When The Phone Rings/ The Call You Just Made Is

34

"Apa kau ...... menyukai Hong In Ah?"

"Sebuah pertanyaan yang bahkan lebih kekanak-kanakan dari yang saya kira."

Pipi terasa panas karena dicolek di bagian tengah.

"Tidak, aku tidak menyukainya, aku hanya belum bisa melepaskannya."

Dia menjawab dengan cepat, tapi masih samar-samar.

Dia tahu bahwa dia tidak pernah memperhatikan wanita, bahkan di masa remajanya yang penuh dengan gairah seksual.

Namun, selalu ada getaran antara Baek Saeon dan saudara perempuannya yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata, dan pada saat itu Hee-joo

mengira itu adalah perasaan senang heteroseksual, sebuah getaran untuk pasangan masa depan. Namun, ...... bagaimana jika bukan itu.

Dari mana datangnya ketegangan yang kadang ditunjukkan oleh adiknya? Bagaimana jika itu bukan cinta pertama gadis berusia 16 tahun.

cinta ......?

Di tengah-tengah renungannya, dia berbicara.

"Heejoo tahu dia menghindari orang lain?"

"Apa?"

"Tidak pernah benar-benar berkomunikasi selama hubungan itu, menunjukkan bahwa Heejoo juga menghindari 406."

"......."

"Mau bersikap biasa saja, tapi dia tidak putus asa atau cukup penting untuk berbicara dengan

orang tersebut."

"Jadi, apakah Hong Hee-joo berbicara denganmu?"

"......."

"Sekarang giliranku, kan?"

Hee-joo dengan cepat mengabaikannya dan kemudian bertanya:

"Kapan terakhir kali Anda berbicara dengan Hong In-ah?"

Meskipun dia pikir aku agak obsesif, aku terjebak di antara Baek Saeon dan saudara perempuanku sejak aku masih kecil, dan hatiku selalu menyembunyikan rahasia, jadi aku ingin mengetahui hal ini.

Tak satu pun dari mereka berdua adalah orang yang mau membicarakan masalah pribadi kepada anak kecil.

Pada saat itu, seolah-olah dia sedang mengingat sesuatu, dia berhenti sejenak dan kemudian berkata,

"Kata-kata terakhir......" Suaranya begitu tenang dan tidak ada pasang surutnya.

"Akulah yang melamarnya."

"......!"

________________________________

Heejoo merasa salah satu telinganya membesar.

Semakin dia mengenalnya, semakin dia merasa seperti terjebak dalam labirin.

"Jadi, apakah kakak bahkan tidak minum air ......?"

Apakah dia seorang peri ......?

Setiap akhir pekan, saya diseret ke pertemuan sosial dengan anak-anak.

Tiga kali seminggu, remaja laki-laki dari rumah tetangga yang penyendiri menjadi tutor. Di antara teman-temannya yang berwajah jerawat, dia selalu terlihat berbeda dari yang lain.

Namun, siswa sekolah dasar dan anak berusia delapan belas tahun hampir tidak pernah bergaul bersama, dan jurang pemisah di antara keduanya lebih dalam daripada Sungai Han.

Jadi Hee-joo selalu diseret oleh kakak perempuannya, tetapi dia masih akan menyelinap meliriknya, yang lebih tinggi dari yang lain.

Suatu ketika, dia menemukan kebiasaan remaja itu.