COMPLEMENTARY | SyonDaeng/DaengSyon Compilation Fics

Apakah Aku Satu-Satunya Untukmu? [3]

[SxJ]

────────────────────

Jaehee mendengar dengkuran suaminya yang lumayan keras, menandakan Sion sudah tertidur lelap.

Ia beranjak dari kasur, berjalan dengan sangat pelan. Saat mencapai pintu kamar tidur mereka, suara 'ngik' terdengar di keheningan malam.

Jaehee menengok ke belakang, Sion masih tertidur pulas. Melihat kesempatan itu, Jaehee segera keluar dari kamarnya dan menutup pintu pelan-pelan.

Kakinya berjalan ke arah kiri, lalu berbelok ke kanan, itu adalah ruang permainan Sion untuk bermain gim. Jaehee membuka pintu, menyalakan lampu penerang sekitar.

Di sana, tertara PC milik Sion. Jaehee duduk di kursi gaming, menyalakan benda berbentuk persegi panjang besar itu.

────────────────────
ENTER PASSWORD
'21061105'

INCORRECT PASSWORD
────────────────────

"Salah?" Jaehee mengernyitkan matanya.

────────────────────
'11052106'

INCORRECT PASSWORD
────────────────────

"Kok salah sih? Perasaan 2 tanggal lahir kita deh..." Jaehee mencoba berbagai password yang berkaitan dengan data mereka, namun hasilnya nihil.

"Fuck... apa Sion menggantikan pass-nya?" Jaehee membuka salah satu laci, terlihat sebuah kertas kecil tertempel di sana. Ia mengambil kertas itu dan membacanya...

'Password: 0203x1105'

"What the..." Seketika, telinganya berdenging setelah melihat apa yang tertulis di sana. Selama ini, suaminya sudah mengganti password tanpa sepengetahuannya.

"0203... ini kan..." Air mata seketika membasahi pipi dan kertas yang digenggam. Selama ini, Sion bermain api di belakangnya.

Untuk meyakinkan prasangkanya, ia mengetik password barunya dan membuka aplikasi yang terhubung dengan CCTV rumah mereka.

Setelah terhubung, ia mencari waktu ketika ia sudah tertidur.

────────────────────

"Ini barang-barangnya, Wonbin." Sion memberikan susternya barang yang dimaksud. "You know, kamu terlihat lebih cantik dibanding kemarin."

Wonbin tertawa kecil. "Dokter mah... tapi makasih ya, dok." Sion tersenyum. "Oh iya, aku kemarin ubah password PC-ku tahu, ulang tahun kamu sama ulang tahunku."

"Aku sudah mengganti ulang tahunnya dengan punyamu, lebih cantik." Tangan Sion mendarat pada pinggang Wonbin

Wonbin tampak sedikit terkejut. "Oh ya? Kalau kekasih dokter mau coba akses PC bagaimana?"

"Percayalah, dia tidak akan mengaksesnya, karena kunci ke kamar itu akan selalu aku bawa." Jawab Sion, menunjukkan gantungan kunci khusus.

Wonbin tersenyum tipis. "Baiklah... aku ingin mencuci tangan sebentar." Wonbin mencopot cincin yang terselip di jari manisnya. Menyalakan wastafel dan membersihkan tangannya.

Dari belakang, Sion memeluknya dengan sangat erat. Ia menyisir rambut Wonbin yang panjang ke belakang telinga. "Antingmu banyak sekali, sayang."