6. Buat dia cemburu.

3 2 0
                                    


Regina duduk di bawah pohon besar di halaman Hogwarts sambil mengerutkan dahi. "Jadi, aku harus memilih seseorang yang bisa membuat Malfoy cemburu?" katanya, memandang Scorpius dengan skeptis.

"Ya, Mum," kata Scorpius dengan nada yakin. "Itu cara terbaik untuk menarik perhatiannya."

Regina memandang sekeliling halaman, mengamati berbagai kandidat. Pandangannya akhirnya berhenti pada sosok Cedric Diggory, yang sedang bercanda dengan beberapa teman Hufflepuff lainnya. Ia tampak seperti iklan berjalan untuk ketampanan dan kesempurnaan.

"Lihat," kata Regina sambil menunjuk Cedric dengan antusias, "bukankah dia cukup menawan? Kupikir dia kandidat yang sempurna."

Namun, Scorpius langsung bereaksi sebal. "Tidak, dia tidak boleh! Sama sekali tidak boleh! Mum, kau bahkan tidak boleh berbicara dengannya, apalagi bertatapan mata. Jangan sampai!"

Regina menatap Scorpius dengan bingung. "Kenapa? Kupikir dia lebih cocok jadi suamiku kan? Siapa yang bisa menolak pesona Pangeran Hufflepuff Cedric Diggory?"

Scorpius menatap ibunya dengan serius, lalu mendekat dan mencubit pipinya. "Tidak boleh! Dia menipu uangmu di masa depan. Kau hampir jatuh miskin saat berhubungan dengannya. Lagi pula, dia bukan kandidat yang tepat untuk membuat Malfoy cemburu. Percayalah, aku tahu apa yang aku katakan!"

Regina meringis sambil mengusap pipinya. "Oke, oke, kau menang. Tapi kalau bukan dia, lalu siapa?"

Misi Dimulai: Sasaran Ravenclaw

Scorpius menunjuk seorang siswa Ravenclaw yang sedang duduk di dekat danau, sibuk membaca sebuah buku tebal. "Dia. Pilih dia."

Regina memandang siswa itu dengan ragu. "Dia? Dia terlihat seperti akan membahas teori aneh tentang bintang, bukan membuat Malfoy cemburu."

"Justru itu yang akan membuatnya menarik perhatian. Plus, Malfoy tidak akan menyukai saingan yang terlalu... intelek," kata Scorpius sambil tersenyum licik. "Percayalah, ini ide yang bagus."

Regina menarik napas dalam-dalam dan berjalan mendekati siswa Ravenclaw itu. Ia melirik sekilas ke arah Draco yang berdiri tidak jauh dari sana, berbicara dengan Pansy Parkinson.

Regina memutuskan untuk meningkatkan volumenya agar Draco bisa mendengar. "HAI! KAU! YA, KAU YANG SEDANG MEMBACA BUKU!"

Siswa Ravenclaw itu mengangkat kepala dengan ekspresi terkejut, sementara beberapa siswa lain di sekitar mereka mulai melirik ke arah Regina.

"APA YANG SEDANG KAU BACA? AKU SANGAT TERTARIK DENGAN BUKU-BUKU SEPERTI ITU!" lanjut Regina, suaranya cukup keras untuk mengalihkan perhatian semua orang di radius lima meter.

Draco, yang mendengar keributan itu, menoleh sekilas ke arah Regina. Ia memandangnya dengan ekspresi datar selama beberapa detik sebelum menghela napas, membalikkan badan, dan pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Regina menghela napas kecewa. "Dia bahkan tidak peduli..." gumamnya pelan.

Namun, sebelum ia bisa kembali ke Scorpius, siswa Ravenclaw itu berdiri dengan penuh semangat dan mendekatinya. "Benarkah? Kau suka buku ini? Ini adalah The Theory of Magical Chronodynamics! Aku sedang mencoba menghubungkan teori ini dengan gerakan bintang di langit malam Hogwarts. Aku punya beberapa hipotesis menarik. Kau ingin mendiskusikannya?"

Regina terpaku. "Eh, aku tidak–"

Siswa itu tidak mendengarkan. Ia terus berbicara dengan antusias, bahkan menarik Regina untuk duduk bersamanya. "Aku tahu ini akan menarik perhatianmu! Oh, aku sudah lama mencari partner diskusi. Kau kelihatannya benar-benar memahami kompleksitas teori ini."

Scorpius menahan tawa di kejauhan, menyaksikan Regina yang mulai panik dikejar oleh seorang siswa Ravenclaw yang terlalu antusias.

"Eh, aku sebenarnya tidak..." Regina mencoba menyela, tetapi siswa itu terus berbicara, menunjukkan diagram rumit di buku yang sedang dibacanya.

Sementara itu, Scorpius mendekat dengan senyum puas. "Kurasa ini masih dianggap sukses, Mum."

Regina memelototinya. "Sukses? Aku baru saja diculik untuk diskusi teori aneh! Kau seharusnya membantuku, bukan membiarkanku terjebak di sini!"

Scorpius hanya mengangkat bahu. "Hey, siapa tahu, mungkin Malfoy akan cemburu kalau dia melihatmu terlalu dekat dengan seseorang yang pintar. Itu strategi bagus, bukan?"

Regina menghela napas panjang sambil mencoba mencari alasan untuk melarikan diri dari siswa Ravenclaw yang terus berbicara tanpa henti. "Tuhan, kenapa aku setuju dengan ide ini..." gumamnya putus asa.

" gumamnya putus asa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
How To Get Draco Malfoy as Your Husband. | DRACO MALFOY X OC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang