"Oke, jadi bagaimana aku bisa menyentuh hati Malfoy?" Regina bertanya sambil sedikit mual, ekspresi wajahnya seperti baru dipaksa makan bubur dengan rasa cuka.Scorpius, yang duduk dengan santai di kursi dekat jendela, hanya terkekeh kecil. "Mudah sekali, Mum. Kita lakukan Operasi 10 Cara Membuat Draco Malfoy Jatuh Cinta!"
Regina mengangkat alis skeptis. "Operasi? Maksudmu, aku harus melakukan sesuatu yang lebih memalukan daripada bertabrakan dengannya di koridor?"
"Lebih dari itu," jawab Scorpius sambil meluruskan kemejanya. "Langkah pertama adalah membuatnya terpukau dengan keanggunanmu."
Regina hampir tertawa terbahak-bahak. "Keanggunan? Scorpius, aku bahkan tidak bisa memakai jubah tanpa menginjak bagian ujungnya!"
"Dan itulah kenapa aku di sini," kata Scorpius dengan serius, melambaikan tongkatnya dengan dramatis. "Aku akan memastikan kau menjadi wanita yang tidak bisa ditolak oleh Ayah!"
Regina duduk dengan kaku di depan meja rias kecilnya, rambutnya yang biasanya seperti dikerubungi burung gagak berdesakan kini menjadi fokus utama. Scorpius, seperti seorang seniman yang bekerja keras, berdiri di belakangnya sambil memegang sisir dan tongkat sihir.
"Kau harus punya tampilan yang... unik," katanya sambil memiringkan kepalanya, memperhatikan Regina seperti memandang sebuah kanvas kosong.
Regina mendesah. "Aku tidak yakin Draco tertarik pada sesuatu yang unik. Dia mungkin lebih menyukai sesuatu yang mewah, seperti rambut licin mengkilap ala keluarga Malfoy itu."
"Tepat sekali!" Scorpius menjentikkan jari, lalu mulai bekerja. Ia menyisir rambut Regina dengan penuh semangat, sementara tongkatnya mengeluarkan serangkaian mantra yang menghasilkan percikan kecil di udara.
"Apa yang kau lakukan dengan rambutku?" tanya Regina, mulai panik saat ia melihat bayangannya di cermin. Rambutnya sekarang terangkat seperti gelombang ombak yang tidak pernah berakhir.
Scorpius mundur selangkah, menatap karyanya dengan puas. "Aku menciptakan gaya rambut yang mencerminkan kepribadianmu. Liar, penuh energi, tapi tetap elegan."
"Elegan?!" Regina menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, dan rambutnya malah seperti menampar pipinya sendiri. "Aku terlihat seperti pohon natal yang gagal dipangkas!"
"Percaya padaku, Mum. Ayah pasti terpukau."
Ketika Regina akhirnya menyerah pada nasihat Scorpius, langkah berikutnya adalah memilih pakaian. Tapi tentu saja, tidak ada yang berjalan sesuai rencana.
"Mum, kau tidak bisa terus memakai jubah lusuh itu," kata Scorpius sambil menarik jubah favorit Regina yang penuh tambalan.
"Tapi ini nyaman!" Regina berusaha merebut kembali jubahnya.
"Nyaman tidak akan membuat Ayah jatuh cinta!" Scorpius membuka koper kecilnya dan mengeluarkan sepotong gaun satin berwarna perak. "Ini. Pakailah ini."
Regina menatap gaun itu dengan curiga. "Kenapa ini terlihat seperti sesuatu yang dicuri dari lemari Narcissa Malfoy?"
"Karena Narcissa punya selera bagus," jawab Scorpius enteng. "Ayo, Mum, kau harus memancarkan aura Malfoy."
Dengan enggan, Regina mengenakan gaun itu. Tapi saat ia mencoba berjalan, ujung gaun itu malah membuatnya tersandung.
"Merlin, aku akan mati sebelum Draco sempat jatuh cinta padaku!" keluhnya sambil berguling di lantai.
Ketika semua persiapan selesai, Regina akhirnya memberanikan diri untuk berjalan ke Great Hall dengan "keanggunan" yang katanya bisa membuat Draco terpukau.
Tapi nyatanya, setiap langkahnya malah terdengar seperti "tok-tok-tok" karena ia meminjam sepatu hak tinggi yang terlalu sempit dari Joanne, teman sekamarnya.
Ketika ia akhirnya sampai di dekat meja Slytherin, Draco benar-benar menoleh. Mata abu-abu es itu menatapnya selama beberapa detik.
"Aku rasa dia memperhatikanku!" bisik Regina pada Scorpius yang bersembunyi di balik pilar.
"Tentu saja! Lihat saja gayamu. Kau adalah ratu malam ini, Mum!"
Tapi Regina yang gugup malah tersandung ujung gaunnya sendiri, jatuh ke depan dengan gaya yang tidak akan pernah dilupakan oleh siapa pun di ruangan itu. Meja Gryffindor tertawa terbahak-bahak, sementara Draco hanya memiringkan kepalanya, bingung.
"Apakah itu Yaxle?" gumamnya pada Pansy Parkinson.
Regina menutupi wajahnya dengan tangan, berharap lantai terbuka dan menelannya.
Scorpius mendekatinya dan membantu ibunya bangun. "Oke, mungkin kita perlu mencoba langkah berikutnya..."
Regina hanya menatapnya dengan lemas. "Ya, mari kita coba sesuatu yang tidak melibatkan jatuh di depan semua orang."
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Get Draco Malfoy as Your Husband. | DRACO MALFOY X OC
FanfictionRegina Yaxle selalu hidup dalam bayang-bayang kejayaan orang lain di Hogwarts. Sebagai Hufflepuff yang "biasa saja," ia hanya menjadi pemeran figuran dalam kisah besar Harry Potter dan teman-temannya. Hidupnya berjalan datar hingga suatu hari, sebua...