[SxJ]
────────────────────Jaehee terduduk di bangku kayu tepi taman, membiarkan sepoi angin menusuk kulitnya, menyapa halaman buku berikutnya.
Ketika ia terfokus dengan pegangannya, sebuah tangkai bunga terselip di telinganya. Ia menoleh, melihat laki-laki berambut Brunette, tersenyum ke arahnya.
"Aku memetik bunga untukmu, kupikir akan terlihat lebih cantik di kamu. Tahu kan, kayak anak-anak pantai." Jaehee terkekeh, ia mengambil cermin kecil dari tasnya. Memang benar, bunga aster─sudah menjadi aksesoris kepalanya─terlihat cocok ketika dipadukan dengan rambut Brunette-nya.
"Iya ya, cantik banget... makasih Sion." Jaehee menutup bukunya. Sion melihat sebelumnya bahwa buku yang dibaca oleh lelaki itu tidak mempunyai pembatas. "Oh ya, dan jika bunga itu sudah layu, kau bisa jadikannya sebagai pembatas buku."
Jaehee mengangguk, sementara ini ia ingin berbincang dengan Sion, tidak sepatutnya dia membiarkan seseorang di sebelahnya terkutuk diam di bangku, melihat dirinya yang membaca buku seolah tidak ada orang di sekitarnya.
Jaehee penasaran, jika ia melepaskan bunga dari telingannya dan menyelipkan itu ke telinga Sion. Jadi, ia melakukan apa yang dikatakan dari isi pikirannya. Sion sedikit terkejut merasakan sebuah tangkai bunga terselip di telinganya.
"Aku hanya ingin lihat, bahkan bunga itu terlihat lebih cocok di kamu, Sion."
Sion tersenyum. "Tetapi, kau lebih cantik, yakini aku, Jaehee." Ia menarik tangkai bunga aster dari telinganya dan kembali menyelipkan di telinga lelaki di sebelahnya.
Jaehee memutarbolakan matanya, jadi ia hanya membiarkan bunga itu menetap di telinganya. "Baiklah..."
Selanjutnya, mereka berbincang tentang aktivitas mereka, mau itu di luar dan dalam rumah. Di setiap waktunya, Sion hanya terdiam, mendengar celotehan dari Jaehee sembari menatap bunga yang mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya. Jaehee cantik, jika ia boleh mengakuinya.
Tangannya ingin meraih telinga Jaehee untuk menyibak rambut yang menghalangi pandangan matanya, namun ia takut, mengetahui hubungan mereka yang tidak terlalu dekat selayaknya pasangan yang sedang jatuh cinta, bahkan ia tidak tahu apabila Jaehee menaruh rasa suka dengan dirinya atau tidak─tetapi ia berharap, Jaehee menyukainya balik, terlihat dari perlakuan dia yang dilebih-lebihkan kepada dirinya.
Sore telah tiba, Jaehee dan Sion masih berada di posisi yang sama, duduk bersama di satu bangku, begitu juga bunga aster yang masih menempel di sana. Sekarang, mereka sedang membaca buku yang dibawa tadinya.
Namun, satu suara mengusik mereka. Itu adalah suara dari lelaki lain. Jaehee menyapanya dengan gembira, dan segera merapikan barang-barangnya untuk dimasukkan kembali ke dalam tas.
Sion tidak tahu siapa lelaki itu, jadi ia bertanya kepada Jaehee. "Siapa itu?"
Jaehee terdiam di sela aktivitasnya. "Oh ya! Minjae, sini!" Ia mengkode lelaki itu mendekat ke dirinya dengan melambaikan tangannya.
Minjae? Nama itu terdengar cukup asing di telinganya. Di saat itu juga, rasa tidak mengenakkan masuk ke hatinya.
"Minjae, kenalin ini Sion, temenku!" Jaehee memperkenalkannya ke Sion, mereka saling berjabat tangan.
"Pacarnya Jaehee." DEG! Hati Sion seolah-olah jatuh, keluar dari tubuhnya ketika mendengar kata-kata itu.
Sion melepas tautan tangan mereka, tersenyum. "Salam kenal, Minjae..."
