue mau bantuin Junkyu buat ngederin lagu buatannya sebelum dibawa ke ruang PD, kenapa?."
"Ya gapapa sih hyung. Kenapa lo kayak tegang gitu, kayak orang lagi kepergok ngapain aja."
"Udah gak usah banyak bacot lo. Lo juga kenapa belum tidur jam segini?. Besok pagi kita harus berangkat ke Thailand."
"Lo gak liat gue lagi maskeran hyung?. Habis ini gue pasti tidur kok."
"Ya udah sana balik ke kamar lo. Awas aja lo ngelenceng ke kamar Jeongwoo dan main game sampe pagi lagi."
"Iya enggak hyung."
Setelah memastikan Haruto masuk ke kamarnya, Jihoon pun masuk ke kamar Junkyu.
Di dalam kamar, dia bisa melihat Junkyu yang menatapnya dengan tatapan tajam sembari menyilangkan tangannya.
"Lo manggil gue kenapa, Kyu?. Besok pagi kita harus ke Thailand lho."
"Lo emang gak tau atau pura-pura gak tau?." Berdiri dari posisinya dan mendekati Jihoon yang langsung memalingkan wajahnya sembari menelan salivanya kasar.
Dengan kasar Junkyu memegang rahang Jihoon kuat dan mengarahkan wajah Jihoon untuk menatap ke arahnya.
"Sakit.. Kyu." Rintih Jihoon ketika dia merasakan rahangnya dicengkram kuat oleh Junkyu.
Junkyu yang memang sudah menahan emosi sejak siang itu pun mengangkat tangannya dengan niat akan menampar Jihoon. Namun ketika dia melihat Jihoon memejamkan matanya ketakutan, Junkyu pun mengurungkan niatnya dan melepaskan cengkramannya pada Jihoon.
Lalu dia pun melampiaskan emosinya dengan memukul kaca lemari yang spontan membuat kaca itu pecah dan melukai tangan Junkyu.
"Kyu!!.. Please jangan kayak gini. Gue takut." Mohon Jihoon menahan Junkyu dengan memeluknya dari belakang.
"Kalau lo gak mau ngeliat gue kayak gini harusnya lo tau batasan."
"Gue minta maaf. Gue tadi cuma godain Hyunsuk hyung doang. Gak ada maksud lain, lo tau sendiri gue bukan pihak dominant."
"Dimata gue lo keliatan nikmatin sama Hyunsuk hyung, dan gue gak suka itu. Gue harus lakuin apalagi buat lo gak betingkah lagi?. Gue juga gak mau lo gue pukulin terus."
"Iya maaf."
"Lo udah keseringan minta maaf dan gue selalu luluh sama kata maaf lo. Tapi lo tetap aja ngelakuin hal yang gak gue suka. Lo ngerti gak sih kalau lo itu milik gue Park Jihoon?. Dan gue gak suka milik gue disentuh maupun nyentuh oranglain secara berlebihan." Ucap Junkyu melepaskan pelukan Jihoon dan berbalik menatap Jihoon yang kini mulai terisak.
Walau Jihoon di depan kamera dan di atas panggung terlihat sangat cool, namun jika sudah dihadapan Junkyu dan berdua dengan Junkyu seluruh sifatnya berubah menjadi sangat manja dan girly.
"Lo tau kan apa yang harus kita lakuin sekarang?."
"Tapi besok pagi kita harus berangkat ke Thailand, Kyu."
"Gue gak peduli, malam ini lo harus muasin gue sampe gue bener-bener puas."
Jihoon yang mendengar permintaan Junkyu hanya menelan salivanya kasar karena dia tau dia akan melakukan hubungan SEX dengan Junkyu sampai pagi. Dan hal itu akan membuatnya sulit berjalan esok paginya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Mine 🔞
Romance"Gue gak suka kalau lo di ship sama yang lain.. Walaupun itu dengan anggota grup kita sendiri. Sekali lo jadi milik gue.. Selamanya lo akan jadi milik gue. Lo ngerti kan maksud gue, Park Jihoon?." Ucap Junkyu mencengkram rahang Jihoon si pihak bawah...