Semua bus sudah berjalan termasuk bus organisasi yang Riwoo naiki saat ini. Di perjalanan yang panjang ini, Riwoo sama sekali tidak bisa merasakan keseruan yang di maksud oleh Sungho kemarin.
Keseruan itu lenyap seketika begitu Jaehyun datang dan masuk ke bus yang seharusnya Riwoo naiki dan sekarang dia terpaksa duduk di bus organisasi.
Riwoo masih tidak percaya Jaehyun bisa masuk begitu saja tanpa adanya peneguran dari Woonhak sebagai ketua panitia. Karena itulah yang membuat Riwoo tidak tertidur selama di perjalanan.
Sebenarnya Riwoo sudah merasa mengantuk, tapi karena rasa kesalnya masih bergeming di dalam tubuhnya dia berusaha untuk tidak tertidur apalagi dia saat ini duduk di sebelah Woonhak.
Di saat ia hampir tertidur, Riwoo selalu menampar pipinya supaya dia selalu sadar di dalam perjalanan.
Namun, seberapapun Riwoo berusaha untuk sadar, rasa kantuknya tidak akan hilang. Riwoo benar-benar berusaha untuk melawannya, tapi dengan demikian rasa kantuknya lah yang akan menang.
"Riwoo sadar! Gak usah tidur!" Batinnya berseru.
"Tapi tidur sebentar gak begitu ngaruh kan?" Batinnya lemas.
Dengan seluruh perjuangan yang Riwoo keluarkan, akhirnya dia menyerah. Dia benar-benar mengantuk. Dengan begitu, Riwoo memejamkan matanya dan tertidur.
Sementara Riwoo yang sudah pergi ke alam bawah sadar, Woonhak yang melihatnya yang bersandar di jendela berusaha menahan dirinya untuk tidak melakukan apa-apa.
Tapi hal itu tidak bisa di elak. Begitu ada tikungan tajam, Riwoo otomatis tergeser ke Woonhak dan berakhir bersandar pada bahunya.
"Mampus gue, gimana kalau dia udah bangun?" Batin Woonhak menggerutu.
Karena panik, Woonhak sesegera mungkin memindahkan kepala Riwoo agar bersandar di jendela bus dan saat Woonhak ingin memindahkannya, Riwoo semakin mendekat ke Woonhak hingga ia memeluk lengannya.
Woonhak semakin panik, dia tidak tahu mau bagaimana. Tapi seketika Woonhak mengingat perkataan Jaehyun sehari sebelumnya.
"Biarkan dia tertidur dulu. Kalau ada tikungan, dia akan bersandar dan memeluk lengan orang yang ada di sebelahnya. Itu yang Sungho bilang ke gue"
Begitu ia mengingat perkataan itu, Woonhak langsung membiarkannya dan fokus dengan perjalanan yang lumayan panjang.
Fokus itu lama-kelamaan menjadi kantuk yang membuatnya juga ikut tertidur. Woonhak yang tidur pun tidak sadar bahwa dia menyandarkan kepalanya di atas kepala Riwoo.
Selamat Tidur our dubuz...
Ketika sampai ke lokasi, Riwoo terbangun. Dia merasakan ada sesuatu yang berat di atas kepalanya.
Begitu Riwoo menyadarkan dirinya begitu bangun dari tidurnya, dia sadar bahwa menggenggam tangan Woonhak dengan erat. Dengan begitu Riwoo langsung mendorong tubuh Woonhak yang membuat dirinya bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Introvert Mencari Cinta ||tofuz||
FanfictionKisah si Introvert yang sedang mencari cintanya inspired by Naru (author) true story ||warn!|| bxb zone! dom! kwh sub! lrw "written in Bahasa Indonesia" °update every Sunday° (depends)