When The Phone Rings/ The Call You Just Made Is

extra 3

Buk, buk, buk -!

Pasangan yang sedang asyik berguling-guling di balik selimut, terbangun oleh suara keras yang tiba-tiba terdengar.

Duk-duk-duk-!

Larut malam, seseorang mengetuk pintu dengan kasar.

Heejoo secara naluriah gemetar, dan Baek Saeon mengumpat dalam hati dan menoleh ke arah udara dan melotot.

Dia dengan santai mengambil celana olahraga yang tergantung di kursi, bahkan celana dalamnya, dan buru-buru memakainya dan berjalan keluar.

"Hebat ...... Bantuan ...... Ini tidak terlihat bagus."

"tunggu"

Begitu dia keluar, angin dingin segera bertiup di samping tempat tidur yang kosong.

Heejoo dengan kasar menebak situasinya dan bergegas memungut pakaian yang jatuh di lantai dan memakainya.

Pada saat itu, Baek Saeon mendengar suara yang tidak asing lagi, jadi dia berjalan kembali ke kamar tidur.

"Kau memakai pakaianmu terbalik."

Pria itu meraih tangan Heejoo yang tergesa-gesa dan membantunya mengenakan pakaiannya dengan benar.

Suara langkah kaki tergesa-gesa yang datang dari luar pintu sepertinya mendesak Baek Seo Yeon, namun ia terlihat sangat tenang.

Hee-joo hanya bisa melirik dengan gugup ke arah pintu.

"Apa kau tidak akan bergegas keluar dan melihatnya?"

"Tidak apa-apa."

"Bagaimana bisa tidak apa-apa? ......"

Heejoo cemberut.

"Yah, jangan berpakaian dengan panik."

"Hah?"

"Aku tidak suka kalau kamu terlihat seperti akan lari ke balkon tanpa alas kaki."

"......!"

"Aku tidak akan menyembunyikanmu."

Dia mencengkeram wajah Hee-joo dengan erat dan membelai pipinya dengan lembut.

"Luangkan waktumu."

Ketika Baek Saeon berjalan keluar perlahan, tentara pemerintah sibuk membuka jendela sendiri untuk ventilasi ruangan.

Sungguh perilaku yang konyol.

Mendobrak masuk ke rumah pasangan yang baru saja bersatu kembali di tengah malam, siapa yang melakukan ini. Ba Saeon diam-diam memeluk lengannya.

"Kenapa kamu datang ke sini di waktu yang sibuk?"

Bai Saeon telah menjadi target para pemberontak dan tidak dapat kembali ke publik, jadi dia hanya bisa bersembunyi di rumah yang aman.

Dia hanya bisa bersembunyi di rumah yang aman.

Dalam enam bulan terakhir, informasi yang dia peroleh sebagai negosiator untuk para pemberontak seharusnya diberikan kepada Ketua DPR di depannya.

Ketua DPR di depannya seharusnya memberikan semua informasi yang dia peroleh sebagai negosiator untuk pemberontak kepada Ketua DPR di depannya.

"Berapa lama Anda akan bersembunyi?"

Bahasa isyarat Ketua DPR disampaikan oleh penerjemah.

Bai Saeon dengan malas duduk di kursinya dan menjawab.

"Seperti yang dijanjikan, tolong lindungi saya sampai saya meninggalkan negara ini. Ketika para wartawan asing pergi, saya berencana untuk pergi ke Inggris bersama istri saya."