lima belas

928 38 13
                                    

Cekrek

"Mas apa apaan sih?.." tegur ku

Mas firman tak menjawab ia langsung melesak masuk kedalam kamar ku tanpa persetujuan dari ku

"Mas mau ngapain?.."

Lagi lagi suara ku bagai angin lalu bagi nya. Tak sedikitpun ia menghiraukan ucapan ku

Ia menyandarkan tubuh nya di atas kasur ku dengan santai dan menatap ku dengan entengnya

"Kamu marah atau cemburu?.."

Aku menatapnya lekat dengan tangan yang masih membuka pintu memberi nya kode agar keluar

"Cemburu untuk apa?.."

"Mas tau kamu cemburu dit."

Aku memutar bola mata malas dengan semua hal konyol ini

"Udah deh mas. Mending mas keluar karena adit mau istirahat"

Mas firman menepuk nepuk kasur di sebelah nya dengan santai

"Yasudah silahkan istirahat disini.."

"Mas?. Saya punya batas kesabaran!!" Bentak ku

"Jadi?.."

"Tolong mas firman segera keluar.."

Aku menuntut nya untuk segera melesak keluar dari kamar ku. Karena aku sudah tak ingin lagi melihatnya

"Jawab dulu pertanyaan ku dit.."

Tatapan nya begitu meremehkan perasaan ku. Seolah aku takkan bisa lepas darinya. Dan ia begitu percaya diri

"Adit gak marah dan gak cemburu sama siapapun.." lirih ku

Faktanya selain merasa marah aku juga masih memendam rasa untuk nya. Sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memendam nya namun faktanya aku masih mencintai dirinya

"Mas tau kamu cemburu.." sinis nya dengan begitu paten

"Jadi kalo aku cemburu memangnya kenapa?. Itu bukan hak mas firman.."

Aku sungguh tidak tau arah pikiran mas firman yang begitu tidak senonoh dengan perasaan ku

"Oh yah?.."

Sekali lagi mas Firman berucap seoalah meremehkan diriku

"Sudah deh mas. Tolong tinggal kan adit Sendiri.."

"Ok kalo itu mau kamu.."

Aku menarik nafas legah saat mas firman mulai beranjak keluar

Cekrek

"Mas!!..." Pekik ku saat dengan santainya ia malah mengunci pintu dan menarik tubuh ku di atas kasur

"Kamu yakin?.."

"Lepasin mas firman!!.." hertak ku tak terima

Ia dengan paksa mendekap ku di atas kasur dan menanggali pakaian ku dengan kasar

"Jangan kurang ajar mas!.."

Sekuat tenaga aku berusaha melawan. Namun tubuh mungil ku ini bukanlah tandingan nya

"Ini kan yang kamu mau?.." seru nya

"Gila kamu mas.." aku menatap nya tajam. Pria di depan ku sama sekali bukan mas firman yang ku kenal

Ahhh

Aku berusaha memberontak sekuat tenaga saat tangan nya mulai leluasa menyelusuri seluruh tubuh ku

Argh...

Ahhhh

"Lepaskan baj-ingan!!..." Pikiran ku telah di ambang emosi. Aku memang masih menaruh rasa untuk nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GAIRAH SE* ABANG IPAR KU  18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang