Kirim ke Abang

177 14 10
                                    

[SxJ]
────

Terkisah di suatu rumah, maksudnya kos, di daerah yang tidak jauh dari ujung kota.

Di sana terdapat dua insan laki-laki, bermain kartu UNO selepas tugas sekolah.

"UNO! Haha, kamu masih banyak kan, Jae?" Ledek Yushi ke Jaehee karena sekarang ia hanya memegang satu kartu, sedangkan orang di hadapannya membawa sepuluh.

'Aduh, mana ga punya kartu +2, +4...' Jaehee menelan ludah, bingung untuk memilih... "Aha!"

Ia menaruh kartu berisi gambar lingkaran dengan garis miring di dalamnya, menghalangi kesempatan Yushi. Lelaki itu hanya terkekeh, tidak mungkin Jaehee akan memenangkan permainan ini.

Tidak lama lagi, Jaehee menaruh kartu yang sama dengan warna yang berbeda. Oh, tapi tentu itu tidak akan membuahkan hasil, karena bagaimana pun...

Yushi juga menaruh kartu yang sama seperti dirinya, tanda larangan. "Ha! Aku menang akhirnya!" Seru Yushi setelah dikalahkan oleh Jaehee dua sampai tiga kali.

"Cih, sekali." Gerutu Jaehee, masih dengan delapan kartu di tangannya.

"Heh, sekali menang itu sesuatu yang harus diapresiasikan. By the way, dalam rangka kemenangan, beli pizza yuk!"

"Yuk!"

TRING TRING!!

Ada ponsel berdering, tetapi tidak tahu milik siapa. "HP kamu ya?"

"HP aku silent."

"Wah, pasti yang telfon ini Abang Sion!" Yushi berjalan ke tempat terakhir ia menaruh ponselnya. Benar, itu adalah kakaknya, Sion.

Tidak ingin mengobrol, Yushi menolak telfon tersebut dan mengirim pesan ke kakaknya.

[foto terlampir di bawah]

"Woi Jae, abangku minta bukti foto-" Ucapannya tercekat ketika ia tidak menemukan orang yang dipanggil di ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woi Jae, abangku minta bukti foto-" Ucapannya tercekat ketika ia tidak menemukan orang yang dipanggil di ruang tamu.

"Aku di balkon!"

Yushi menghampirinya, melihat Jaehee yang memakai lip balm ke kedua belah bibirnya.

"Aku siap." Jaehee merapikan rambutnya. Yushi hanya berdiri diam, tidak tahu apa yang sedang terjadi... dunia berjalan terlalu cepat baginya.

"Kamu ngapain...?" Tanya Yushi. "Dandan, buat abangmu~" Jawab Jaehee dengan nada rayuan.

"Tumben." Jaehee hanya menghela napas. "Tumben apanya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COMPLEMENTARY | SyonDaeng/DaengSyon Compilation FicsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang