Bab 4

13 5 0
                                    

anyeong chingudeul 👋👋

terimakasih sudah menyempatkan waktunya untuk membaca cerita ini

semoga kalian suka yaa

Acara pertemuan para pebisnis kini telah usai, beberapa dari mereka sudah meninggalkan tempat, dan beberapa masih disini termasuk dua keluarga yang kini sedang melanjutkan obrolan yang sempat tertunda tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acara pertemuan para pebisnis kini telah usai, beberapa dari mereka sudah meninggalkan tempat, dan beberapa masih disini termasuk dua keluarga yang kini sedang melanjutkan obrolan yang sempat tertunda tadi.

"bang, kamu belum kenalan loh, dari tadi. Kenalin ini tante Vera sama om Adin, itu anaknya" kata Anya sambil menunjuk orangnya. 

Al menunduk dan tersenym "om, tante, kak" sapanya pada Vera, Adin, dan Clay, tidak.. dia melewatkan seseorang yang belum ia sapa. Yap! Siapa lagi kalau bukan Faira? dia sengaja melewatkan Faira dan hanya memberi lirakan malas.

"loh itu yang satu nggak disapa?" protes Anya.

"ohh nggak, nggak usah tante, nggak perlu juga" Faira cepat cepat menanggapai ia perpelan suara di tiga kata terakhir. 

"berarti udah saling kanal dong?" tanya Adin pada keduanya.

"belum" "udah" jawab mereka sacara bersamaan. Membuat orang orang tercengang bingung.

"mana yang benar? udah apa belum?" tanya Adin sekali lagi untuk memastikan.

"udah" "belum" sekali lagi ucapan meraka bersamaan tetapi tidak ada yang benar.

"udah kenal, tapi cuma sebatas tau nama aja. Kita belum kenal bangrt kaya temen" buru buru Faira menjelaskan dan di angguki oleh yang lain.

huhh amann.. udah gue duga pasti kalo ketemu tuh bocah bakal ada aja musibahnya. Batin Faira.

"bagus dong kalau kalian udah kenal," ucak Vera. "oh iya, mama, papa sama tante Anya mau membicarakan sesuatu sama kalian berdua" lanjut vera. tatapannya menuju Faira dan Al secara bergantian.

" aku nggak nih ma?"tukas Clay yang merasa tak dianggap.

"kamu juga, tapi ini bersangkutan dengan mereka berdua" Clay membulatkan bibir seperti huruf O.

"jadi mama, papa, sama Tante Anya tadi sempet bicara dan kita sepakat akan mejodohkan kalian berdua"

uhukk..uhukk.. Al yang sedang minum tersedak karena mendengar perkataan dari Vera. Apa maksud dari semuanya? bencana apalagi ini? perjodohan konyol macam apa ini? ia tak habis pikir dengan rencana konyol orang tua ini. Dia berharap agar Faiira juga tak setuju dengan permintaan orang tua mereka.

"ma? maksudnya apa? aku nggak mau ya dijodoh jodohin kaya gini! aku bisa kok cari cowo sendiri, atau kalau perlu besok aku bawa cowo ke rumah tapi batalin perjodohan ini" protes Faira tak terima juga dengan keputusan orang tua nya. Apa ini main jodoh jodohin gue aja!emang gue sejelek itukah sampe takutnya nggak lagu?! monolognya dalam hati.

be mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang