Episode 10

522 43 5
                                    

Sesampainya di hotel, Jihoon pun langsung berjalan ke unit kamarnya bersama Hyunsuk tanpa menunggu yang lain. Karena jujur saja hatinya masih sangat sakit pada Junkyu.

"Hyung, kita change kamar lagi ya?." Pinta Junkyu berbisik pada Hyunsuk.

"Hah?. Kenapa?."

"Gue mau nyelesein masalah yang tadi sama Jihoon, hyung."

"Oke, tapi nanti lo harus jelasin ke gue ada apa antara lo sama Jihoon?."

"Iya hyung."

Setelah memastikan yang lainnya masuk ke unit kamar mereka, Junkyu pun juga masuk ke unit kamar dimana Jihoon berada. Disana dia melihat Jihoon yang tengah membersihkan make upnya.

"Sayang.." Panggil Junkyu meletakkan tasnya dan berjalan mendekati Jihoon. Sedangkan Jihoon tidak menjawab lalu berjalan ke arah ranjang.

Junkyu yang tau jika miliknya itu sangat marah, segera menahan lengan Jihoon hingga membuat Jihoon menghentikan langkahnya.

"Lepasin gue gak?." Berontak Jihoon menghempas tangan Junkyu, tapi tentu saja itu tidak berhasil karena memang kekuatan Junkyu lebih besar dari Jihoon.

"Please, dengerin gue dulu. Lo jangan kayak gini."

"Gak ada yang perlu gue dengerin lagi. Sekarang lo lepasin gue, gue mau istirahat."

"Please, Ji. Jangan kayak anak kecil gini."

"Ckk, anak kecil ya?. Lo jelas-jelas udah pelukan sama mantan lo didepan gue, dan sekarang lo dengan entengnya bilang gue kayak anak kecil?. Udah ya?. Silahkan lo tinggalin anak kecil kayak gue dan pergi sama mantan lo yang mungkin dewasa itu."

"Hahh, bukan gitu maksud gue, Ji."

"Lepasin tangan gue, Kim Junkyu!!. Tangan gue sakit!!.. Lo gak cukup  buat hati gue sakit apa?. Gue bilang lepasin gue. Gue benci lo!."

Junkyu yang tau tidak mungkin membujuk Jihoon saat ini pun akhirnya melepaskan lengan Jihoon yang sudah memerah karena dia genggam. Sedangkan Jihoon langsung berjalan naik ke atas ranjang dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Lo istirahat aja, gue keluar dulu. Sekali lagi gue minta maaf." Ucap Junkyu menatap ke arah Jihoon sendu.

Saat Junkyu akan berjalan keluar unit kamar, dia bisa mendengar isakan dari balik selimut. Sebenarnya dia ingin mendekat dan menenangkan belahan jiwanya itu, namun dia juga tidak ingin membuat Jihoon semakin marah padanya.

Setelah keluar dari kamar, Mashiho yang kebetulan lewat didepan unit kamar Jihoon itupun menatap bingung pada Junkyu yang terlihat sedih.

"Lo kenapa  hyung?. Wajah lo masam banget deh."

"Hmm, Hyunsuk hyung dikamar kan?."

"Iya, emang kenapa lo tumben nyariin Hyunsuk hyung?." Selidik Mashiho yang sedikit curiga pada Junkyu yang selama ini tidak terlalu menempel pada Hyunsuk.

"Ada yang mau gue omongin sama dia."

Mashiho hanya mengangguk lalu mengikuti Junkyu yang berjalan lebih dulu ke arah unit kamar dimana Hyunsuk berada.

Sesampainya di kamar Hyunsuk, Junkyu langsung duduk disofa sembari mengerucutkan bibirnya dan mengeluh.

"Ngeliat sikap lo, kayaknya lo gak berhasil baikan sama Jihoon." Ucap Hyunsuk ikut duduk dihadapan Junkyu.

"Eh, emang lo berantem sama Jihoon hyung, hyung?. Serius?." Kaget Mashiho duduk disamping Hyunsuk.

Junkyu tidak menjawab dan hanya memijit kepalanya pusing, karena dia sudah kehabisan cara bagaimana dia bisa meredakan amarah Jihoon.

My Mine 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang