Part 10

3.9K 120 2
                                    

"Makasih yah Fy sudah mau datang ngejenguk Acha, Bunda senang akhirnya Acha gak ngigau lagi dan badannya juga sudah turun panasnya" Ucap Bunda Manda tersenyum sambil menyusap punggungnya Ify dan cuma dibalas senyum cegegesan Ify.

"Iya Tante, Ify juga senang kok bisa ketemu sama Acha lagi" jawab Ify sambil tersenyum yang membuat gigi behelnya terlihat lucu dimata Bunda Manda tanpa diketahui ada sesosok orang yang entah kenapa selalu memegang dadanya yang terasa dagdigdug terlebih sejak dirinya membawa cewek berbehel itu kerumahnya.

'Arrrgghhh sial, kenapa juga jantung gue kayak gini? Apa gue musti ke om Ridwan buat ngontrol jantung gue? Behel behel..." geram Rio sambil sesekali melirik Ify dan Bundanya yang lagi mengobrol di samping tempat tidur Acha.

"Rio...rio..RIOOO..."

"ehhh iya kenapa" tanya Rio saking terkejutnya tiba-tiba Bundanya memanggil namanya tepat disamping telingga kirinya.

"Kamu itu yah daritadi dipanggilin bukannya nyahut malah bengong, apa yang membuat kamu jadi melamun kayak gini hmmm?" tanya Bunda Manda.

"Gak kok Bun..ihhh Bunda telingga Rio jadi tuli nih Bun diteriaki sama Bunda, emang ada apaan sih Bun?" Ucap Rio sambil mengusap telingganya akibat suara dahsyat Bundanya.

"Anterin Ify pulang dan pastiin Ify pulang sampe selamat dirumahnya, awas aja kalau Bunda dengar kamu ngebut-ngebut lagi, Bunda sita motor kamu" Ancam Bunda Manda dan seketika membuat Rio menciut saking gak terbayangkan kalau motor kesayangannya disita sama Bunda.

"Yaaaa jangan dong Bun, masa disita ntar Rio pulang sekolah dengan apa dong? Iyadeh Rio bakalan bawa motornya pelan-pelan kalau tuh behel ngantuk-ngantuk deh di jalan...aduhh aduhh Bunda telingga Rio jangan di jewer"

"Kamu itu yah kalau dibilangin gak pernah mau serius dibawa bercanda mulu, pokoknya Bunda gak mau dengar yang aneh-aneh dari Ify" ucap Bunda Manda sambil tersenyum manis ke Ify sedangkan Ify sedari tadi cuma membekap mulutnya rapat-rapat kalau enggak dapat dipastikan kalau suara tawanya akan membuat Rio menjadi kesal.

"Tante kalau gitu Ify pulang dulu nanti besok Ify kemari lagi soalnya sudah janji sama Acha" kata Ify sambil mencium tangan nya Bunda Manda.

"Jangan panggil Tante dong panggil Bunda aja..Bunda udah anggap kamu kayak anak Bunda sendiri kok" kata Bunda Manda sambil mengelus lembut rambutnya Ify dan membuat Ify seketika menutup mata.

"Mam..Ify kangen dielus rambutnya kayak gini..kalian kapan sih pulangnya?" guman Ify dalam hati.

"Iya Tan eh Bunda maksudnya hehe..kalau gitu Ify pulang dulu yah Bunda..assamualaikum"

"Walaikumsalam.."

********

"Jadi lo mau tinggal lagi di Jakarta?" tanya Alvin sambil sesekali memegang perutnya.

"Yaa enggak menetap sih soalnya gue juga musti nanganin perusahaan bokap gue tapi gue disini sekitar sebulan kok" ucap pria berkacamata tersebut sambil sesekali melirik ke arah pintu.

"Udah nunggu aja kali mungkin bentar lagi juga sampai tuh anak..aduhh gue kebelakang dulu yahh" kata Alvin sambil ngacir kebelakang.
Tapi sebelum kebelakang dianya balik lagi.

"Ehh ingat yah jangan pernah makan kue coklat di dalam kulkas soalnya dikasih obat pencahar sama Ify" ucapnya sebelum benar-benar berlari kearah toilet.

"Ify..Ify..ada ada aja keisengannya" decak pria berkacamata tersebut sambil melihat kue coklat yang sangat mengugah selera itu.

Brummm brumm brumm...
Tepat si pria berkacamata tersebut menutup pintu kulkas terdengar bunyi motor didepan rumah dan membuat dirinya yakin kalau itu princess nya yang datang.

Cewek Jutek VS Cowok Gak PekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang