When The Phone Rings/ The Call You Just Made Is

64

Perasaan tidak berdaya menyerang lagi.

Terlepas dari jumlah uang yang sangat besar di rekening, terlepas dari kebebasan yang diimpikan, tetap saja Ini seperti ini.

"Yang terhormat Shiraito Yilong sedang diselidiki oleh jaksa hari ini atas dugaan penyuapan dan pendanaan kampanye ilegal. Bulan lalu. Profesor Shim Kyu-jin dari Universitas Korea diselidiki atas kasus penggelapan pajak senilai puluhan miliar dolar."

Hee-joo memandang mertuanya, yang telah menjadi tersangka, tanpa ekspresi di wajahnya. Namun tidak ada gejolak dalam hatinya.

Hee-joo menundukkan kepalanya.

Tepat pada saat dia akan tertidur-

Cincin, cincin, cincin!

Nada dering yang bergema dalam keheningan langsung membuat sarafnya tegang. Hee-joo mengerutkan kening sedikit dan mengangkat telepon genggamnya.

Seharusnya itu adalah kakaknya atau kepala pusat.

Dia akan berpura-pura tidak melihatnya, menolak panggilan, dan mematikan ponselnya. Dengan mata setengah terbuka, Hee-joo dengan santai memindai layar.

675......?

Itu adalah nomor yang tidak terdaftar dan kode area yang belum pernah dilihatnya.

Hee-joo ingin menekan tombol tutup, tetapi dering melengking membuatnya merasa tidak nyaman.

Firasat samar-samar tentang rasa sakit di bagian belakang kepalanya.

Hee-joo menggigit bibirnya dan akhirnya menekan tombol jawab.

Itu adalah tindakan impulsif.

"...... Halo?"

"......"

"Halo?"

"......."

Ada keheningan di sisi lain gagang telepon.

"Siapa ......?"

"......."

"Siapa ......"

Tiba-tiba, telepon berbunyi bip dan ditutup.

Heejoo memegang telepon dan berdiri mematung beberapa saat.

Apakah penghangatnya tidak menyala?

Dia menggosok-gosok lengannya tanpa alasan dan merasa kedinginan.

Dia sendiri tidak tahu mengapa.

Seolah-olah jantungnya terasa sangat berat.

Namun sejak hari itu, panggilan hantu ini datang setiap malam.

-------------------------------------

Berdering, berdering, berdering!

Hari ini juga, panggilan itu datang lagi.

Satu hari, dua hari, tiga hari, empat ...... hari.

675 menelepon setiap hari pada waktu yang sama, dari nomor yang sama, dan kemudian menutup telepon, perilaku aneh ini terulang lagi dan lagi.

Heejoo terbangun oleh dering setiap kali, tetapi dia tidak memblokir nomor tersebut.

"Halo?"

"......."

"Ugh ...... Aku tidak tahu siapa kamu."

"......."

"Ini masih pagi sekali."

"......."

"Apa kamu tidak pernah tidur di sana?"

Dia mengucapkan kata-kata ini dalam keadaan setengah tertidur.