Minjae tersenyum juga, lalu menarik tangan Jaehee agar lebih dekat dengannya. "Aku udah selesai, kamu mau ke kafe dulu, ga?" Matanya berbinar mendengar kata 'kafe'. "Mau!" Jaehee menarik tangan Minjae keluar, ia sudah tidak sabar untuk pergi ke kafe bersama sang kekasih.
Di sana, tinggal Sion sendirian bak figur patung. Ia hanya bisa menatap kepergian Jaehee dengan pacarnya, Minjae, terlihat muka bahagianya ketika bersamanya, bukan bersama dirinya.
Sion menyalakan ponselnya, menggulir isi galeri dan berhenti di salah satu video. Hari ketika mereka membuat es krim bersama, aktivitas yang bertujuan untuk meredakan stres saat masa-masa sibuk kuliah.
Perlakuan manis yang dilakukan oleh Jaehee kala itu, ternyata hanya sekedar perlakuan sesama teman, ia tidak menaruh rasa suka kepadanya sama sekali, melainkan kepada orang lain.
────────────────────
"Itu bunga dari Sion ya, sayang?" Jaehee mengangguk. "Cantik tahu, bunga aster. Kayaknya sayang deh kalau aku buang pas udah layu."
"Ya kan bisa taruh di vas bunga atau gelas, kamu isiin air." Saran Minjae. "Iya sih... tapi tadi Sion juga bilang, kalau udah layu mending dijadiin pembatas buku aja."
"Oh, kayak DIY gitu ya?" Jaehee mengangguk. "Terserah sih, kamu yang punya bunga asternya. Tapi kalau aku ya selagi belum layu, mending ditaruh di gelas atau vas terus diisi air." Ucap Minjae, menyeruput kopinya.
Jaehee mengangguk lagi, ia menyalakan ponsel dan membuka sosmed. Ia melihat Sion membuat status baru. Ia membukanya dan di sana terlihat video mereka berdua membuat es krim bareng-bareng. Ini adalah video mereka 3 tahun yang lalu.
Jaehee tersenyum melihat isinya, ia menekan tombol suka di status terbarunya, lalu berpindah ke aplikasi lain.
────────────────────
Sion menatap notifikasi bertuliskan "Jaehee menyukai statusmu". Ingin dia berbatin bahwa Jaehee menyukai aktivitas mereka berdua dan dia menaruh rasa suka kepada dirinya. Namun, perkenalannya dengan Minjae, pacar Jaehee, memungkiri batin hatinya.
Sion hanya bisa menatap dengan rasa hampa, tidak lagi hatinya bisa berteriak "Jaehee menyukaiku!", tidak. Sekarang ia berpasrah dengan takdir, menerima kenyataan bahwa Jaehee sudah dimiliki oleh yang lain.
Tiba-tiba, ia melihat Jaehee membuat status baru. Seperti biasa, itu adalah scrapbook tentang jurnal kegiatannya hari ini, termasuk foto dirinya dengan bunga aster yang masih terselip di sana. 'beautiful daisy flower from Sion!'
Bibir Sion merekah ketika namanya tercantum, bisalah rasa bahagianya menutup sedikit rasa sedihnya. Ia mengetik balasan pesan untuk temannya.
'Aku bisa kasih kamu bunga yang lain kedepannya.'
'by the way, yang langgeng ya sama Minjae.'Balasan itu dibaca oleh Jaehee, ia hanya memberi reaksi emoji cinta sebagai tanda cintanya kepada temannya itu, ia tidak masalah mendapat bunga baru dari Sion dan juga ungkapan rasa syukur mendapat teman seperti dia yang mendukung hubungan asmaranya.
────────────────────
THE END
────────────────────
jangan lupa vote dan komen ^^
-sushi

KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLEMENTARY | SyonDaeng/DaengSyon Compilation Fics
FanfictionIsinya khusus pair Syondaeng/Daengsyon. Kalau mau couple lain bisa baca atau request ke book aku yang satunya. [Sion!Switch X Jaehee!Switch | BxB | Nonbaku]